6 Hal Makruh yang Lebih Baik Dihindari Selama Puasa
Tidur berlebihan dan banyak berghibah termasuk, lho
12 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat puasa, ada hal yang bisa membatalkan, ada juga yang dianggap makruh. Agar tidak mengurangi pahala saat Ramadan, lebih baik hindari hal yang makruh. Apa saja yang termasuk makruh? Berikut penjelasan lengkapnya dari Popmama.com.
Makruh adalah sebuah aktivitas yang dilarang namun tidak ada konsekuensi bila melakukannya.
Saat melakukan hal yang makruh, seseorang tidak akan mendapat dosa. Namun jika tidak melakukannya, maka akan mendapat pahala.
Daripada mengurangi berkah puasa, lebih baik ketahui lebih lanjut. Apa saja yang termasuk hal makruh?
1. Tidur berlebihan
Sebuah hadist yang disampaikan oleh Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman 3/1437 berbunyi,
"Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Doanya adalah doa yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan".
Dari sana, banyak orang yang menganggap tidur dan bermalas-malasan sebagai salah satu bentuk ibadah saat puasa. Padahal, hadist tersebut dianggap dho'if atau lemah. Jadi tak bisa sepenuhnya dijalankan.
Di sisi lain, Allah juga tidak menyukai sesuatu yang berlebihan. Jika kamu tidur terus sepanjang hari, maka itu dianggap sesuatu yang berlebihan dan tentu jadinya makruh.
2. Kumur-kumur berlebihan
Hal makruh selanjutnya adalah berkumur dengan berlebihan dan memasukkan air ke hidung. Sebuah sabda Nabi Muhammad SAW kepada Laqith bin Shabrah berbunyi,
"Bersungguh-sungguhlah dalam berkumur dan dalam menghirup air ke hidung, kecuali jika engkau sedang berpuasa".
Dengan kata lain, saa berpuasa, lebih baik tidak melakukan hal tersebut.
Berkumur tak masalah asal tidak sampai tertelan. Cukuplah kumur-kumur biasa, tidak perlu yang sampai ke dekat tenggorokan karena dikhawatirkan air tertelan tidak sengaja.
Sedangkan jika air tertelan saat kumur-kumur, maka puasanya dianggap batal dan harus menggantinya di lain hari.