5 Referensi Kudapan Tradisional Khas Minangkabau saat Berbuka Puasa
Kudapan khas Sumatera Barat ini bisa jadi ide menu berbuka kamu lho!
4 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Soal rasa Sumatera Barat tidak pernah gagal menghadirkan pengalaman kuliner yang menyenangkan saat disantap.
Orang Minangkabau, suku mayoritas Sumatera Barat, tidak melulu menghasilkan kuliner yang pedas dan gurih tapi juga berhasil menghadirkan kudapan manis yang melekat di lidah dan bikin nagih.
Berikut Popmama.com ulas beberapa kudapan tradisional khas Minangkabau yang selalu ada di pasar pabukoan atau pasar bedug saat ramadan tiba dan bisa kamu coba:
1. Sambareh, surabi khas Minangkabau
Kudapan ini berasal dari daerah Padang Pariaman ini dikenal sebagai kue serabi versi Minangkabau. Sambareh kerap muncul di acara penting dalam masyarakat Minangkabau seperti pada peringatan keagamaan atau juga sebagai tradisi buah tangan bagi perempuan yang baru menikah untuk dibawa ke rumah mertua.
Kenikmatan sambareh juga dijadikan kudapan yang selalu muncul dan populer sebagai menu berbuka sepanjang ramadan. Sambareh terbuat dari tepung beras yang telah dicampur dengan santan kental, garam dan telur.
Kemudian disantap dengan cairan kuah olahan dari gula merah yang telah dicampur daun pandan, garam dan santan. Perpaduan gurih dan manis menjadi pilihan menu untuk mengawali waktu berbuka puasa dalam rangka melepaskan sejenak rasa lapar.
Editors' Pick
2. Lamang tapai, selalu wajib terutama saat Hari Raya
Sama seperti sambareh, lamang tapai kerap ditemui di pasar - pasar pabukoan. Makanan ini berasal dari Tanah Datar, namun sudah melegenda hampir semua daerah Sumatera Barat. Biasanya kudapan ini menjadi sajian wajib pada hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.
Rasa gurih dan sedikit asam dari lamang tapai turut hadir sebagai menu populer dalam berbuka puasa. Tak heran jika jajanan ini sangat mudah ditemui di pasar bedug atau pabukoan selama ramadan.
Kudapan lamang terbuat dari beras ketan yang dimasukkan ke dalam bambu dimana beras ketan sudah tercampur dengan santan. Sementara di dalam bambunya sudah terdapat balutan daun pisang kemudian dibakar dengan kayu bakar.
Lamang disajikan dengan tapai yang sudah melewati proses fermentasi beras ketan hitam dengan ragi. Citra rasa lamang yang masih dimasak dengan cara tradisional meninggalkan kesan yang mendalam di lidah.