5 Fakta Kirana Larasati Alami Pelecehan Seksual saat Sekolah Dasar
Mengalami trauma berat, Kirana Larasati berniat ingin operasi plastik agar wajahnya menjadi jelek
28 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pelecehan seksual hingga kini masih menjadi kasus kekerasan paling mengerikan yang biasanya dialami oleh perempuan dan anak-anak di bawah umur. Tak sedikit masyarakat yang mengalami kejadian tersebut, termasuk dari kalangan artis yakni Kirana Larasati.
Kirana sempat mengalami pelecehan seksual saat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar, tepatnya saat kelas lima. Saat itu, dia tak berani untuk memberitahukan hal tersebut kepada orangtuanya karena beberapa alasan.
Seperti apa kisah selengkapnya?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum dengan detail kisah Kirana Larasati alami pelecehan seksual saat sekolah dasar yang dilansir dari kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Disimak, yuk!
1. Alami pelecehan seksual saat berangkat sekolah
Kirana Larasati menceritakan pengalaman pahitnya mengalami pelecehan seksual saat usianya masih duduk di bangku SD. Saat itu, kondisinya dia sedang menuju ke sekolah yang mengharuskannya untuk melewati tanggul setelah turun dari angkutan umum.
Kirana jalan beriringan dengan seorang laki-laki yang berpenampilan seperti anak SMA. Namun, saat laki-laki tersebut jalan di depannya, tiba-tiba saja laki-laki berseragam tersebut putar balik dan langsung meremas payudara kanan Kirana.
"Itu tuh rasanya, aku langsung nangis, tapi nangisnya kayak orang udah kehabisan napas. I was like froze gitu kayak langsung diam, kaku, nangis nggak tau harus kayak gimana," ucap Kirana.
Kemudian Kirana langsung lari ke bawah untuk menghampiri seorang polisi yang sedang mengatur penyeberangan jalan. Namun sayang, kala itu polisi tersebut merespons dengan santai hingga pelakunya hilang.
Editors' Pick
2. Tak ingin merasa malu, Kirana tidak berani memberitahukan ke orangtuanya
Sebagai anak yang masih di bawah umur, tentunya Kirana membutuhkan perlindungan dari kedua orangtua. Namun, pada kenyataannya Kirana justru tak memberitahukan orangtuanya kejadian pahit yang dia alami.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena Kirana tak ingin merasa malu. Dia mengungkapkan bahwa kedua orangtuanya memiliki karakter yang tegas dan emosi yang meledak-ledak, jika dia memberitahukan justru akan membuat satu sekolah mengetahui kejadian pahit tersebut.
"Karena kalau aku kasih tau ke mereka tuh, my dad bisa ngamuk ke sekolah, ngamuk cari orang, dan malah jadi malu, jadi tertekan, nggak merasa terlindungi, nggak terprotect kalau caranya seperti itu," kata Kirana.
3. Mendapatkan catcalling saat sedang jalan di tempat umum
Sejak kejadian pelecehan seksual tersebut, tentunya Kirana dihantui oleh perasaan trauma. Satu bulan kemudian dia sempat kembali mengalami pelecehan dari sekumpulan laki-laki di jalanan.
Ketika sedang berjalan, tiba-tiba saja pergelangan kaki Kirana dipegang oleh salah satu laki-laki tersebut. Sontak Kirana langsung lari karena masih merasa trauma dengan kejadian sebelumnya.
Pelecehan seksual juga bisa berbentuk godaan atau siulan. Hal ini sering dikenal dengan istilah catcalling. Kirana juga sering mengalami kejadian tersebut ketika dia sedang berjalan bersama sang Mama.
Namun mereka tak bisa berbuat apa pun, yang mereka bisa lakukan hanyalah menahan emosi hingga tak sadar meremas barang yang sedang digenggamnya.
4. Berdampak kepada psikis Kirana hingga berniat ingin mati
Kejadian pelecehan seksual yang dialami Kirana Larasati pada saat kecil menimbulkan trauma berat baginya. Kala itu, dia merasa bahwa dirinya kotor dan tak berharga, bahkan dia juga merasa ingin mati.
"Itu tuh kaya aku tuh ngerasa pengin mati. Setelah itu dan beberapa saat setelah itu tuh rasanya kayak, berasa kotor badannya, berasa nggak berharga, anak SD, lho. Kayak nggak pengin hidup aja dan nggak bisa mikir," tegas Kirana.
Hal tersebut juga membuat Kirana banyak berpikir negatif akan dirinya sendiri. Mulai dari membenci diri sendiri hingga berpikiran untuk melakukan operasi plastik agar wajahnya terlihat jelek.
"I hated being beautiful, well bukan mau nyombongin diri. But, why people consider me?" tanyanya.
5. Terbuka kepada anak tentang seksualitas
Kirana Larasati tak ingin kejadian di masa lalunya terulang kembali oleh anaknya. Oleh karenanya, dia mengaku terbuka tentang seksualitas kepada anaknya, termasuk menjelaskan bagian-bagian tubuh penting yang tak boleh disentuh orang lain.
"Kita harus edukasi mereka untuk kayak, jujur sama kita apa yang terjadi dan mereka harus merasa aman untuk cerita sama kita, supaya kita juga bisa jelasin the boundaries dan kita juga bisa jelasin ke mereka seks itu apa, apa yang boleh, apa yang bisa kamu tunggu nantinya. Kayak gitu tuh penting banget," ungkap Kirana.
Diketahui bahwa Kirana memiliki seorang anak dari pernikahannya dengan Tama Gandjar yang bernama Kyo Karura Gantama. Kini Kirana menjalani perannya sebagai single mom, usai bercerai pada 2017.
Itulah kisah Kirana Larasati alami pelecehan seksual saat sekolah dasar. Dari kisah tersebut bisa dipetik pelajaran akan pentingnya melindungi anak dari kejahatan pelecehan seksual.
Semoga para pelaku pelecehan mendapatkan hukuman setimpal dan para korban segera mendapat penanganan yang baik untuk menyembuhkan rasa traumanya.
Baca juga:
- Viral Kasus Pelecehan Seksual Karyawati Lewat Grup WhatsApp
- Viral di TikTok, Jeje Alami Pelecehan Seksual hingga Kabur dari Rumah
- Miris, Perempuan Ini Mengalami Pelecehan Seksual di Kantor