Tanda Hiperhidrosis, 7 Alasan Kenapa Kamu Terlalu Sering Berkeringat
Bisa karena hormon, atau bisa juga karena penyakit tertentu
31 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu merasa terlalu mudah berkeringat? Di kala orang lain tidak terlalu banjir keringat, kamu sudah penuh dengan peluh.
Memang, berkeringat adalah salah satu cara tubuh mengeluarkan racun. Namun jika berlebihan, ternyata bisa jadi tanda dari tubuh bahwa sedang ada yang berubah.
Disusun Popmama.com, inilah beragam alasan kenapa kamu sering merasa berkeringat.
1. Sebagai pertanda kamu memiliki hiperhidrosis
Ada sebuah kondisi kesehatan yang dinamakan hiperhidrosis. Ini adalah kondisi di mana seseorang cenderung lebih mudah dan cepat berkeringat dibanding orang lain.
Biasanya, keadaan ini merupakan turunan dari orangtuanya. Orang-orang yang memiliki hiperhidrosis biasanya mudah berkeringat di area telapak tangan, kaki, kepala, dan ketiak.
Ada dua jenis hiperhidrosis. Yang pertama adalah hiperhidrosis primer yang mempengaruhi sistem saraf. sedangkan yang satunya disebabkan karena beberapa hal seperti perubahan hormon, masalah jantung, keadaan medis, kanker, infeksi, dan masalah neuro.
2. Berkeringat karena terlalu badan terlalu berat
Kondisi selanjutnya yang menyebabkan kamu lebih mudah berkeringat adalah karena berat badan berlebih atau obesitas.
Ketika tubuh obesitas, akan butuh usaha lebih untuk bergerak sehingga lebih mudah berkeringat.
Jika kamu merasa terlalu mudah berkeringat, lihat lagi berat badan saat ini. Apakah sudah lewat dari berat badan biasanya?
Editors' Pick
3. Anak remaja lebih mudah berkeringat
Saat remaja, banyak perubahan yang terjadi, salah satunya perubahan hormon dan tubuh. Saat remaja, hormon mereka mengubah jumlah produksi keringat.
Seringnya, mereka akan lebih mudah berkeringat dibanding orang lain. Selain itu, keringat mereka juga cenderung lebih bau dibanding yang lainnya.
4. Berkeringat lebih saat sedang hamil
Ini adalah hal yang sering terjadi pada ibu hamil. Mama yang sedang hamil biasanya mudah merasa gerah dan mudah berkeringat.
Pertambahan berat badan dan perubahan hormon menjadi pemicu kenapa ibu hamil lebih mudah berkeringat. Bagaimanapun, ini hal yang tak bisa dihindari.
Saat hamil, sebaiknya pilih pakaian nyaman dan sering berada di tempat sejuk agar tidak terlalu mudah berkeringat.
5. Stres juga bisa jadi pemicu keringat berlebih
Pemicu lainnya kamu berkeringat adalah saat sedang panik, tegang, dan stres. Saat kamu merasa tegang dan tertekan, biasanya otak akan mengirimkan sinyal pada tubuh untuk berkeringat.
Di waktu seperti ini, biasanya telapak tangan atau kaki terasa dingin dan berkeringat. Bisa juga tubuh menjadi lebih panas dan merasa gerah.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mengetahui sumber masalah dan berusaha untuk menenangkan diri.
6. Keringat berlebih sebagai tanda ada masalah tiroid
Keadaan bernama hipertiroidisme adalah di mana kelenjar tiroid memproduksi hormon thyroxine secara berlebih. Keadaan ini bisa membuat penderitanya mengalami berkeringat secara berlebihan.
Orang yang mengalami hipertiroidisme biasanya mereka yang sedang meminum obat tertentu. Selain itu, operasi kelenjar tiroid dan kemo bisa jadi penyebab lainnya.
7. Beberapa kondisi kesehatan bisa memicu keringat berlebih
Beberapa kondisi kesehatan bisa mempengaruhi produksi keringat. Seperti contoh, orang yang memiliki diabetes cenderung lebih mudah dan sering berkeringat.
Selain itu, perempuan yang mengalami PCOS dan gangguan endokrin bisa juga mengalami hal yang sama.
Jika biasanya kamu tidak berkeringat sebanyak ini, maka yang terbaik adalah mencari pertolongan profesional. Dari sana, akan terlihat ada permasalahan apa dalam tubuh. Dengan begitu, permasalahan ini bisa segera diselesaikan.
Baca juga:
- Jangan Takut Berkeringat! Ini 5 Manfaatnya bagi Kesehatan Kulit
- Sering Berkeringat di Malam Hari Setelah Melahirkan, Normalkah?
- Mudah Lelah dan Sering Berkeringat Saat Hamil, Waspada Hipoglikemia