Azka Corbuzier Sengaja Mengcovidkan Diri untuk Bisa Dampingi sang Papa
Dari sengaja tidur bareng sampai minum minuman Deddy agar bisa Covid bersama
26 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua anak pasti takut kehilangan orangtuanya. Itu juga yang dirasakan Azka saat Papanya terinfeksi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Baru sekitar seminggu lalu, Deddy Corbuzier mengatakan mundur diri dari sosial media termasuk Whatsapp. Baru-baru ini terungkap bahwa dirinya tengah berjuang melawan virus corona.
Di tengah perjuangannya kembali sehat, ada Azka, anak semata wayangnya yang sengaja ingin ikut positif. Hal ini dijelaskan langsung oleh Azka dalam podcast milik Papanya yang baru saja diunggah di Youtube.
Seperti apa detilnya? Popmama.com akan rangkumkan untuk Mama.
1. Sengaja tidur dengan Papanya dan minum dari gelas bekas Papanya
Dalam unggahan video terbarunya, Deddy mengungkapkan bahwa dirinya marah pada anak semata wayangnya. Hal ini disebabkan karena Azka sengaja "mengcovidkan" diri.
"Kamu sengaja tidur masuk ke kamar tidur sama Papa, minuman papa yang sudah ditaruh diminum juga, Papa marah sama kamu lho," ujar Deddy pada Azka.
Dengan tenang, anak laki-laki berumur 15 tahun ini menjawab bahwa dirinya tak ingin jauh dari Papanya.
"Kalau Papa ke rumah sakit, aku tahu aku gak akan bisa lihat lagi. Kalau orang mati karena Covid-19, orang yang tidak kena Covid tidak boleh menengoknya, kalau Papa kritis, aku ga bisa ke situ," ungkapnya.
Alasan utamanya adalah, karena ia ingin selalu berada di sisi Papanya.
Editors' Pick
2. Berusaha selalu berada di sisi sang Papa di tengah masa kritis
Deddy bercerita, saat di rumah sakit, ia kerap "diganggu" oleh anaknya. Setiap hari, Azka selalu memberikan bermacam-macam kuis untuk dijawab oleh Papanya.
"Kamu di sana tuh nolong Papa. Karena Papa di sana dalam keadaan kritis saja Papa senang. Karena kita nonton bareng, kita ketawa, kita belajar, bahkan sampai mikir kabur bareng saking stresnya di rumah sakit," ungkap Deddy.
Deddy juga sempat menawarkan, kenapa ia tidak di rumah saja main games. Hal itu tentu lebih menyenangkan bagi anak remaja, dibanding di rumah sakit menemani orangtuanya yang sedang sakit.
"Main games itu ga penting, Pa. Itu menyenangkan, tapi aku bisa main lagi nanti. Tapi kalau kamu mati sekarang, kan aku ga bisa lihat lagi. Jika sesuatu terjadi, aku pengen bisa deket Papa," ujarnya.
Sungguh membuat terharu ya, Ma.