Ketika minum kopi, biasanya kamu akan menambahkan beberapa bahan. Popmama.com akan menjabarkan bahan mana saja yang baik dan buruk untuk kesehatan.
Ada orang yang senang dengan kopi hitam tanpa gula dan tambahan lainnya, ada yang senang dengan banyak tambahan.
Untuk Mama yang senang dengan bahan ekstra di kopi, perhatikan lagi kandungannya agar tidak merusak diet dan membahayakan tubuh.
Inilah bahan tambahan di kopi yang baik dan buruk untuk kesehatan.
1. Pemanis buatan alami tentu lebih baik
Freepik/jcomp
Untuk Mama yang sedang mengurangi asupan gula dalam sehari-hari, maka pilihan pemanis buatan yang alami bisa memang menjadi pilihan.
Salah satu contohnya adalah pemanis dari daun stevia. Pemanis ini memiliki rasa 200-700 kali lebih manis dibanding gula biasa. Sehingga, penggunaan ini bisa mengurangi asupan kalori harian kamu tanpa mengurangi kenikmatan minum kopi yang manis.
Namun ada efek sampingnya yaitu konsumsi pemanis buatan alami yang berlebihan bisa menimbulkan masalah pencernaan.
2. Gula putih tidak disarankan, gunakan gula aren untuk pilihan lain
Freepik/jcomp
Jika kamu suka dengan kopi yang manis, maka biasanya akan ditambahkan gula ke dalamnya. Baik itu gula biasa atau gula aren.
Gula putih memiliki kalori yang tinggi sehingga kamu harus bijak mengonsumsinya.
Terlebih jika kamu meminum beberapa gelas sekaligus selama seharian itu. Maka, bisa jadi kamu telah mengonsumsi kalori yang kelebihan.
Kamu bisa menggantinya dengan gula kelapa atau gula aren yang mengandung lebih banyak vitamin dan mineral. Serta, ada tambahan rasa seperti karamel di dalamnya.
Namun tetap saja tidak bisa terlalu banyak karena kandungan kalorinya mirip.
Editors' Pick
3. Bubuk creamer lebih baik diganti dengan yang lainnya
Freepik
Creamer bubuk adalah pilihan banyak orang saat ingin mendapatkan citarasa gurih dan creamy dalam kopinya.
Sayangnya, bahan ini tidak terlalu baik untuk kesehatan karena mengandung kalori dan lemak jenuh yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
Jika memang ingin menambahkan rasa creamy, Mama bisa menggunakan bubuk kelapa yang lebih alami.
4. Susu sapi baik untuk orang dewasa
Freepik/senivpetro
Menurut Dinas Kesehatan AS, orang dewasa perlu minum susu setidaknya 3 cup sehari. Target ini bisa dimasukkan ke dalam kopi harian kamu.
Susu sapi mengandung kalsium, vitamin D, protein, dan rendah lemak jenuh. Sehingga, menambahkan susu ke dalam kopi bisa jadi ide yang bagus.
5. Sebaiknya hindari sirup perasa
Freepik/rawpixel.com
Saat kamu membeli kopi kedai, biasanya tersedia dalam beberapa rasa seperti karamel atau vanilla. Mereka biasanya akan menggunakan sirup perasa untuk meningkatkan rasa tersebut.
Sayangnya, sirup dan ekstrak perasa ini bisa membuat tubuh menerima kalori dan gula. Seperti contoh, dalam 4 pump sirup karamel mengandung 100 kalori dan 25 gram gula.
Jika ingin pemanis tambahan dalam kopi, maka kamu bisa memilih sirup yang lebih alami seperti sirup maple atau madu.
6. Rempah sangat disarankan untuk jadi tambahan
Freepik
Sejumput bubuk kayu manis bisa meningkatkan rasa kopi kamu. Selain kayu manis, kamu bisa menambahkan bubuk jahe, kunyit, atau lada hitam.
Kayu manis bisa membantu gula darah tetap terjaga. Selain itu, rasa kopi dengan sedikit kayu manis bisa meningkatkan rasa manis tanpa harus menambahkan gula.
Sedangkan kunyit bisa memberikan asupan antioksidan dan mengurangi peradangan. Memasukkan sedikit rempah ke dalam kopimu tidak akan menimbulkan efek berlebihan bagi tubuh, kok.
7. Bagaimana dengan whipped cream?
Freepik/Racool_studio
Beberapa minuman dingin tak hanya menggunakan sirup perasa saja, tapi juga whipped cream.
Tambahan ini bisa membuat rasa yang lebih manis dan creamy. Namun menambahkan dalam kopi di pagi hari bukanlah ide yang baik. Kamu tentu tak mau memulai hari dengan peradangan karena terlalu banyak gula dalam tubuh, kan?
Sedikit whipped cream bisa meningkatkan kalori kamu secara drastis.
Jika ingin merasakan rasa yang creamy, gunakan saja susu full cream atau susu kelapa untuk pilihan yang lebih sehat.
Itulah beberapa tambahan dalam kopi yang bisa jadi pilihan. Namun pastikan untuk memilih yang baik dan menyehatkan, ya!