Beras merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi setiap hari oleh banyak. Sayangnya, beras putih tidak aman untuk diet. Popmama.com punya penggantinya.
Saat diet, kebanyakan orang mengurangi asupan karbohidrat, termasuk nasi. Sayangnya, tidak setiap orang bisa hidup tanpa nasi.
Untungnya, ada banyak jenis beras yang bisa dijadikan pengganti nasi putih.
Sebagai rekomendasi, inilah jenis beras yang cocok untuk diet
1. Beras cokelat yang tinggi serat
Freepik
Beras yang paling mudah ditemui dan dijadikan pengganti untuk beras putih adalah beras cokelat. Jenis yang satu ini cocok untuk dikonsumsi kamu yang sedang diet karena mengandung tinggi serat.
Seratnya mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu menurunkan berat badan.
Dalam 100 gr beras cokelat, terkandung 111 kalori. Sedangkan dalam beras putih dalam berat yang sama, terkandung 356 kalori.
2. Beras merah yang kaya antioksidan
Freepik
Banyak juga yang menggunakan beras merah sebagai pengganti beras putih saat ingin diet. Beras ini kaya akan antioksidan yang bernama antosianin.
Antosianin tak hanya memberikan warna merah pada beras, tapi juga mampu membantu mengatur berat badan. Mangan yang ada di dalam beras bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Dalam 250 gr beras merah, terkandung sekitar 216 kalori.
Editors' Pick
3. Beras hitam yang mengandung antioksidan dan banyak nutrisi
Freepik/Xb100
Beras hitam merupakan beras dengan warna paling gelap. Teksturnya pun lebih padat dibanding beras lainnya. Kamu bisa menggabungkan beras merah dengan beras hitam untuk tekstur yang lebih ringan.
Beras ini memiliki antioksidan dibanding yang berwarna lebih cerah lainnya. Selain itu, beras hitam juga mengandung mikronutrien seperti folat, vitamin B6, zinc, fosfor, dan niacin.
Meski teksturnya terasa lebih padat, namun sebenarnya beras ini akan terasa lebih ringan di perut. Dalam 1 cangkir beras hitam, terkandung 280 kalori.
4. Beras shirataki yang nol kalori
Shopee/agentrawberrynailhenna_jakarta
Salah satu beras yang sedang naik daun untuk dipilih orang diet. Dalam 100 gr beras shirataki, terkandung 1,18 gr karbo dan nol kalori.
Meski bernama beras, sebenarnya ini terbuat dari umbi yang memiliki hasil akhir bernama konjac. Seringnya, konjac dibuat mie atau jelly.
Selain karbo, beras ini hanya memiliki gizi tambahan 1,69 mg zat besi dalam 100 gr sajiannya. Namun beras ini memiliki serat diet yang baik bagi kesehatan.
Beras shirataki bisa membantu mencegah kenaikan kadar gula darah, membuat kenyang lebih lama, menurunkan kolesterol, dan membantu menjaga kesehatan pencernaan.
5. Beras liar yang merupakan gandum utuh
thespruceats.com
Beras liar merupakan salah satu gandum utuh yang mengandung serat dan protein 3 kali lebih banyak dibanding beras putih.
Beras jenis ini juga memiliki sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh, beberapa di antaranya adalah vitamin B, magnesium, dan mangan.
Sebuah penelitian bahkan memperlihatkan bahwa aktivitas antioksidan beras liar bisa sebesar 30 kali lebih besar dari beras putih.
6. Beras basmati yang rendah gula
Freepik
Yang terakhir adalah beras basmati, mungkin Mama sering menemuinya saat menyantap makanan India atau Arab. Beras ini memiliki bentuk yang lebih ramping dan panjang dibanding jenis lainnya.
Selain itu, wangi yang dihasilkan pun khas dan teksturnya memisah, tidak lengket dan menyatu.
Beras ini tinggi serat dan rendah gula sehingga cocok sekali untuk dijadikan asupan karbo saat diet.
Basmati juga mengandung arsenik yang lebih rendah dibanding lainnya. Di mana kadar arsenik tinggi bisa membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko diabetes, masalah jantung, dan beberapa tipe kanker.
Nah, sekarang tinggal Mama pilih mana yang ingin dijadikan asupan sehari-hari.