Sendratari merupakan salah satu seni pertunjukan yang sudah lama ada di Indonesia. Saking legendarisnya, banyak warga asing yang datang dan belajar tentang sendratari di Tanah Air.
Sebenarnya, sendratari adalah paduan beberapa seni seperti drama dan tari. Seringnya, kesenian ini dipentaskan secara langsung dan ditonton khalayak ramai.
Untuk Mama yang penasaran, inilah pengertian dan sejarah mengenai sendratari, seperti yang dirangkum Popmama.com.
1. Mengenal sendratari
Freepik/Jcomp
Menurut pengertiannya, sendratari adalah perpaduan antara seni, drama dan tari yang dipentaskan secara bersamaan di atas panggung atau dihadapan orang banyak.
Karena mengandung unsur drama dan tari, sendratari bisa juga disebut dengan seni drama atau cerita yang disajikan dalam bentuk tarian tanpa adanya dialog. Biasanya, sendratari diiringi oleh musik seperti gamelan.
2. Sejarah sendratari
Pexels/panditwiguna
Di Jawa, sendratari berkembang pesat di Provinsi Yogyakarta, karena daerah tersebut terdapat banyak peninggalan agama Hindu dan Budha.
Peninggalan seperti candi-candi ini menyimpan cerita-cerita kepahlawanan (epos) yang tersimpan sebagai ukiran atau relief pada dinding candi. Relief ini menceritakan kisah-kisah pewayangan.
Sebut saja, Candi Prambanan yang menceritakan tentang Ramayana di dinding candinya.
Dari sanalah, penampilan sendratari dibuat.
Editors' Pick
3. Awal mula konsep sendratari
Pexels/Tomáš Malík
Sebelum Borobudur seperti sekarang, ternyata sempat ada rencana pembuatan teater besar di depan Candi Roro Jonggrang. Tepatnya di tahun 1961, Gusti Pangeran Harya Jatikusumo, putera dari Susuhunan Pakubuwono X yang juga ketua pariwisata, bersama dengan Doktor Soeharso memimpin tim untuk membangun teater besar.
Ia menugaskan grup artis dari Yogyakarta dan Solo untuk membuat gaya tari yang kemudian disebut dengan nama sendratari, yang merupakan perpaduan antara seni, drama, dan tari.
Dalam sendratari, ada koreografer dan juga komposer, serta desainer. Awalnya, sendratari ini dibuat untuk pertunjukan pariwisata.
Ada lebih dari 150 penari direkrut dari Yogyakarta, Solo dan Prambanan untuk tampil dalam pertunjukan tersebut pada saat itu.
Gerakannya pun menarik karena memadukan gaya tari Yogyakarta dan Solo. Serta, ada juga beberapa gerakan baru yang dibuat untuk menyesuaikan latar dan interest dari penonton.
4. Sendratari tanpa lakon
visitjawatengah.jatengprov.go.id
Karena mengandung unsur drama, biasanya sendratari dilakukan oleh beberapa orang. Namun pada tahun 1965, saat sendratari sudah dikenal sampai ke Bali, I Wayan Barata pernah membuat sendratari tanpa lakon.
Jadi, pada saat itu, penari sepenuhnya menggunakan bahasa tubuhnya untuk menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.
Meski tanpa dalang, ternyata penonton masih dapat memahami maksud dari pertunjukan tersebut dan dapat mengikuti alur ceritanya.
5. Penambahan dalang untuk menyampaikan narasi
javanologi.uns.ac.id
Seiring dengan meningkatnya ketertarikan masyarakat akan seni ini, sendratari pun mengalami perkembangan di tahun 1980-an dengan adanya penambahan peran seorang dalang.
Hal ini dibuat karena ungkapan tari dirasa kurang mampu menyentuh penonton. Maka dari itu, diperlukan seorang dalang untuk menambah narasi dalam pertunjukan sendratari.
Semenjak itu, penampilan sendratari pun jadi lebih menarik. Kualitasnya tak terpatok pada tariannya, tapi juga pada kualitas dalangnya.
Masih ada penambahan unsur dalam sendratari yaitu menggunakan set dekorasi dengan berbagai trik kreatif. Sehingga, ketertarikan masyarakat pun bisa makin tinggi. Bahkan saat ini, sudah banyak sendratari yang menggunakan layar-layar lebar, figur bintang (dalam bentuk barong), penggunaan efek seperti asap, nyala api, kembang api, dan letusan mercon untuk meningkatkan imajinasi.
6. Unsur-unsur sendratari
borobudurpark.com
Dalam sebuah pementasan sendratari, ada banyak unsur antara lain:
Teks: Berasal dari cerita rakyat dan legenda seperti Ramayana atau Mahabharata.
Tari: Dari tarian, pesan atau dialog yang disampaikan bisa diketahui penonton.
Musik atau gamelan: Iringan musik bisa membantu penari bergerak sesuai dengan alur cerita, termasuk mencerminkan rasa gembira, sedih, atau marah.
Tandak: Tarian yang dilakukan dalang untuk mengawali atau menyela dialog tertentu pada situasi tertentu. Tandak bisa menjadi tanda penggambaran sesuatu atau mempertegas cerita yang akan berlangsung dengan cara bernyanyi.
Sendon: Nyanyian yang dinyanyikan oleh tukang atau juru sendon. Materinya berasal dari kutipan yang diambil dari geguritan.
Itu dia pengertian mendalam tentang sendratari. Tertarik menontonnya?