10 Pola Pikir Toxic yang Bisa Menurunkan Kualitas Kehidupan

Jauhi pikiran-pikiran toxic ini ya, Ma!

6 Juli 2024

10 Pola Pikir Toxic Bisa Menurunkan Kualitas Kehidupan
Pexels/David Garrison

Mama pernah nggak merasa seperti ada sesuatu yang menghambat kebahagiaan dan kesejahteraan mama? Bisa jadi, itu karena adanya pola pikir toxic yang diam-diam meracuni kehidupan kita.

Pola pikir ini seperti duri dalam daging yang kalau dibiarkan, bisa menurunkan kualitas hidup mama. Pola pikir yang toxic, sering kali tanpa disadari kita pelihara justru membuat kehidupan menjadi lebih sulit, lho.

Yuk kenali 10 pola pikir toxic yang bisa menurunkan kualitas kehidupan dari Popmama.com, di bawah ini! 

1. Perfeksionisme boleh, tapi jangan berlebihan!

1. Perfeksionisme boleh, tapi jangan berlebihan
Freepik/stocking

Perfeksionisme memang memotivasi untuk mencapai hasil yang terbaik. Namun, menurut penelitian dari Journal of Counseling Psychology, perfeksionisme yang berlebihan justru bisa memicu stres, kecemasan, dan depresi.

Menjadi sempurna itu melelahkan dan tidak realistis. Kesalahan adalah bagian dari belajar. Nikmati setiap langkah dan jangan terlalu keras pada diri sendiri, ya. Biarkan diri mama untuk membuat kesalahan dan belajar darinya.

2. Overthinking

2. Overthinking
Unsplash/Priscilla Du Preez

Berpikir terlalu banyak tentang hal-hal kecil bisa bikin stres, lho, Ma. Menurut Harvard Medical School, overthinking atau berpikir berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan masalah tidur.

Cobalah fokus pada solusi daripada masalahnya. Ambil tindakan kecil yang positif daripada memikirkan semua skenario buruk yang mungkin terjadi. Dengan begitu, Mama bisa lebih tenang dan fokus pada apa yang benar-benar penting.

3. Hanya melihat sisi negatif

3. Ha melihat sisi negatif
Freepik/benzoix

Melihat segala sesuatu dari sisi negatif bisa menurunkan semangat hidup. Menurut Psychology Today, pola pikir negatif kronis dapat merusak kesehatan mental dan fisik.

Cobalah untuk melihat sisi baik dari setiap situasi. Ingat, ada banyak hal baik yang bisa Mama syukuri setiap hari. Latih diri mama untuk bersyukur dan menghargai hal-hal kecil dalam hidup, seperti matahari yang bersinar atau tawa anak-anak.

4. Selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain

4. Selalu membandingkan diri sendiri orang lain
Freepik/Racool_studio

Setiap orang punya jalannya masing-masing. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuat Mama merasa kurang. Sebuah artikel di The Huffington Post menyebutkan bahwa membandingkan diri dengan orang lain dapat mengikis harga diri dan kebahagiaan.

Fokuslah pada perkembangan diri mama sendiri dan apresiasi setiap pencapaian kecil. Mama unik dan berharga dengan caranya sendiri.

Editors' Pick

5. Rasa bersalah berlebihan

5. Rasa bersalah berlebihan
Freepik/wayhomestudio

Merasa bersalah memang manusiawi, tapi jika berlebihan, bisa bikin Mama merasa nggak berharga, lho. Menurut American Psychological Association, rasa bersalah yang berlebihan dapat menyebabkan stres kronis dan depresi.

Terimalah kesalahan, belajar dari situ, dan maafkan diri sendiri. Semua orang pasti pernah berbuat salah, dan itu adalah bagian dari proses belajar.

6. Ketakutan akan penolakan

6. Ketakutan akan penolakan
Freepik/jcomp

Takut ditolak bisa membuat Mama ragu untuk mencoba hal baru. PsychCentral menjelaskan bahwa ketakutan akan penolakan dapat membatasi pertumbuhan pribadi dan profesional.

Ingat, kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju sukses. Jangan biarkan ketakutan ini menghalangi Mama untuk berkembang.

Beranilah mengambil risiko dan lihatlah setiap kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar.

7. Sulit memaafkan orang lain

7. Sulit memaafkan orang lain
Pexels/AlexGreen

Memendam dendam hanya akan merugikan mama sendiri. Mayo Clinic menjelaskan bahwa kemampuan untuk memaafkan bisa meningkatkan kesehatan fisik dan emosional.

Memaafkan bukan berarti melupakan, tapi melepaskan beban emosional yang menghambat kebahagiaan mama. Dengan memaafkan, Mama bisa melepaskan rasa sakit dan melanjutkan hidup dengan lebih ringan.

8. Merasa tidak layak

8. Merasa tidak layak
Freepik/DCStudio

Merasa tidak layak untuk menerima kebahagiaan atau kesuksesan bisa menjadi penghalang besar. Forbes menyoroti bahwa perasaan tidak layak bisa menghambat pencapaian dan kebahagiaan.

Mama berhak untuk bahagia dan sukses. Percayalah pada diri sendiri dan hargai setiap usaha mama. Ingat, setiap orang punya potensi yang luar biasa, termasuk mama.

9. Takut akan perubahan

9. Takut akan perubahan
Freepik/shurkin_son

Perubahan memang bisa menakutkan, tapi juga bisa membawa peluang baru. Harvard Business Review menyebutkan bahwa ketakutan akan perubahan bisa menghalangi kemajuan dan inovasi.

Cobalah untuk melihat perubahan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai ancaman. Dengan begitu, Mama bisa lebih siap menghadapi tantangan baru dan meraih peluang yang lebih baik.

10. Merasa terjebak di masa lalu

10. Merasa terjebak masa lalu
Pexels/cottonbro

Masa lalu adalah bagian dari sejarah hidup mama, tapi jangan biarkan itu mengendalikan masa kini dan masa depan. Psychology Today menyebutkan bahwa terlalu fokus pada masa lalu dapat menghambat kemajuan dan kebahagiaan saat ini.

Belajarlah dari masa lalu, tapi fokuslah pada apa yang bisa Mama lakukan sekarang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk membuat perubahan positif.

Itu dia 10 pola pikir toxic yang bisa menurunkan kualitas kehidupan mama, sebaiknya kita hindari pemikiran seperti itu dan terus melanjuti kehidupan ini dengan kebahagiaan ya, Ma. Semangat selalu Mama! 

Baca Juga:

The Latest