6 Mantra Sukses Berbisnis Online ala Perempuan Pengusaha Madu
Mama bisa mencoba strategi berbisnis online ala penjual madu ini lho
29 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Industri E-Commerce di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan riset dari ECDB, diperkirakan pertumbuhan E-Commerce di Indonesia tahun ini akan mencapai 30,5 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata global.
Hal ini membuka peluang besar bagi pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk mengembangkan bisnis mereka di dunia digital. Namun, peningkatan ini juga mengindikasikan bahwa persaingan semakin intensif.
Ika Puspa Sari, salah satu penjual perempuan sukses di Lazada Indonesia (Lazada), juga turut merasakan perkembangan ekosistem bisnis digital yang kian dinamis.
Ika dan Supriyadi, suaminya, mendirikan toko offline dan online yang dinamakan “Al-Mubarokah Herbal” pada 2018 yang menjual madu, kurma, dan beragam produk herbal.
Hingga saat ini, Al-Mubarokah Herbal menangani ribuan pesanan setiap harinya dan terus mencatatkan pertumbuhan pembelian positif.
Namun, apa kunci sukses yang membuat bisnis mereka terus berkembang? Penasaran seperti apa mantra sukses berbisnis online ala pengusaha madu perempuan? Kali ini Popmama.com telah berhasil mengulasnya simak dengan baik ya!
1. Bangun mental
Ika Puspa Sari membuat keputusan berani untuk meninggalkan kariernya sebagai dosen dan bidan, meskipun banyak orang di sekitarnya merasa sayang akan pilihannya tersebut.
Ia mengakui bahwa banyak yang skeptis dan khawatir tentang risiko yang dihadapinya dalam beralih ke dunia bisnis online. Namun, Ika percaya bahwa peluang di pasar digital sangat menjanjikan, dan ia siap menghadapi tantangan baru.
Keputusan ini, meskipun tidak dipahami banyak orang, semakin memotivasi Ika untuk mengejar impian dan meraih kesuksesan sebagai pebisnis online.
“Saya sering ditanya, ‘memang yakin bisa mencukupi kebutuhan keluarga hanya dari jualan online?’. Padahal omset saya sehari mungkin bisa lebih dari gaji sebulan,” kata Ika dalam bincang media yang digelar di Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2024).
Bagi Ika, modal terbesar memiliki brand bukan modal materi, tetapi modal kesiapan mental dan hati. Meski memulai bisnis hanya dengan modal sebesar Rp500.000, mental seorang pebisnis harus lebih dari itu.
2. Fokus cari jeneng bukan jenang
“Cari jeneng, jangan cari jenang” atau “cari nama, jangan cari materi” adalah mantra yang selalu dipegang Ika dalam menjalankan bisnis online-nya.
Bagi Ika, membangun brand yang kuat adalah prioritas utama dibandingkan mengejar keuntungan semata. Brand yang telah dikenal dan dipercaya konsumen akan dengan sendirinya mendatangkan keuntungan material.
Sebaliknya, brand yang hanya berfokus pada angka atau nilai material cenderung akan meredup dan kehilangan daya tariknya dalam jangka panjang.
“Branding adalah pintu pembuka untuk pertumbuhan bisnis. Saya ingin konsumen mengasosiasikan madu dengan Al-Mubarokah,” ucap Ika, mengungkapkan mimpinya mengikuti jejak brand-brand besar yang kini berhasil menjadi top-of-mind konsumen.
Editors' Pick
3. Mulai lihat peluang di sekitar
Berawal dari ajakan sang suami, Ika memulai bisnis online dengan menjadi reseller. Akan tetapi, kesulitan mendapatkan stok membuatnya dan suami memutuskan untuk memulai bisnis mereka sendiri.
Bisnis yang mereka pilih adalah bisnis madu. Pemilihan bisnisnya tak hanya didasari oleh latar belakangnya di dunia kesehatan, namun juga diambil karena melihat peluang pasar yang menjanjikan.
Keselarasan antara latar belakang atau keahliannya dengan peluang yang terbuka lebar, akhirnya memantapkan Ika untuk terjun ke bisnis online bersama suaminya.
“Orang sakit tidak selalu langsung ke dokter. Umumnya, mereka terlebih dahulu mencari penanganan lain yang dirasa aman yang umumnya bersifat non-medis, contohnya madu,” jelas Ika.
4. Jangan terburu-buru, cek pasar dulu!
Kekhawatiran utama pemula saat akan memulai bisnisnya adalah tingkat keberhasilan produknya di pasar. Sebagai pemain bisnis online berpengalaman, Ika membagikan strateginya di awal pendirian Al-Mubarokah Herbal, yaitu tes pasar.
Ika menyoroti pentingnya tes pasar dalam memahami kebutuhan konsumen, yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan produk di pasar.
Salah satu produk Al-Mubarokah Herbal, madu yang diperuntukkan untuk anak dengan speech delay (keterlambatan bicara), awalnya dijual ke pasar sebanyak 20 botol yang langsung ludes di pasar, menunjukkan tingginya minat konsumen dan peluang pasar bagi produk ini.
Dengan tes pasar, penjual mampu mendapatkan gambaran tentang performa produk yang akan dijual di pasaran, sehingga memperkecil risiko gagal.
5. Identifikasi unique selling point untuk tarik konsumen
Persaingan pasar yang kian sengit sering kali membuat penjual kesulitan untuk menarik perhatian konsumen. Karena itu, penting untuk mengidentifikasi keunikan atau unique selling point (USP) dari produk yang dijual.
Al-Mubarokah Herbal, misalnya, tetap mampu mempertahankan posisinya di mata konsumen di tengah maraknya penjual madu di marketplace.
Hal ini, ungkap Ika, tak terlepas dari beberapa USP yang ditawarkan produk-produknya, antara lain: harga kompetitif yang mengakomodasi berbagai kalangan, sertifikasi yang lengkap, hingga produksi mandiri dengan quality control ketat.
Selain itu, layanan pelanggan yang unggul juga turut memberi nilai plus dari sisi pengalaman pelanggan. Ilmu kesehatan yang ia kuasai membantunya memahami dan menyediakan produk yang menjawab kebutuhan pelanggan dengan lebih tepat dan terpercaya.
6. Optimalkan fitur dan layanan E-Commerce
Platform E-Commerce seperti Lazada Indonesia (Lazada) menyediakan beragam fitur untuk membantu penjual meningkatkan kinerja toko. Penting bagi penjual untuk mempelajari dan memanfaatkan fitur-fitur tersebut demi meningkatkan penjualan.
Namun, karena karakteristik toko yang berbeda-beda, Ika menekankan bahwa penting bagi penjual untuk mencoba berbagai fitur dan melihat mana yang paling efektif untuk toko masing-masing.
Al-Mubarokah Herbal, misalnya, sering menggunakan fitur voucher, iklan, serta Flexi Combo yang ditawarkan Lazada untuk mendongkrak penjualan.
Nah, itu dia beberapa mantra atau strategi sukses perempuan penjual madu. Bagaimana Ma menarik ya! Kesuksesan yang diraih Ika melalui Al-Mubarokah herbal membuktikan bahwa kesuksesan di era digital yang kompetitif bukan hal yang mustahil bagi UMKM.
Dengan memahami peluang, fokus pada branding, serta memanfaatkan platform digital secara optimal, siapa pun termasuk Mama dapat mengikut jejak Ika dan penjual online sukses lainnya.
Baca juga:
- 6 Strategi dalam Membangun Usaha untuk Ibu Rumah Tangga
- Saatnya Membuka Usaha! Ini 5 Strategi Bisnis di Situasi New Normal
- 5 Strategi Efektif Membangun Branding Bisnis untuk Pemula