Kicak, Jajanan Tradisional khas Kampung Kauman saat Ramadan

Hanya bisa dijual saat bulan puasa saja, Ma

24 Maret 2024

Kicak, Jajanan Tradisional khas Kampung Kauman saat Ramadan
pariwisata.jogjakarta.go.id

Unik dan menarik, ada kuliner yang hanya keluar saat bulan Ramadan saja. Inilah Kicak, makanan khas Kampung Kauman yang hanya bisa ditemui di bulan Ramadan. 

Untuk menu yang hanya hadir setahun sekali, tentu banyak sekali masyarakat yang akan memburunya. Bukan hanya karena kehadirannya yang jarang, tapi rasa yang ngangenin bikin mereka harus mendapatkannya sebagai takjil di bulan puasa

Ternyata, membeli kicak tidak semudah itu. Butuh perjuangan agar tidak kehabisan. Seperti apa bentuk camilan dan bagaimana cara membelinya?Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

 

Editors' Pick

1. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1970

1. Pertama kali dikenalkan tahun 1970
jogjakita.co.id

Pembuat kicak pertama adalah Mbah Wono, warga asli Kampung Kauman. Saat diperkenalkan ke masyarakat, tanggapannya pun baik. Pada akhirnya, banyak orang yang menggemari camilan yang satu ini. 

Kicak terbuat dari beras ketan, kelapa, gula pasir dan vanili sebagai penyedap rasa. Untuk kicak yang modern, bisa ditambahkan nangka atau pisang agar rasanya semakin kaya.

Rasanya yang unik dan menarik membuat semua orang ingin mencoba dan merasakannya kembali. Tak heran kalau banyak orang yang kembali dan ingin membelinya lagi. 

 

 

2. Hanya hadir saat Ramadan

2. Ha hadir saat Ramadan
instagram.com/eatventure.inc

Kenapa hanya dijual saat Ramadan? Karena kicak pertama kali dikenalkan di bulan Ramadan oleh Mbah Wono. Sepanjang bulan puasa, penjualan kicak sangatlah tinggi sehingga membuat penjualnya merasa percaya diri untuk membuka usaha ini. 

Sayangnya, penjualan kicak malah menurun di luar bulan puasa. Akhirnya, kicak pun hanya dijual di bulan Ramadan saja. Setahun sekali!

 

3. Hanya ada di Kampung Kauman

3. Ha ada Kampung Kauman
goodnewsfromindonesia.com

Walau bisa memasak kicak sendiri di rumah, namun akan kurang afdol kalau tidak menjajalnya di tempat aslinya. Menariknya lagi, kicak hanya dijual di Kampung Kauman saja. 

Bagi Mama yang ingin menjajal menu tradisional yang satu ini, bisa mengarah ke tempat Mbah Wono. Di sana, mereka menjual kicak selama bulan Ramadan. Harganya sekitar Rp 5.000 per buah. Dalam sehari, mereka bisa menjual 50 buah kicak untuk takjil buka puasa. 

Penasaran seperti apa rasanya?

Baca Juga:

The Latest