5 Cara Mengatasi Diare saat Puasa, Jangan Diabaikan!
Jangan resah saat mengalami diare di bulan puasa. Beginilah cara mengatasinya
7 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perubahan pola makan dan kurangnya asupan cairan dalam tubuh pada saat berpuasa rentan terhadap masalah kesehatan terutama diare.
Dilansir dari healthline, diare selama puasa biasanya karena meningkatnya sekresi, air dan garam pada saluran gastrointestinal (organ pada saluran pencernaan).
Diare ditandai oleh kondisi buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya ( tiga atau lebih) dalam satu hari. Selain itu juga disertai rasa sakit pada bagian perut.
Menjalankan ibadah puasa bukanlah pemicu terjadi diare dengan sendirinya. Tapi pola makan dan pilihan menu tertentu dalam mengosumsi makanan pada saat sahur ataupun berbuka puasa berisiko sebab timbulnya diare.
Kebiasaan berburu takjil di pinggir jalan untuk menu berbuka dan mengosumsi makanan pedas adalah penyebab umum mengalami diare di bulan ramadan.
Sebab diare juga dapat terjadi pada saat seseorang mengosumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri.
Berikut cara mengatasi diare saat puasa yang sudah Popmama.com rangkum:
1. Penuhi kebutuhan cairan dengan baik
Kondisi puasa yang membuat kamu tidak mengosumsi apapun sepanjang hari rentan menimbulkan dehidrasi.
Hal ini makin memperparah jika mengalami diare. Untuk itu dianjurkan minum air putih. Sebab cairan yang baik adalah air putih karena tanpa ada tambahan gula ataupun bahan lain yang berisiko memperparah kondisi diare.
Pada saat mengalami diare tubuh terasa lemas, untuk itu konsumsi air putih lebih banyak dari biasanya. Air putih selain dapat mengatasi dehidrasi, juga bermanfaat dalam proses pencernaan serta metabolisme.
Penggunaan oralit dibutuhkan jika berisiko dehidrasi. Oralit berfungsi untuk menggantikan karbohidrat, elektrolit, dan mineral penting yang hilang dalam tubuh. Nah, inilah cara mengatasi diare saat puasa yang pertama.
Editors' Pick
2. Konsumsi makanan yang mudah dicerna pada saat sahur dan berbuka
Meskipun makanan yang berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran dianjurkan dikonsumsi selama puasa karena memberi rasa kenyang dan nutrisi baik, namun saat diare makanan kaya serat perlu dihindari.
Sebab makanan tinggi serat akan menyulitkan kerja usus yang terinfeksi sehingga memperburuk kondisi tubuh yang sedang mengalami diare.
Mengurangi konsumsi makanan kaya serat juga bertujuan mengurangi jumlah makanan yang tidak tercerna yang mengalir melalui saluran pencernaan.
Oleh karena itu disarankan mengosumsi makanan rendah serat dan mudah dicerna. Makanan rendah serat dan baik untuk diare yang bisa dicoba diantaranya sup, bubur, kacang hijau, dan pisang.