Berbagai cara dilakukan untuk sembuh dari Covid-19, salah satunya mengonsumsi obat herbal dari China.
Obat herbal asal China ini banyak jadi rekomendasi untuk mereka yang sedang terinfeksi virus corona. Tak sedikit dari mereka yang mengaku mengalami kemajuan pesat setelah mengonsumsinya.
Namun, ada juga yang tetap kontra mengenai obat ini. Untuk lebih jelasnya, Popmama.com punya fakta obat Lianhua Qingwen untuk Covid-19.
1. Riset mengenai efektivitas Lianhua Qingwen untuk pengobatan selain Covid-19
Freepik/topntp26
Ini bukanlah obat baru, sudah ada sejak lama dan memang diperuntukkan untuk obat batuk, sakit kepala, dan sejenisnya.
Dalam sebuah studi tahun 2017 di China Journal of Chinese Materia Medica menunjukkan bahwa obat ini efektif meredakan gejala flu yang termasuk sakit kepala, batuk, rasa sakit di badan, dan demam.
Sedangkan dalam sebuah studi tahun 2014 dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine melaporkan mengenai keefektifitasan obat ini untuk paru-paru.
Dari sana dilaporkan bahwa obat ini punya potensi efektivitas menangani penyakit paru obstruktif kronis eksaserbasi akut.
2. Pernah menjadi obat untuk SARS
Freepik/racool_studio
Dikutip dari China News Service, obat ini juga menjadi obat jenis baru yang pertama disetujui oleh China's National Drug Administration selama wabah SARS.
Sedangkan di AS, ini adalah obat herbal pertama yang telah lolos uji klinis FDA untuk mengobati influenza.
Editors' Pick
3. Telah menjadi obat penanganan Covid-19 di beberapa negara
Freepik/freepik
Beberapa negara telah melakukan penelitian mengenai fungsi obat herbal ini untuk membantu memulihkan pasien Covid-19.
Bahkan beberapa negara telah dengan jelas menggunakan obat ini sebagai obat penanganan Covid-19, seperti contoh, Laos.
Selain Laos, ada juga Kuwait juga telah menyetujui Lianhua Qingwen sebagai obat untuk pasien Covid-19.
Obat ini juga banyak dijual di pasar luar negeri. Beberapa negaranya adalah Brazil, Canada, Rumania, Thailand, dan Singapura.
4. Dijadikan obat gabungan melawan Covid-19
Pexels/Andrea Piacquadio
US National Library of Medicine National Institutes of Health mempublikasikan sebuah jurnal mengenai obat Lianhua Qingwen untuk resep pengobatan virus corona.
Hasilnya, terlihat ada efek positif yang impresif jika menggabungkan penggunaan Lianhua Qingwen dengan obat lainnya untuk mengobati Covid-19. Dalam studi disebutkan bahwa obat ini bisa menekan inflamasi dan meningkatkan sistem imun.
Obat ini akan lebih efektif jika digunakan bersamaan dengan obat antivirus lainnya.
Hal ini didukung oleh jurnal yang dipublikasikan di PLOS.org. Di sana disebutkan bahwa obat tradisional China ini bisa menjadi terapi efektif untuk melawan virus baru pneumonia (termasuk virus corona).
5. Komposisi dari Lianhua Qingwen dan aturan minum
freepik.com/user14699452
Obat ini mengandung mengandung komposisi tanaman obat seperti Forsythia suspensa fructus, Lonicerae japonicae flos, Isatidis indigotica radix, Dryopteris crassirhizomatis rhizoma, Gypsum fibrosum, Pogostemon cablin herba, dan Rhodiola crenulata radix es rhizoma.
Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa obat ini mampu mengurangi keluhan panas dalam, tenggorokan kering, dan meredakan batuk. Termasuk juga flu, demam, dan rasa lemas.
Untuk penggunaannya bisa beragam, tentu semua tergantung dengan dokter yang merawat. Pada salah satu penelitian, dosis obat ini bisa dikonsumsi sebanyak 4 kapsul sekali minum dan dapat dikonsumsi 3 kali per hari. Berarti dalam 1 hari bisa 12 kapsul.
Meski obat herbal, tidak setiap orang bisa mengonsumsinya. Obat ini tidak disarankan untuk orang yang sedang mengandung dan menyusui.
6. Belum mendapat persetujuan dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Freepik
Dari laman Covid19.go.id terdapat sebuah artikel yang berbunyi "(SALAH) Lianhua Qingwen Dapat Digunakan Sebagai Obat Covid-19". Isinya adalah mengungkapkan bahwa obat ini tidak mendapat izin dari BPOM untuk mengobati Covid-19.
Petikan artikelnya adalah,
"Informasi yang salah. Faktanya, BPOM menyetujui peredaran obat herbal Lianhua Qingwen untuk meredakan panas dalam dan batuk, bukan untuk mengobati pasien Covid-19 ataupun sebagai obat yang dapat menyembuhkan Covid-19."
Meski belum disetujui, namun sudah banyak yang menyarankan penggunaan obat ini dan sudah merasakan sendiri efektivitasnya dalam penyembuhan Covid-19.
Jadi, tetap lakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ketika positif virus corona ya.