7 Fakta Legenda Agartha, Kehidupan Lain di Perut Bumi
Ada ayat Al-Qur'an yang seakan ditafsirkan mengenai kehidupan makhluk asing jauh di bawah tanah
14 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Legenda Agartha dikenal sebagai kehidupan di perut bumi yang dihuni oleh makhluk asing dengan peradaban maju. Cerita ini muncul sejak zaman dahulu ketika orang-orang percaya bahwa bumi ini kopong atau hampa yang berisi orang-orang dengan ras berbeda.
Penduduk Agartha dipercaya memiliki wujud yang nyaris sama dengan orang-orang di permukaan pada umumnya. Namun, mereka sudah menjadi manusia dengan kecerdasan dan kehidupan lebih maju.
Bagi Mama yang penasaran dengan kehidupan lain di perut bumi ini, berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai fakta legenda Agartha.
Disimak, yuk!
1. Dicetuskan oleh okultis Prancis
Legenda Agartha pertama kali dicetuskan oleh seorang okultis Prancis bernama Alexandre Saint-Yves d'Alveydre melalui karya buku berjudul Mission de l'Inde en Europe yang terbit tahun 1886.
Saint-Yves mengklaim buku tersebut adalah kesaksian yang meyakinkan terhadap keberadaan bangsa yang memiliki kecerdasan sempurna. Menurutnya, bangsa Agartha tinggal di gua-gua jauh di bawah tanah dan berkomunikasi dengannya secara telepatik.
2. Bangsa yang disingkirkan ke dalam ruang bumi
Menurut Saint-Yves, bangsa Agartha tinggal di gua-gua jauh di bawah tanah sana.
Ia menyebut bahwa awalnya mereka tinggal di muka bumi. Namun, keberadaan mereka disingkirkan ke dalam ruang bumi yang hampa kira-kira 3.200 Sebelum Masehi.
Berdasarkan cerita Saint-Yves, kehidupan di gua bangsa Agartha indah seperti keindahan di daratan Himalaya, di Tibet.
Editors' Pick
3. Disebut sebagai tempat persembunyian Yakjuj Majuj
Keberadaan bangsa Agartha sendiri kerap disinggung dalam sejumlah ajaran agama di dunia. Dalam Islam, beberapa umat memercayai adanya tempat tersembunyi yang berisi makhluk-makhluk, seperti Yakjuj Makjuj yang akan membuat kerusakan di bumi suatu saat nanti.
Sementara itu, dalam ajaran Kristen dan Yahudi disebutkan bahwa Agartha adalah tempat persembunyian Gog Magog.
4. Bangsa Agartha berada di ruang hampa bumi
Saint-Yves memang dikenal okultis dengan pendapatnya yang kontroversial. Tapi dalam sejarah, ia bukan satu-satunya orang yang percaya soal bumi kopong atau hampa.
Legenda Agartha juga didukung oleh teori yang disebut 'Hollow Earth' atau bumi yang kopong.
Pada 1962, seorang astronomer dan ahli geofisika yakni Edmond Halley, mencetuskan bahwa bumi kemungkinan memiliki kedalaman 800 km dan terdiri dari dua cangkang bulat dan sebuah inti.
Di antara lempeng tersebut terdapat ruang hampa.
Teori tersebut juga didukung oleh John Cleves Symmes Jr pada abad ke-19. Ia meyakini bahwa masing-masing dari kutub utara dan selatan memiliki lubang yang bisa mengantarkan manusia ke dalam bumi.
Sementara itu, kehidupan di dalam perut bumi ini juga pernah diungkapkan oleh Plato. Menurutnya, ada sebuah tempat di dalam bumi yang bisa diakses melalui terowongan rahasia yang menghubungkan keempat sudut mata angin bumi.
Diyakini olehnya, terowongan tersebut adalah akses menuju Agartha.
Kendati demikian, ajaran sains mementahkan teori tersebut. Berdasarkan riset, peneliti geologi menyebut bahwa permukaan bumi hingga ke inti berjarak 6.371 km. Bumi pun tidak serta merta kosong.
5. Dihuni oleh makhluk asing dengan peradaban maju
Penduduk Agartha dipercaya memiliki wujud yang sama dengan orang-orang di permukaan pada umumnya. Namun, mereka sudah menjadi manusia dengan kecerdasan sempurna. Kehidupan mereka pun lebih harmonis.
Dijelaskan juga bahwa Agartha merupakan tempat di mana para penghuninya sangat sempurna serta memiliki ilmu yang tinggi dan kekayaan alam melimpah. Mereka disebut sengaja mengunci diri agar mendapatkan kehidupan yang kekal dan abadi.
Bahkan dalam cerita Saint-Yves disebutkan bahwa kehidupan di gua bangsa Agartha nampak indah seperti di daratan Himalaya, Tibet
6. Diduga menjadi tafsiran Al-Qur'an surat Thaha
Legenda mengenai lubang besar yang tersembunyi di bumi itu menyebutkan adanya sebuah kota bernama Agartha.
Beberapa orang menganggap bangsa Agartha menjadi tafsiran yang diterangkan dalam Al-Qur'an surat Thaha ayat 6 sampai 7 yang artinya:
"Milik-Nya lah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah. Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi." (QS Thaha:6-7)
Ayat ini seakan ditafsirkan tentang kehidupan makhluk asing jauh di bawah tanah sampai memunculkan teori bangsa Agartha.
7. Dianggap mitos yang memiliki akar dalam kultur Hindu
Cerita tentang bangsa Agartha sampai saat ini dianggap sebagai mitos yang memiliki akar dalam kultur Hindu. Nama 'Agartha' sendiri konon diambil dari 'Aryavartha', lokasi asal mula Hindu.
Aryavartha juga terkait erat dengan sebuah tempat dalam kultur Buddha Tibet bernama Shambhala, yang namanya berarti "tempat penuh kedamaian".
Umat Hindu mengenal Shambala sebagai Aryavartha (tanah orang-orang yang berharga yakni tanah Veda) dan juga disebut Tanah Para Dewa yang Hidup, Tanah Terlarang, Tanah Air Putih, dan Tanah Api Hidup.
Itulah sejumlah informasi mengenai fakta legenda Agartha, kehidupan lain di perut bumi yang diperoleh dari berbagai sumber. Apakah Mama percaya dengan berbagai teori soal Agartha?
Baca juga:
- 8 Cerita Horor Legend di Gunung Indonesia, Ada yang Kamu Tahun?
- Masih Jadi Misteri, Dimana Lokasi Sesungguhnya KKN di Desa Penari?
- Misteri Suara Dentuman yang Ramai Dibahas Akhirnya Terjawab!