IWF 2021: Perjalanan Karier Gina S. Noer sebagai Penulis Skenario Film
Gina S. Noer mengaku sempat ingin berhenti menjadi penulis skenario!
27 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gina S. Noer merupakan seorang penulis skenario sekaligus sutradara yang namanya sudah terkenal terutama di industri perfilman. Dengan berbagai film yang dia ciptakan, Gina berhasil mencapai kesuksesannya hingga saat ini melalui beberapa proses panjang.
Istri dari seorang penulis skenario Salman Aristo ini, telah menghasilkan film-film terbaik Indonesia, beberapa diantaranya seperti Ayat-Ayat Cinta, Dua Garis Biru, Habibie Ainun, dan yang baru hits saat ini adalah Ali & Ratu-Ratu Queen.
Pada Senin (25/10), Gina membagikan ceritanya saat hadir menjadi salah satu pembicara dengan tema "Merintis Karier sebagai Penulis Skenario Film" di acara Indonesia Writers Festival 2021 (IWF 2021).
Bersama dengan sang suami, Salman Aristo, Gina menceritakan perjalanan kariernya yang dimulai dari konsistensinya pada dunia perfilman hingga akhirnya menjadi penulis skenario film.
Bagaimana proses perjalanan Gina S. Noer dalam merintis karier menjadi penulis skenario terkenal hingga saat ini? Kali ini Popmama.com telah merangkumnya dengan detail. Disimak, yuk!
1. Awal mula berkecimpung sebagai penulis skenario film
Gina S. Noer dan Salman Aristo mempunyai generasi yang berbeda dalam terjun ke industri film. Salman Aristo sendiri lebih dulu berkecimpung di industri film. Kalau Gina memulainya saat sedang hitsnya film Ada Apa dengan Cinta? saat dia masih duduk di bangku SMA.
Saat itu Gina sedang berkumpul dengan teman sebayanya termasuk Angga Sasongko, pemilik Visinema. Disana mereka membuat suatu klub film, lalu film pendek yang mereka buat dimainkan di Kine Klub dan disinilah awal mula pertemuan Gina dan Salman.
Ciri khas dari generasinya saat itu adalah banyak lomba film pendek. Saat itu Gina yang berkolaborasi dengan Angga Sasongko mengikuti lomba dan dimentori oleh Salman Aristo. Lomba tersebut membawa kemenangan bagi mereka yang membuka jalan untuk masuk ke industri film.
Editors' Pick
2. Memperdalam ilmu penulisan skenario dengan otodidak
Kemenangan lomba yang mereka ikuti, membuka jalan untuk masuk ke industri perfilman. Sampai akhirnya relasinya semakin bertambah karena Gina berkenalan dengan Hanung Bramantyo dan Garin Nugroho.
Saat itu sudah banyak tawaran pekerjaan yang masuk, dari sini Gina mulai otodidak untuk memperdalam ilmu penulisan skenario yang dibimbing oleh Salman Aristo sebagai suami sekaligus seniornya.
“Keuntungan saya adalah menikah dengan salman, dia merupakan seorang mentor yang pintar sekali,” jelas Gina.
Gina sadar bahwa semua orang bisa otodidak, karena itu adalah suatu hal yang membutuhkan kemampuan belajar yang baik. Gina juga tak lupa untuk mengajarkan ke orang lain dengan membuka Plot Point pada 2010.
Di Plot Point, Gina mengajarkan penulisan skenario yang kemudian berkembang menjadi wahana kreator.