Kencing Berbusa bisa Jadi Awal Tanda Gagal Ginjal, Waspada!

Waspadai jika air seni berbusa!

19 Agustus 2024

Kencing Berbusa bisa Jadi Awal Tanda Gagal Ginjal, Waspada
Freepik

Pernahkah Mama memperhatikan air seni yang terlihat berbusa? Mungkin Mama berpikir itu hanya hal sepele. Namun, apakah kencing berbusa bisa jadi tanda awal masalah serius pada ginjal?

Ginjal adalah organ vital yang berfungsi untuk menyaring darah dan membuang limbah dalam bentuk urin. Namun, ketika ginjal mulai mengalami masalah, salah satu tanda awalnya bisa berupa urin yang berbusa.

Menurut beberapa ahli kesehatan, kencing berbusa bisa menandakan adanya kebocoran protein dalam urin, yang merupakan tanda bahwa fungsi ginjal mulai terganggu. Ini bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng, lho, Ma!

Berikut Popmama.com hadirkan penjelasan mengenai kencing berbusa bisa jadi tanda awal gagal ginjal. Baca selengkapnya di bawah ini, Ma.

Apa itu Gagal Ginjal?

Apa itu Gagal Ginjal
Pexels/Andrea Piacquadiao

Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh. Ada dua jenis utama:

  1. Gagal ginjal akut: Terjadi tiba-tiba, biasanya karena cedera atau infeksi, dan bisa pulih jika ditangani dengan cepat.
  2. Gagal ginjal kronis: Berkembang secara bertahap akibat kondisi seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, dan dapat berujung pada kegagalan ginjal total jika tidak diobati.

Pada tahap lanjut, terapi seperti dialisis atau transplantasi ginjal mungkin diperlukan. Pemeriksaan rutin penting untuk deteksi dini, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.

Kencing Berbusa Disebabkan dengan istilah "Ginjal Bocor"

Kencing Berbusa Disebabkan istilah "Ginjal Bocor"
Freepik/Jcomp

Ginjal bocor adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana ginjal tidak mampu menyaring protein dengan baik. Akibatnya, protein seperti albumin keluar bersama urin dan menyebabkan kencing berbusa.

Ginjal yang bocor bisa menjadi tanda awal dari kerusakan ginjal yang lebih serius. Menurut para ahli, kebocoran ginjal ini dapat menyebabkan proteinuria, yaitu kondisi di mana terlalu banyak protein yang terbuang dalam urin. Ini adalah tanda bahwa fungsi penyaringan ginjal sudah mulai terganggu.

Editors' Pick

Lakukan Pemeriksaan Mikro Albuminuria dengan Dokter jika Air Seni Selalu Berbusa

Lakukan Pemeriksaan Mikro Albuminuria Dokter jika Air Seni Selalu Berbusa
Freepik

Albuminuria adalah kondisi di mana ada terlalu banyak albumin, sejenis protein dalam darah yang terbuang bersama urin. Seharusnya, ginjal yang sehat bisa menyaring albumin dan mencegahnya masuk ke urin.

Namun, jika Mama melihat busa dalam air seni, ini bisa menjadi tanda bahwa ginjal Mama mulai mengalami masalah dalam menyaring albumin. Menurut ahli kesehatan, pemeriksaan mikro albuminuria atau rasio albumin-kreatinin penting untuk mendeteksi kondisi ini.

Biasanya, nilai albumin urin kuantitatif yang normal adalah kurang dari 20 mg/dL. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan angka di atas 20 mg/dL, ini bisa menandakan adanya kebocoran protein yang perlu diwaspadai.

Dampak Jangka Panjang Kencing Berbusa dapat Meningkatkan Kreatinin

Dampak Jangka Panjang Kencing Berbusa dapat Meningkatkan Kreatinin
Freepik

Kreatinin adalah produk limbah dari metabolisme otot yang biasanya dikeluarkan oleh ginjal. Tingkat kreatinin dalam darah merupakan indikator penting dari fungsi ginjal.

Semakin tinggi kadar kreatinin, semakin rendah fungsi ginjal. Misalnya, jika kreatinin mencapai angka 1,40 mg/dL, ini menunjukkan bahwa fungsi ginjal Mama hanya sekitar 55%, yang artinya ginjal Mama sudah berada pada tahap 3 dari penyakit ginjal kronis.

Langkah untuk Melindungi Fungsi Ginjal

Langkah Melindungi Fungsi Ginjal
Freepik/sewcream

Untuk mencegah agar fungsi ginjal mama tidak semakin menurun, penting untuk menjaga kadar kreatinin tetap stabil. Berikut caranya:

  1. Rajin mengontrol gula darah
  2. Menjaga pola makan yang sehat
  3. Menghindari konsumsi obat-obatan tanpa resep dokter.

Menurut American Diabetes Association, pengendalian gula darah yang baik dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal. Selain itu, pembatasan asupan protein juga sangat penting. Konsumsi protein harus disesuaikan dengan berat badan ideal mama, yaitu sekitar 0,6 hingga 0,8 gram per kilogram berat badan per hari.

Deteksi Risiko Batu Ginjal

Deteksi Risiko Batu Ginjal
Pexels/Karolina Grabowska

Jika kamu memiliki risiko terkena batu ginjal, penting untuk melakukan deteksi dini. Batu ginjal dapat memperburuk kondisi ginjal yang sudah bermasalah.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, salah satu cara untuk mencegah batu ginjal adalah dengan menjaga asupan cairan yang cukup, mengurangi konsumsi garam, dan menghindari makanan tinggi oksalat seperti bayam dan cokelat.

Jangan Abaikan Kencing Berbusa!

Jangan Abaikan Kencing Berbusa
Freepik

Mama, kencing berbusa memang bisa tampak sepele, tetapi bisa menjadi tanda awal dari masalah yang lebih serius pada ginjal. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika Mama sering melihat busa pada air seni, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti:

  1. Kelelahan
  2. Bengkak pada tubuh
  3. Penurunan jumlah urin.

Nah, itu dia penjelasan mengenai kencing berbusa bisa jadi tanda awal gagal ginjal. Dengan deteksi dini dan perawatan yang tepat, Mama bisa mencegah gagal ginjal dan menjaga kesehatan ginjal agar tetap optimal.

Baca juga:

The Latest