Adenovirus: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Cipung mengalami radang paru-paru disebabkan adenovirus, kenali jenis virus ini!
10 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar kurang baik datang dari keluarga Sultan Andara. Anak kedua Raffi dan Nagita ini masuk rumah sakit karena adenovirus.
Rayyanza Malik Ahmad tak lama ini dirawat di rumah sakit karena radang paru-paru. Diketahui kemudian, penyakitnya itu dikarenakan adenovirus.
Gejala sebelumnya adalah Cipung mengalami demam hingga 40 derajat Celcius. Lalu, seberapa bahaya virus ini?
Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama.
1. Pengertian mengenai adenovirus
Adenovirus bukanlah virus tunggal melainkan sekelompok virus yang bisa menyebabkan infeksi, seperti pilek atau flu. Kebanyakan, infeksinya cukup ringan dan hanya perlu obat penurun panas untuk mengurangi gejalanya, demikian dilansir dari Cleveland Clinic.
Virus ini tidak mengenal usia karena bisa menjangkiti siapa saja yang imunitas tubuhnya sedang turun. Namun umumnya, virus ini akan mudah menguasai anak-anak di bawah 5 tahun.
Menurut penelitian, setidaknya para peneliti telah mengidentifikasi sekitar 50 jenis adenovirus yang bisa menginfeksi manusia.
Namun, adenovirus tipe 3, 4, dan 7 yang paling umum dan paling sering menyerang pernapasan manusia.
2. Bagaimana virus ini menyebar?
Seseorang yang terjangkit adenovirus bisa dengan mudah menyebarkan virus tersebut ke orang lain. Karena virus bisa menyebar melalui jabat tangan, berciuman, atau berpelukan.
Tak hanya itu, adenovirus juga mirip Covid-19 karena bisa menyebar di udara melalui droplet yang keluar dari bersin dan batuk. Jika tidak terkena droplet, virus masih tetap bisa hidup dalam beberapa jangka waktu di permukaan benda.
Adenovirus juga bisa ditemui dan menyebar melalui kotoran orang yang sedang terjangkit. Seperti Mama bisa terkena adenovirus saat menggantikan popok si Kecil yang sedang sakit karena adenovirus.
Virus ini masih bisa hidup di air yang tidak mengandung klorin. Meski begitu, penyebaran virus dari air ini cukup jarang terjadi.
3. Apa saja faktor risiko penularannya?
Sebenarnya, adenovirus banyak menyerang anak di bawah 5 tahun dengan sistem kekebalan tubuh yang sedang turun. Selain itu, mereka yang tinggal di satu rumah dengan banyak penghuni juga memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi.
Anak yang sekolah dengan kontak erat sepanjang hari akan lebih mudah tertular dibanding anak-anak lebih besar yang sekolahnya tidak sering mengalami kontak erat.
Mereka yang memiliki higienitas rendah seperti jarang cuci tangan setelah melakukan kegiatan memiliki faktor risiko yang cukup tinggi.
Jadi, perhatikan kebersihan dan kontak erat dengan orang yang sedang sakit, ya.
Editors' Pick
4. Gejala adenovirus
Dilansir dari Healthline, ada beberapa gejala umum saat terkena adenovirus, yaitu:
- Batuk
- Demam
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Mata memerah
- Infeksi telinga
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Dada dingin atau bronkitis
- Radang paru-paru
Adenovirus juga menyerang saluran pencernaan, akibatnya penderita mengalami diare atau radang pada lambung dan usus.
Pada kasus yang jarang, adenovirus bisa mempengaruhi kandung kemih dan sistem saraf seseorang. Namun hal ini cukup jarang terjadi.
5. Tes yang harus dilakukan
Pada umumnya, mereka yang terjangkit adenovirus tidak perlu mendapat pengobatan yang terlalu rumit. Kamu hanya perlu minum obat pereda nyeri saat merasa tidak tahan, atau istirahat yang cukup. Tak lupa, mengonsumsi makanan sehat serta seimbang.
Namun pada gejala yang cukup parah, adenovirus bisa diketahui dengan menjalankan beberapa tes seperti tes darah, tes sampel urin, tes swab, tes feses dan rontgen dada untuk melihat kondisi jantung dan paru-paru.
6. Cara mengobati adenovirus secara mandiri
Sampai saat ini, belum ditemukan antivirus yang secara khusus membunuh virus tersebut. Namun Mama bisa melakukan beberapa cara untuk meredakan gejala dan meningkatkan imun tubuh.
Pertama, konsumsi banyak cairan karena tubuh biasanya kehilangan banyak cairan karena demam, muntah atau diare. Lalu, atasi hidung mampet dengan sering membuang lendir dari hidung.
Pastikan untuk menyalakan pelembab udara atau humidifier untuk meredakan hidung tersumbat dan membantu untuk bernapas lebih lega.
Untuk menurunkan demam, Mama bisa mengonsumsi obat paracetamol atau beristirahat dengan cukup.
7. Cara mencegah penularan adenovirus
Sebenarnya, penderita adenovirus mudah sekali dikenali. Jika mendapati ada yang sedang terkena virus ini di sekitar Mama dan keluarga, pastikan untuk melakukan tindakan preventif.
Pertama, sering mencuci tangan dengan sabun. Lalu, hindari menyentuh mulut, hidung dan mata dengan tangan kotor. Cobalah menjauh dari orang yang sedang sakit. Disinfeksi mainan dan barang-barang sesering mungkin.
Nah, kalau sedang sakit, sebaiknya memakai masker dan tidak keluar rumah saat sakit. Jangan lupa untuk menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan air dan sabun.
8. Hati-hati, bisa terjadi komplikasi yang serius
Jika tidak dilakukan penanganan yang sesuai, infeksi adenovirus bisa menjadi parah, meski awalnya terlihat ringan-ringan saja.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain seperti infeksi berat, penyakit paru-paru kronis, intususepsi, dan bronkiektasis. Komplikasi bisa juga berupa sindrom gangguan pernapasan akut dan meningitis virus.
9. Kapan harus ke dokter?
Pada umumnya, gejala adenovirus akan berkurang dan hilang dalam beberapa hari saja. Kalau kondisinya seperti ini, Mama tak perlu ke dokter untuk pengobatan karena adenovirus.
Tapi kalau batuk, demam, pilek dan sakit tenggorokan makin parah, maka segera periksakan ke dokter. Semakin cepat maka semakin baik, karena nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan secara seksama dan memberikan pengobatan yang tepat.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai adenovirus. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
- Cipung Menang Peringkat 1 Wajah Terpopuler se-Asia
- 8 Potret Ameena dan Cipung Main Bareng, Peluk hingga Saling Cubit
- 13 Foto Cipung Pakai Kacamata, Gemas dengan Berbagai Kostum