Bacaan Zikir di Bulan Rajab, Keutamaan dan Amalan yang Disunahkan
Bisa dilakukan saat sedang puasa sunah juga, Ma
14 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kini kita sudah memasuki bulan Rajab, salah satu bulan spesial di tahun Hijriah. Di bulan ini, ada beberapa amalan yang baik untuk dilakukan.
Rajab menjadi bulan yang mulia berdasarkan yang dituliskan dalam Al-Quran dan apa yang dikisahkan dalam sunah. Di bulan ini, Rasul SAW tidak menghalalkan atau mengharamkan perang di bulan tersebut.
Selain itu, Rajab juga disebutkan sebagai bulannya Allah oleh Rasulullah SAW. Nah, apa saja amalan, termasuk zikir yang baik dilakukan di bulan ini? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Zikir yang disarankan dibaca
Dikutip dari buku Keagungan Rajab dan Sya'ban (2006) karya Abdul Manan bin Haji Muhammad Sobari, dituliskan ada beberapa zikir yang bisa diamalkan sepanjang bulan ini, yaitu:
- Bertasbih subhaanallaahil hayyil qoyyuum (Maha Suci Allah yang Maha Hidup Kekal) sebanyak 100 kali mulai dari tanggal 1-10 Rajab.
- Bertasbih subhaanallaahil ahadish shomad (Maha Suci Allah yang Maha Esa yang menjadi tempat bergantung) sebanyak 100 kali dari tanggal 11-20 Rajab.
- Bertasbih subhaanallaahu rouufu (Maha Suci Allah yang penuh kasih sayang) sebanyak 100 kali dari tanggal 21- akhir bulan Rajab.
Editors' Pick
2. Perbanyak istigfar
Selain berzikir memuji Allah SWT, Mama juga disarankan untuk banyak beristigfar dan memohon taubat setidaknya 70 kali dibaca setelah salat Subuh dan Magrib. Bacaan zikirnya adalah:
Robbighfirlii warhamnii watub 'alayyka
Yang artinya: Tuhanku, ampunilah aku dan berikanlah rahmat kepadaku dan terimalah taubatku.
Selain itu, Mama juga bisa membaca sayyidul istighfar yang bisa dibaca sebanyak 3 kali setiap selesai menunaikan salat wajib. Bacaannya adalah:
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika maastatha’tu a’uudzubika min syaramaa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Yang artinya: Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang hal kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku sedag aku adalah hamba-Mu, dan aku di atas ikatan janji-Mu (yaitu selalu menjalankan peranjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku.
Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku, dan aku mengakui dosaku pada-Mu maka ampunilah aku. Sesungguhnya, tiada yang bisa mengampuni segala dosa kecuali Engkau.