Pemerintah bersama legislator menetapkan biaya haji yang harus dibayarkan jemaah sebesar Rp 49.812.700. "Sudah dapat kita simpulkan rapat panja kita ini, setuju?" kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang seusai rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Naik haji adalah rukun Islam kelima dan bisa dijalankan jika mampu. Niatkan dengan bulat, Mama pasti bisa menabung untuk naik Haji.
Keperluan sehari-hari yang seakan tak ada habisnya membuat Mama menunda-nunda untuk daftar haji karena khawatir tidak bisa memenuhi tabungan. Padahal, ada pahala besar yang menanti jika bisa menunaikan ibadah tersebut.
Tidak ada hal yang tak mungkin, termasuk Mama yang punya cita-cita ingin naik haji. Dirangkum Popmama.com, inilah beberapa cara menabung untuk naik haji.
1. Selalu libatkan Allah SWT
Freepik
Semua yang terjadi di dunia ini atas kehendak Allah SWT, bahkan daun jatuh pun merupakan kehendak-Nya. Jika berniat ingin pergi haji, jangan malas untuk berdoa. Sering-seringlah berdoa.
Banyak waktu-waktu baik untuk berdoa, nah, maksimalkan berdoa di waktu tersebut. Begitu juga saat ingin mencari rezeki, selipkan doa agar bisa mencukupi tabungan haji, niscaya akan dimudahkan.
2. Mulai sekarang juga
Pexels.com/Cottonbro
Bagaimanapun rencananya, yang paling sulit adalah kapan memulainya. Daripada menghabiskan waktu menunda-nunda, sebaiknya Mama mulai dari sekarang.
Hari ini, saat ini juga, sisihkan uang berapapun itu dan niatkan untuk naik haji. Mulai dengan langkah kecil akan lebih berarti dibanding berhenti di rencana saja.
Editors' Pick
3. Tentukan besaran tabungan
Pixabay/iqbalnuril
Setelah memulai dengan menabung dan melanjutkan dengan konsisten, kini mulai tentukan besaran tabungan. Hitung pengeluaran per bulan dan lihat berapa sisa yang bisa ditabung.
Kalau merasa tabungan terlalu sedikit, maka Mama bisa mencoba mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Menghemat sekitar Rp 100-200 ribu per bulan tentu takkan terasa namun malah akan terasa ke dalam tambahan tabungan haji.
4. Masukkan pendapatan tambahan
Freepik/Rawpixel.com
Jika mendapat uang kaget, pemasukan tambahan, dan rezeki berlebih jangan menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak perlu. Dengan adanya rencana untuk naik haji, pendapatan tambahan ini bisa langsung masuk ke tabungan.
Usahakan untuk segera memasukkan ke tabungan haji agar Mama tidak tergoda untuk menggunakannya.
5. Menabung dengan rutin
Freepik
Di awal niat, pasti semangat sedang tinggi-tingginya. Namun setelah beberapa waktu, biasanya semangat itu akan turun.
Daripada seperti itu, lebih baik rutinkan tabungan. Menabunglah dengan konsisten setiap bulannya, apapun pengeluaran yang akan dihadapi pada bulan itu.
Tanpa terasa, hal yang dirutinkan ini bisa membawa kamu ke Tanah Suci.
6. Gunakan tabungan khusus
Pexels/Karolina Grabowska
Di beberapa bank, terutama bank syariah, biasanya tersedia layanan tabungan untuk keperluan tertentu. Tabungan ini bisa memudahkan Mama yang punya rencana untuk naik haji.
Mama hanya perlu mendatangi bank dan meminta untuk dibukakan tabungan berkala. Nanti, setoran bulanannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Mama. Menariknya lagi, tabungan ini tidak bisa diambil sembarang waktu. Jadi, kemungkinan jadi dana darurat pun lebih kecil.
7. Membuka tabungan haji
Pexels/Zawawi Rahim
Jika Mama ingin berhaji tanpa jalur ONH atau furoda, maka bisa membuka tabungan haji. Usahakan segera membukanya sekarang, agar bisa mengamankan kuota keberangkatan.
Mama bisa membuka tabungan haji di Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Jangan lupa untuk menyetornya secara rutin agar kuota tetap aman. Serta, jangan kaget dengan adanya tambahan biaya di kemudian hari, ya, karena inflasi memang tidak terelakkan.
Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi tabungan haji. Semoga segera dipanggil ke Tanah Suci, ya, Ma!