Frugal living jadi salah satu cara yang bisa diikuti untuk mengumpulkan uang. Cara ini dikatakan berbeda dengan pelit.
Di tengah gempuran gaya hidup yang hedon dan banyak mengutamakan keinginan, ada gaya hidup yang bisa jadi inspirasi yaitu frugal living.
Di sosial media, ada sebuah akun yang menceritakan pengalamannya menjalani frugal living. Dengan berhemat dan cermat, ia bisa membeli mobil di umur 25 tahun.
Meski tidak menggunakan skincare untuk berhemat, namun ia masih bisa makan di luar dan jajan.
Seperti apa detail frugal living? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Mengenal apa itu frugal living
freepik/benzoix
Jika diartikan secara sederhana, frugal living merupakan gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar bisa menabung lebih banyak, demikian dilansir dari situs kemenkeu.go.id.
Menurut profesor filosofi pendidikan John White, dalam tulisannya The Frugal Life, and Why We Should Educate for It, menjelaskan kalau frugal living harus diadopsi oleh generasi masa depan.
Sayangnya, banyak orang menganggap gaya hidup seperti ini sebagai sikap yang pelit, baik itu terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.
Namun jika diaplikasikan secara mindful, gaya hidup seperti ini memiliki pertimbangan dan analisis baik. Serta, pencapaian dan tujuannya pun jelas.
2. Untuk menerapkannya, pastikan memiliki goals yang jelas dan realistis
Pexels/Karolina Grabowska
Bagi sebagian orang, membeli rumah dengan cara berhemat 5 tahun sudah cukup, namun bagi sebagian lainnya hal itu mustahil. Tidak perlu menyamakan tujuan, yang penting membentuk goals yang jelas dan masuk akal.
Tujuan keuangan untuk melakukan frugal living pun bisa beragam, mulai dari untuk persiapan menikah, membeli rumah, untuk pendidikan anak, mengumpulkan dana darurat, atau dana pensiun.
Tentukan goals dengan jelas dan tertata sehingga prosesnya pun bisa lebih mudah dilakukan.
Editors' Pick
3. Pertimbangkan dua kali sebelum menghabiskan uang
freepik/benzolx
Salah satu cara utama melakukan frugal living adalah dengan menganalisis keinginan. Apakah itu sebuah keinginan semata atau merupakan kebutuhan yang perlu dibeli atau dimiliki.
Cara ini bisa menekan gaya konsumtif yang hanya mengutamakan keinginan tanpa menyadari apa yang sebenarnya kebutuhan Mama.
4. Hindari hutang yang tidak perlu
Freepik/doucefleur
Saat ini, berhutang bisa sangat mudah sekali. Bahkan, sering juga orang tidak sadar bahwa ia sedang berhutang. Dengan banyaknya pay later dan cicilan tanpa syarat yang menyulitkan, akhirnya keuangan pun berantakan.
Untuk menjalankan frugal living, Mama tidak bisa sembarang berhutang apalagi yang tujuannya hanya konsumtif semata. Jika masih bisa ditahan, maka sebaiknya ditahan sementara. Ketika sudah ada budgetnya, barulah pertimbangkan untuk membelinya.
Namun, pastikan barang yang ingin dibeli adalah barang yang memang Mama butuhkan.
5. Ketahui tujuan utama
Freepik/timeimage
Keputusan Mama bisa saja goyah saat melihat sekeliling yang hidup dengan nyaman tanpa banyak pertimbangan. Percayalah, perkembangan gaya hidup takkan selesai sampai kapanpun.
Inilah pentingnya menanamkan rasa nyaman atas apa yang dijalani. Jika menjalani frugal living, maka cukupkan hati dengan perasaan mudah puas atas banyak hal.
Tips mudah, bersyukurlah atas hal-hal yang kecil dan sederhana. Hidup Mama akan jauh lebih indah dan bermakna.
6. Tanamkan konsep bahwa hidup tidak hanya hari ini saja
Freepik/prostooleh
YOLO atau You Only Live Once adalah gaya hidup yang banyak dilakukan oleh banyak orang saat ingin melakukan hal-hal yang konsumtif. Beberapa contohnya adalah saat ingin liburan padahal dana pas-pasan, atau saat ingin membeli sesuatu padahal tidak masuk budget, serta banyak lagi.
Sadari bahwa hidup tidak hanya hari ini saja. Jika berumur panjang, maka masih banyak tahun-tahun yang akan terlewati, dengan kebutuhan yang tentunya meningkat.
Menjalani frugal living bisa membantu Mama menanamkan konsep zen living yang tidak berpusat pada saat ini saja.
Sebenarnya, asal ada kemauan dan tujuannya jelas serta realistis, frugal living tidak terlalu menyiksa. Ketahui apa saja yang bisa dihemat dan apa yang tidak, sehingga hidup pun bisa sederhana dan lebih mindful.