5 Tahapan Burnout dan Cara Mencegahnya, Apakah Mama Mengalaminya?

Stres yang berkepanjangan dapat memicu burnout, lho! Ini dia cara mencegahnya!

2 Juli 2024

5 Tahapan Burnout Cara Mencegahnya, Apakah Mama Mengalaminya
Freepik

Aktivitas yang padat, pekerjaan yang melelahkan, dan kurangnya istirahat serta apresiasi dapat memicu stres hingga burnout, lho Ma! 

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang sering terjadi akibat stres berkepanjangan. Kondisi ini bisa berdampak serius pada kualitas hidup dan kinerja Mama dan Papa. 

Berikut penjelasan 5 tahapan burnout dan cara mencegahnya dari Popmama.com di bawah ini! Kira-kira Mama dan Papa berada di tahapan apa? 

1. Tahap awal (alarm stage)

1. Tahap awal (alarm stage)
Freepik/rawpixel.com
  • Gejala:

Mulai merasa lelah, namun masih bisa diatasi. Ada tanda-tanda stres ringan seperti sakit kepala atau gangguan tidur.

  • Pencegahan:

Identifikasi sumber stres dan coba atasi dengan teknik manajemen stres seperti meditasi, olahraga ringan, atau berbicara dengan seseorang yang dipercaya. Menurut Mayo Clinic, penting untuk mengenali tanda-tanda awal stres dan segera mengambil tindakan. 

2. Tahap resistan (resistance stage)

2. Tahap resistan (resistance stage)
Freepik/freepik
  • Gejala:

Stres berkelanjutan mulai mempengaruhi kinerja. Muncul gejala emosional seperti iritabilitas, kecemasan, atau kurang motivasi.

  • Pencegahan:

Ambil istirahat yang cukup dan pastikan untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan di luar pekerjaan.

Pertimbangkan untuk membagi tugas dengan orang lain atau mencari bantuan tambahan. Help Guide menyarankan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi agar stres tidak berlanjut. 

3. Tahap kronis (chronic stage)

3. Tahap kronis (chronic stage)
Freepik/DCStudio
  • Gejala:

Kelelahan menjadi kronis, dan gejala fisik seperti sakit kepala atau masalah pencernaan semakin sering muncul. Mulai ada perubahan perilaku seperti menarik diri dari sosial atau kehilangan minat pada aktivitas yang dulu disukai.

  • Pencegahan:

Evaluasi kembali beban kerja dan atur prioritas. Latihan relaksasi seperti yoga atau teknik pernapasan dalam bisa sangat membantu. Pertimbangkan konseling atau terapi untuk dukungan lebih lanjut.

American Psychological Association merekomendasikan untuk mencari dukungan profesional jika gejala mulai mengganggu kehidupan sehari-hari. 

4. Tahap krisis (crisis stage)

4. Tahap krisis (crisis stage)
Pexels/Pixabay
  • Gejala:

Kondisi fisik dan mental sangat terganggu. Bisa muncul gejala depresi, kecemasan parah, atau bahkan pikiran untuk mengakhiri hidup.

  • Pencegahan:

Segera cari bantuan profesional. Ini bisa berupa konseling, terapi, atau bantuan medis. Penting untuk tidak mengabaikan gejala ini dan mengambil langkah segera.

Editors' Pick

5. Tahap pemulihan (enmeshment stage)

5. Tahap pemulihan (enmeshment stage)
Unsplash/Hernan Sanchez
  • Gejala:

Jika tidak ditangani, burnout bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan sangat sulit untuk diatasi. Seseorang mungkin merasa terjebak dalam kondisi ini tanpa melihat jalan keluar.

  • Pencegahan:

Fokus pada pemulihan dengan mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental. Revisi gaya hidup dan buat perubahan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya burnout.

Cara-Cara Mencegah Burnout

Burnout bisa dialami siapa saja akibat tekanan dan stres berkepanjangan. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat merusak kesehatan fisik dan mental, serta menurunkan produktivitas.

Berikut lima strategi utama untuk mencegah burnout dan menjaga keseimbangan hidup untuk Mama dan Papa. Yuk baca strateginya di bawah ini:

1. Meditasi, olah pernapasan, dan olahraga

1. Meditasi, olah pernapasan, olahraga
Freepik.com/senivpetro

Mengelola stres adalah kunci utama dalam mencegah burnout. Salah satu teknik yang efektif adalah meditasi. Meditasi membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.

Latihan pernapasan dalam juga bisa sangat bermanfaat, karena membantu menenangkan sistem saraf. Menurut Mayo Clinic, berolahraga secara teratur dapat melepaskan endorfin yang membantu meningkatkan mood dan energi.

Selain itu, berolahraga dapat menjadi waktu pribadi yang berharga untuk merenung dan melepaskan ketegangan.

2. Tidur dan istirahat yang cukup

2. Tidur istirahat cukup
Freepik/benzoix

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Pastikan Mama tidur selama 7-9 jam setiap malam.

Menurut HelpGuide, tidur yang cukup membantu tubuh dan otak untuk pulih dari stres sehari-hari. Selain tidur, penting juga untuk mengambil istirahat singkat selama hari kerja.

Cobalah teknik seperti power nap atau sekedar berbaring dan menutup mata selama 15-20 menit untuk mengembalikan energi.

3. Membuat batasan antara pekerjaan dan me time

3. Membuat batasan antara pekerjaan me time
Pexels/Andrea Piacquaudio

Membuat batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting. Tetapkan waktu yang jelas kapan harus berhenti bekerja dan kapan harus mulai menikmati waktu pribadi.

Menurut American Psychological Association, tidak membiarkan pekerjaan mencuri waktu pribadi dapat membantu mencegah kelelahan. Jauhkan gadget pekerjaan selama waktu pribadi dan hindari membaca email pekerjaan setelah jam kerja.

Hal tersebut membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang penting untuk kesehatan mental.

4. Bersosial dan berlibur dengan orang tercinta

4. Bersosial berlibur orang tercinta
Freepik/tirachardz

Hubungan sosial yang sehat dapat menjadi penyangga yang kuat terhadap stres. Jaga hubungan baik dengan keluarga dan teman-teman, dan jangan ragu untuk berbicara dengan mereka tentang apa yang Mama rasakan.

Menurut HelpGuide, dukungan sosial dapat membantu mengurangi dampak negatif dari stres. Menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang tercinta dapat memberikan perspektif baru dan mengurangi rasa kesepian.

Ajak teman atau keluarga untuk kegiatan yang menyenangkan seperti makan bersama, berjalan-jalan, atau sekedar ngobrol santai.

5. Konsultasi dengan ahli profesional

5. Konsultasi ahli profesional
Pexels.com/SHVETS production

Jika merasa gejala burnout mulai muncul, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau konselor. Konseling dapat membantu Mama memahami sumber stres dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.

Terapi kognitif-behavioral (CBT) adalah salah satu metode yang efektif untuk mengelola stres dan mencegah burnout. Menurut Mayo Clinic, berbicara dengan profesional dapat memberikan wawasan dan alat yang diperlukan untuk mengelola stres dengan lebih baik.

Itu dia penjelasan 5 tahapan burnout dan cara mencegahnya, semoga informasi di atas bermanfaat dan sehat selalu untuk Mama dan keluarga, ya! 

Baca Juga:

The Latest