Acara FORTUNE Indonesia Summit 2022 berakhir dengan semarak pada 19 Mei 2022. Kegiatan yang berlangsung di The Westin, Jakarta itu kembali menghadirkan berbagai sesi talkshow yang inspiratif bagi audiens.
Para pembicara ialah tokoh bisnis terkemuka di Indonesia dan berkesempatan membagikan pengalaman serta pengetahuan mereka seputar bidang bisnis yang digeluti.
Tidak hanya sesi talkshow, FORTUNE Indonesia juga menyelenggarakan sesi awarding untuk beberapa nama yang terpilih dalam FORTUNE Indonesia Businessperson of the Year dan 40 Under 40.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa sesi dalam rangkaian acara pada hari terakhir FORTUNE Indonesia Summit 2022yang membahas tantangan dan peluang baru di dunia bisnis.
Yuk, simak ulasan berikut!
1. Harapan baru pariwisata dan ekonomi kreatif
Dok. IDN Media
Acara pembuka FORTUNE Indonesia Summit 2022 di hari kedua langsung disambut dengan tayangan video dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan selamat atas terselenggaranya FORTUNE Summit 2022.
“Saya berharap FORTUNE Indonesia Summit dapat menjadi konferensi terbesar di bidang ekonomi dan bisnis. Saya juga menghaturkan selamat kepada para FORTUNE Indonesia Businessperson of the Year dan peraih 40 Under 40,” ucap Sandiaga.
Selanjutnya, Sandiaga juga menaruh harapan kepada FORTUNE Indonesia Summit agar dapat menumbuhkembangkan kembali sektor pariwisata terutama di bidang MICE. Seperti yang diketahui bidang MICE memiliki potensi yang sangat besar.
Usai pandemi, industri tersebut perlahan bangkit kembali dengan diadakannya sejumlah konferensi dan festival secara offline.
Editors' Pick
2. Resiliensi pemimpin perempuan hadapi tantangan
Dok. IDN Media
Para pemimpin perempuan dari berbagai latar belakang bidang juga turut hadir dalam sesi acara FORTUNE Indonesia Summit 2022.
Sesi tersebut diberi nama 'Women in the Workplace' yang diisi oleh CEO Sintesa Group Shinta W. Kamdani, Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja, dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo sebagai narasumber.
Dipandu oleh Editor-in-Chief IDN Times Uni Lubis, ketiga narasumber membagikan pengalaman mengenai tantangan perempuan meniti karier di dunia kerja yang mana masih didominasi laki-laki dan kerap terjadi gender bias.
Meskipun berasal dari latar belakang kepemimpinan yang berbeda, ketiganya memiliki kunci kesuksesan yang sama.
Pemimpin perempuan harus memiliki karakteristik rendah hati, bersikap profesional dalam bekerja, bekerja keras, kemauan untuk going extra mile, serta tidak membatasi diri sendiri akan kesempatan untuk berkarya. Tentunya ini juga bagian dari perusahaan untuk mendukung kesetaraan gender.
3. Peran aktif sektor bisnis dalam menjaga lingkungan
Dok. IDN Media
Selanjutnya ada sesi 'When Profit Meets the Planet' diisi oleh Founding Partner AC Ventures dan Vice President Director TBS Energi Utama Pandu Sjahrir dan Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar.
Talkshow yang menginspirasi ini membuka wawasan bagi para tamu undangan bahwa bisnis itu tidak hanya berkutat dengan profit atau keuntungan, akan tetapi juga mesti berperan aktif menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
Pada sesi ini, Pandu menjelaskan mengenai pengembangan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir yang tengah digarap untuk mewujudkan transisi transportasi menggunakan energi terbarukan.
Sementara itu, Ganesan merinci kontribusi Nestlé Indonesia mengatasi perubahan iklim. Keduanya sepakat bahwa harga produk ramah lingkungan masih mahal, sehingga diperlukan keterlibatan multi pemangku kepentingan untuk mengurangi ketimpangan harga tersebut.
"Do small things in a great way. Waiting is not the option,” ujar Ganesan sebelum menutup sesi.
4. Inovasi serta kolaborasi media konvensional dan media baru
Dok. IDN Media
Salah satu sesi yang paling disorot di hari kedua adalah sesi 'The Future of Media' yang diisi oleh narasumber Managing Director EMTEK Sutanto Hartono, CEO IDN Media Winston Utomo, serta Artis dan Chairman RANS ENTERTAINMENT Raffi Ahmad.
Banyak dinamika seputar media yang berhasil dibahas pada sesi tersebut, termasuk fakta bahwa media sosial ternyata menjadi sebuah jembatan untuk memperpanjang usia karier seorang entertainer di industri hiburan dan bisnis.
Ketiga pembicara mengamini bahwa content is the king. Kebutuhan akan konten akan selalu ada dari masa ke masa tetapi format konten senantiasa berubah.
EMTEK mengantisipasi perubahan cara mengonsumsi media dengan menyediakan konten video beragam durasi, seperti long, mid, dan short video. EMTEK juga menjalankan partnership bersama RANS Entertainment dan mengekspansi bisnisnya ke ranah OTT.
IDN Media melakukan diversifikasi unit bisnis melalui empat pilar, yakni digital media, content platform, entertainment, dan commercial. Sementara, RANS Entertainment merambah ke media baru yaitu metaverse.
Alasan di balik keputusan terjun di media tersebut diungkapkan oleh Raffi, “Nggak boleh memandang sebelah mata hal yang baru.” Pada dasarnya, media konvensional dan media baru bukanlah dua hal yang harus diadukan. Kolaborasi kedua jenis media itu penting dilakukan agar semakin meningkatkan impact yang dihasilkan.
5. Acara ditutup dengan sesi Awarding Session dan Networking Night
Instagram.com/fortune.idn
Acara FORTUNE Indonesia Summit 2022 ditutup dengan Awarding Session untuk para peraih penghargaan Fortune Indonesia Businessperson of the Year and 40 Under 40. Selain itu, ada juga sesi Networking Night.
Dengan suksesnya perhelatan ini, FORTUNE Indonesia Summit 2022 diharapkan dapat menjadi ajang yang menghubungkan multistakeholder untuk menjalin networking dan berkolaborasi memajukan perekonomian Indonesia.
Itulah rangkuman acara di hari kedua FORTUNE Indonesia Summit 2022 sekaligus menandakan berakhirnya acara ini. Semoga di tahun depan Fortune Indonesia bisa kembali mengadakan acara yang bermanfaat dan inspiratif, ya.