5 Dampak Negatif Perilaku Impulsif dari Adiksi Judi Online, Waspadai!
Adiksi judi online berdampak kepada kesehatan dan sosial!
26 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa tahun terakhir Indonesia digemparkan dengan fenomena adiksi judi online yang berdampak negatif kepada remaja dan dewasa muda, tidak hanya memengaruhi pada aspek ekonomi, akan tetapi juga aspek kesehatan mental seperti stres, depresi, hingga adanya perubahan perilaku yang harus ditangani.
Pada hari Jumat (26/07/2024), secara virtual meeting Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menjelaskan macam-macam dampak negatif dan upaya pengawasan untuk mencegah bahayanya judi online untuk masyarakat Indonesia.
"Besarnya dampak negatif dari adiksi judi online dapat memengaruhi seluruh aspek kehidupan, seperti kurangnya interaksi dengan keluarga dan kelalaian dalam bekerja," terang DR. Dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K) saat virtual meeting PB IDI, Jumat (26/07/2024).
Berikut Popmama.com berhasil mengulas informasi mengenai 5 dampak negatif perilaku impulsif dari adiksi judi online yang dapat menghambat kualitas hidup.
1. Meningkatkan kebangkrutan
Dampak negatif yang paling utama adalah adiksi judi online sering kali menyebabkan seseorang menghabiskan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, atau investasi.
Kebangkrutan tentu menjadi sebab krisis keuangan yang parah, hutang yang menumpuk, bahkan stres berlebih. Hal ini dapat menghambat produktivitas karena seseorang mungkin harus bekerja lebih keras hanya untuk membayar hutang-hutang tersebut.
"Orang dengan adiksi judi online, mereka itu tetap mengingat di memory otaknya bahwa kemenangan yang menjadi motivasinya padahal sudah kalah berkali-kali, karena ada trigger dia pernah menang dari 500 ribu sampai 80 juta," jelas DR. Dr Kristiana Siste Kurnisanti, Jumat (26/07/2024).
Editors' Pick
2. Merusak hubungan sosial
Perilaku adiktif yang impulsif dari judi online juga bisa merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan pasangan. Seseorang yang kecanduan judi online mungkin mengabaikan tanggung jawab sosial dan emosional, menyebabkan ketegangan dan konflik.
Ketidakpercayaan dan kekecewaan dari orang-orang terdekat dapat memengaruhi kesejahteraan emosional, yang berdampak langsung pada produktivitas kerja dan kehidupan sehari-hari.
"Tidak hanya menurunkan konsentrasi dan pengingatan tetapi juga memengaruhi seluruh aspek kehidupan, seperti berkurangnya interaksi dengan keluarga dan kelalaian dalam bekerja," terang DR. Dr Kristiana Siste Kurniasanti.
3. Menyebabkan stres hingga depresi
Adiksi judi online bisa menyebabkan gangguan psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi. Tekanan untuk memenangkan kembali uang yang hilang atau rasa bersalah dan malu karena kerugian finansial dapat memperburuk kondisi mental seseorang.
Masalah psikologis ini dapat menghambat kemampuan seseorang untuk fokus dan bekerja secara efektif hingga menarik diri dari lingkungan.
"Adanya perubahan perilaku dalam diri karena ada tekanan harus mengembalikan uang yang sudah rugi dan itu menjadi pemicu stres," jelas DR. Dr Kristiana Siste Kurniasanti selaku Psikiater Adiksi Konsultan.
4. Memengaruhi kesehatan fisik
Kecanduan judi online juga dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik. Kurangnya tidur, pola makan yang buruk, dan stres kronis karena berjudi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kelelahan, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
Kesehatan fisik yang buruk tentu saja menghambat produktivitas dan kemampuan untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik.
"Nggak cuma stres tapi juga bisa memasuki sampai tidur itu hanya dua jam saja karena tekanan untuk bisa mengembalikan kerugiannya lewat main judi online," terang Dr Enjeline Hanafi, MBiomed, SpKJ saat virtual meeting PB IDI, Jumat (26/07/2024).
5. Menghancurkan karir
Terakhir, dengan adiksi judi online juga bisa merusak karir papa dan mama. Seseorang mungkin kehilangan pekerjaan karena sering absen, menurunnya kinerja, atau terlibat dalam aktivitas judi selama jam kerja.
Kehilangan pekerjaan atau penurunan kinerja di tempat kerja dapat menghambat perkembangan karir dan stabilitas finansial seseorang dalam jangka panjang.
"Lalu juga masuk ke ranah karir, dimana ini salah satu dari dampak negatif yang bisa menurunkan fokus untuk bekerja karena pikirannya cuma untuk judi online," jelas DR. Dr Kristiana Siste Kurniasanti.
Jadi, itu dia informasi mengenai 5 dampak negatif perilaku impulsif dari adiksi judi online dari DR. Dr Kristiana Siste Kurnianti SpKJ(K), Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RSCM Jakarta dan Dr Enjeline Hanafi, MBiomed, SpKJ.
Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
- 6 Doa agar Pasangan Tidak Main Judi Online, Hindari Perbuatan Ini
- 5 Provinsi di Indonesia dengan Kasus Judi Online Terbanyak
- Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi Online pada Calon Pengantin