5 Fakta Jalan Tol di Indonesia Tidak Aman setelah Kecelakaan Vanessa
Hal tersebut dibantah oleh Kementerian PUPR, Ma
8 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini beredar video yang mengungkapkan fakta mengenai jalan tol di Indonesia tidak aman. Namun nyatanya, hal itu tidak sepenuhnya benar.
Setelah terjadinya kecelakaan maut yang membuat Vanessa Angel dan suaminya berpulang, banyak sekali spekulasi yang membahas mengenai kejadian tersebut. Mulai dari keamanan berkendara, sampai jalan tol yang dinilai menggunakan materi yang tidak aman.
Namun bagaimana mengenai fakta sebenarnya? Popmama.com mengintip dari Kementerian PUPR pun akan mengungkapkan hal yang sebenarnya.
1. Video viral yang mengungkapkan bahwa jalan tol di Indonesia tidak aman
Sebuah akun TikTok yang bernama @anakteknikindo mengunggah video mengenai penjelasan kenapa jalan tol di Indonesia dinilai tidak aman.
Dalam narasi, disebutkan:
"Belajar dari kecelakaan yang menewaskan Vanessa dan Bibi. Tau nggak, ternyata jalan tol di Indonesia tidak aman," demikian ditulis dalam video yang berlatar suara menegangkan.
Menurut konten kreator tersebut, ada dua hal yang tidak aman yaitu permukaan jalan dan beton pembatas. Dikatakan bahwa jalan beton tidak punya daya cengkram antara ban dan permukaan perkerasan jalan. Akibatnya, mobil mudah tergelincir dan meluncur jauh sebelum berhenti.
Selanjutnya, dinding beton di tengah jalan yang tebal dan kokoh dianggap sebagai pencabut nyawa lainnya. Konten ini menyarankan untuk menggunakan rumput dengan lebar 2,5 meter dengan kelandaian 5 persen.
Video ini dengan mudah bergulir di antar sosial media dan membuat spekulasi semakin liar.
Editors' Pick
2. Faktanya, jalan tol yang ada di Indonesia sudah melalui beberapa tahapan uji layak
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akhirnya buka suara. Dalam video yang dibagikan dalam akun resmi Kementerian PUPR, dijabarkan mengenai kelayakan jalan tol di Indonesia.
Disebutkan bahwa pembangunan jalan tol di Indonesia telah memerhatikan risiko kecelakaan di jalan tol. Bakan menurut Kepala BPJKT Kementerian PUPR, Danang Parikesit, jalan tol yang beroperasi di Indonesia sudah melalui uji laik fungsi dan laik operasi.