5 Hal Yang Harus Diwaspadai dari Varian Baru Covid-19 XBB & XBC
Ada yang turunan omicron dan delta, Ma
7 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Virus Covid-19 masih terus bermutasi. Saat ini mutasi yang sedang jadi perhatian adalah XBB dan XBC. Saat ini, yang sudah masuk ke Indonesia adalah varian XBB.
Setelah delta dan omicron, kini hadir beberapa varian baru dari Covid-19. Varian XBB pertama kali ditemukan di India. Sedangkan varian XBC pertama kali ditemukan di Inggris.
Kini, XBB sudah masuk ke Indonesia dan ditemukan pertama kali di NTT. Sejauh ini, XBC belum masuk ke Indonesia namun sudah sampai ke Filipina.
Menurut prediksi, bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat bisa masuk ke Indonesia.
Sebelum panik, Popmama.com akan menjabarkan apa perbedaan dari kedua varian baru tersebut.
1. XBB dan XBC merupakan varian turunan dari omicron
Setelah varian alpha dan delta, kemudian hadir varian omicron. Karena penularan masih cukup tinggi, maka virus pun terus bermutasi dan muncullah varian XBB dan XBC.
"Keduanya merupakan turunan dari varian omicron, masih dari keluarga yang sama," tutur Ketua Satgas Covid IDI, Dr dr Erlina Burhan, SpP(K) dalam acara Media Briefing Update Kasus Covid dan Rekomendasi Terbaru IDI, Kamis (3/10/2022).
Bedanya, XBB merupakan turunan omicron saja, sedangkan XBC merupakan turunan omicron dan delta. Namun, menurut dr Erlina, belum ada bukti klinis yang menyatakan gejalanya mirip juga dengan delta.
"Belum ada bukti ilmiah bahwa jika terinfeksi varian XBC bisa lebih berat atau bisa asmonia," ungkapnya.
Editors' Pick
2. XBB yang bergejala parah terjadi pada mereka yang belum pernah kena Covid
Setelah 2,5 tahun hidup bersama Covid-19, masih ada orang-orang yang tidak pernah terinfeksi virus tersebut. Orang ini disebut sebagai Covid Naive atau orang-orang yang belum pernah kena Covid.
Sayangnya, jika kelompok ini terinfeksi virus omicron varian XBB, gejalanya bisa parah.
"Pelaporan di Singapura, kasus XBB yang meninggal didominasi oleh orang yang belum pernah kena Covid," lanjut dr Erlina.