Saat Papa dan Mama sedang berlalu lintas di jalan tentu terdapat banyak kendaraan, mungkin salah satunya, yaitu kendaraan prioritas. Kendaraan prioritas umumnya adalah mobil ambulans.
Ambulans merupakan kendaraan roda empat yang berfungsi sebagai mengangkut pasien untuk dibawakan ke rumah sakit agar diperiksa sesegera mungkin. Jadi, ketika ambulans sudah menyalakan suara sirinenya, para pengendaran yang ada di jalan wajib memberikan jalan untuk ambulans lewat terlebih dahulu.
Dilansir dari Kompas.com otomotif kali ini Popmama.com akan membahas empat macamsuara sirine ambulans dan dua hal yang harus dilakukan, yuk kita simak!
1. Bunyi seperti palang kereta api
Pexels/Mikhail Nilov
Makna suara ambulans yang pertama kita bahas adalah bunyinya yang seperti palang kereta api yang saat menutup dan membuka jalan.
Nah, Mama dan Papa tahu tidak kalau suara itu menunjukkan kalau mobil ambulans sedang menjemput pasien yang membutuhkan pertolongan pertama, lho.
Contoh kriterianya seperti pasien yang terancam nyawa, adanya gangguan pernapasan, adanya dehidrasi dan juga adanya hemodinamik pada sang pasien.
2. Suara sirine tidak terlalu cepat
Pexels/RDNE Stock Project
Sesuai dengan bunyinya yang lambat dan tidak mengganggu telinga atau menarik perhatian pengendara lain, artinya mobil ambulan sedang membawa pasien yang tidak darurat.
Walaupun begitu Papa dan Mama sebaiknya tetap memberikan prioritas mobil ambulans terlebih dahulu dan jangan menghalanginya untuk lewat, ya.
Editors' Pick
3. Bunyi suara sirine cepat
Pexels/Denis Zagorodniuc
Jika bunyinya cepat dan bising di telinga Mama dan Papa, itu merupakan sebuah kesengajaan agar indra pendengar pengendara menangkap bunyi tanda ambulans yang sedang membawa pasien dengan kondisi gawat darurat.
Walaupun memang terkadang suaranya yang tidak nyaman didengar, hal tersebut agar membantu pasien segera mendapatkan pertolongan pertama saat tiba di rumah sakit.
4. Sirine dengan suara panjang
Pexels/Pavel Danilyuk
Menandakan kendaraan roda empat itu sedang membawa jenazah. Jadi, ternyata setiap ambulans itu memiliki macam-macam bunyi sirine untuk statusnya masing-masing.
Setiap ambulans membunyikan sirene itu berarti para pengendara yang di jalan harus memberikan ruang untuk ambulans lewat karena dari semua bunyi menandakan sedang berstatus layak diprioritaskan.
Hal yang Harus Dilakukan saat Bertemu Ambulans yang Membunyikan Sirine
Pexels/Mikhail Nilov
Terkadang masih banyak dari pengendara di jalan yang sering mengabaikan suara sirine ambulans. Hal tersebut dapat melanggar Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.
Walaupun sedang macet, sebisa mungkin para pengguna jalan harus berusaha melipir ke tempat lain agar terbukanya jalan ambulans. Oleh karena itu, apa saja hal yang tidak boleh dilakukan? Berkut rangkumannya.
1. Memberi ruang jalan mobil ambulans
Pexels/Pavel Danilyuk
Dengan cara meminggirkan kendaraan kita untuk memprioritaskan kondisi pasien yang di dalam mobil ambulans, akan menjadi sebuah kebaikan dan suatu tindakan yang beretika juga.
Memberikan ambulans untuk mencapai tujuan mereka dengan cepat dan memfasilitasi kerja sama yang efektif antara berbagai penyedia layanan kesehatan.
2. Tidak Mengikuti Mobil Ambulans dari Belakang
Pexels/Allen Beilschmidt sr.
Sekarang banyak sekali pengendara-pengendara roda dua di jalan yang mengambil dan mencuri kesempatan di belakang mobil ambulans saat berstatus pasien gawat darurat atau juga dengan bunyi sirine suara cepat.
Padahal hal tersebut dapat membahayakan ke dua pengendara jika mobil ambulans tiba-tiba rem mendadak, yang dimana dapat membuat tabrakan dari pengendara motor dengan ambulans atau bahkan dengan para pengendara lainnya.
Tidak hanya rem mendadak, tetapi juga membuat pola arus jalan menjadi berantakan dan menambah macet. Hal tersebut tentu menganggu pengendara lain.
Itu dia penjelasan mengenai empat macam suara sirine ambulans dan hal yang harus dilakukan. Semoga bermanfaat untuk Papa dan Mama serta tetap patuhi peraturan lalu lintas yang ada, ya!
