Di masa seperti ini, bersin adalah sesuatu yang sangat dihindari. Padahal, bersin merupakan salah satu cara tubuh melindungi diri.
Sebelum pandemi, saat ada yang bersin, orang lain tidak akan terlalu memikirkannya. Namun setelah pandemi, jangankan batuk, bersin saja sudah bisa dijauhi oleh orang di sekelilingmu.
Alhasil, ada beberapa orang yang sengaja menahan bersin agar tidak membuat kegaduhan. Wah, padahal bersin tidak seburuk itu.
Lalu, apa saja ya fakta mengenai bersin? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama.
1. Bersin bisa membersihkan hidung
Freepik/Starast
Para peneliti dari University of Pennsylvania di Philadelphia mengungkapkan kenapa seseorang bersin. Mereka mengungkap bahwa saat bersin, berarti tubuh sedang mengusir virus, kuman, dan kotoran yang menempel di lubang hidung.
Sementara itu, menurut Journal of the Federation of American Societies for Experimental Biology, area hidung perlu melakukan pembersihan secara berkala dan caranya adalah dengan bersin.
2. Salah satu pemicunya adalah sinar matahari
Freepik
Bukan hanya debu atau virus, namun bersin juga bisa disebabkan oleh sinar matahari. Menurut para ilmuwan yang telah melakukan penelitian, sekitar 10 sampai 35 persen dari populasi bersin karena pengaruh sinar matahari.
Meski begitu, hal ini tidak membahayakan tubuh sehingga tidak dilakukan penelitian lebih lanjut. Jadi, hubungan bersin dan sinar matahari tidak benar-benar diketahui apa penyebab tepatnya.
Editors' Pick
3. Kecepatan droplet saat bersin bisa mencapai 100 meter per detik
Pexels/Andrea Piacquadio
Seorang ahli biologis lulusan Harvard bernama William Firth Wells membuat penelitian mengenai kecepatan droplet yang bisa terbang saat seseorang bersin. Penelitian yang dilakukan sekitar tahun 1950-an ini mengungkap bahwa seseorang bisa bersin dengan kecepatan 100 meter per detik, itu setara dengan 224 mph.
Kemudian penelitian ini dipatahkan oleh para peneliti dari Singapura yang membuktikan bahwa seseorang bersin yang dropletnya menyebar tidak lebih dari 10 mph.
Sementra itu, ada sekelompok orang di MythBusters menguji kecepatan bersin dan hasilnya 35 mph. Hal ini disebabkan perbedaan besar tubuh seseorang. Jadi, hasilnya bisa beragam.
Nah, jadi tahu kan, kenapa kamu perlu menutup mulut dan hidung saat bersin?
4. Saat tidur, kamu tidak akan pernah bersin
Freepik/gpointstudio
Mungkin kamu suka membayangkan apakah kamu bisa bersin saat sedang tidur lelap. Jawabannya, tidak. Dari Menshealth, diungkapkan bahwa semua otot di sekitar wajah termasuk hidung tidak bisa bekerja saat sedang tidur lelap.
5. Jantung tidak berhenti bekerja saat bersin
m.sportskeeda.com
Salah satu mitos yang banyak dipercaya adalah bahwa saat bersin, jantungmu juga berhenti bekerja. Faktanya, jantungmu tetap bekerja dengan normal meski sedang bersin.
Dari Everyday Health disebutkan bahwa saat bersin, terjadi perubahan tekanan di dada sehingga bisa mengubah kecepatan aliran darah sehingga kamu merasa ada perubahan dari detak jantung.
Mungkin kamu merasa detakmu berhenti sejenak, namun nyatanya tidak, kok.
6. Suara bersin berasal dari udara yang dikeluarkan dari tubuh
Freepik/8photo
Setiap orang punya bunyi bersinnya masing-masing. Yang pasti, baik bersuara besar atau kecil, saat bersin, seseorang biasanya akan mengeluarkan suara.
Ini disebabkan oleh keluarnya udara dari hidung. Udara yang keluar itulah yang membuat seseorang mengeluarkan suara saat bersin.
7. Saat bersin, kamu biasanya akan menutup mata
Freepik/User13983931
Orang-orang dari MythBusters telah membuktikan bahwa hampir setiap orang yang bersin akan otomatis menutup mata. Ini merupakan reflek yang dilakukan tubuh.
Saraf yang ada di hidung terhubung dengan mata sehingga saat bersin, stimulasi yang terjadi menyebabkan mata tertutup.
Sekeras apapun usaha kamu ingin menjaga mata agar tetap membuka, kamu tetap akan memejamkan mata.
Yang tak kalah penting adalah, bagaimana kamu harus menutupi mulut dan hidung saat bersin. Bisa dengan tangan, bisa juga dengan siku tangan.
Serta jangan lupa untuk mencuci tangan setelah bersin, ya!
Itu dia beberapa fakta mengenai bersin. Jadi, tak selamanya buruk kan, Ma.