Mengenal "Ngeuyeuk Seureuh", Ritual yang Dijalani Vidi dan Sheila
Selain Vidi dan Sheila, Raisa juga pernah melakukannya
15 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia kaya akan tradisi dan budaya, termasuk tradisi dalam rangkaian pernikahan. Yuk, mengenal tentang Ngeuyeuk Seureuh dari budaya Sunda.
Seperti kebanyakan tradisi, ada waktu tersendiri yang disiapkan bagi calon pengantin untuk minta restu pada orangtua sebelum menikah.
Inilah yang disebut Ngeuyeuk Seureuh seperti yang dilakukan di tradisi Sunda.
Seperti apa tradisi ini? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama.
1. Dilakukan sehari sebelum hari H pernikahan
Ngeuyeuk Seureuh berasal dari kata ngaheuyeuk atau mengolah. Prosesi ini dipimpin oleh seorang perempuan yang disebut pangeuyeuk.
Prosesi ini biasanya dilakukan sehari sebelum acara pernikahan. Untuk lokasi digelarnya acara, biasanya dilakukan di kediaman calon mempelai perempuan.
Untuk pasangan Sheila dan Vidi, acara memang digelar di rumah Sheila. Kali ini, Sheila tampil anggun dengan kebaya hijau zamrudnya.
Editors' Pick
2. Merupakan acara untuk meminta restu orangtua
Sebelum menikah, biasanya anak akan meminta restu pada orangtunya. Sedangkan orangtuanya dan keluarga akan memberikan wejangan sebagai bekal pernikahan.
Prosesi Ngeuyeuk Seureuh dilakukan juga untuk meminta restu kedua orangtua.
Sebagai simbol permintaan restu, tidak langsung bersimpuh di depan orangtua, namun ada prosesi yang dilewati.
3. Prosesi yang harus dilakukan
Sang pangeuyeuk akan memimpin jalannya acara. Ia juga menyediakan benda-benda yang memiliki makna. Di antaranya adalah daun sirih, tembakau, sapu lidi enau, dan benang kanteh atau tenun.
Di awal upacara, pemimpin prosesi akan memberikan 7 helai benang tenun untuk kedua calon mempelai. Benang sepanjang 2 jengkal itu dipegang ujungnya sambil duduk menghadap ke orangtua untuk memohon restu.
Jika sudah diberikan restu, maka benang itu akan dipotong dan menjadi tanda prosesi Ngeuyeuk Seureuh dimulai. Di dalam acara, ada bagian mereka akan dipukul (dikeprak) pelan dengan sapu lidi enau. Tujuannya agar kedua calon mempelai bisa saling memupuk kasih sayang.
Lalu, ada juga kain putih yang menjadi lambang rumah tangga yang tanpa cela. Kemudian, ada 2 buah pakaian yang diletakkan di atas kain sarung yang melambangkan bahwa suami istri perlu bekerja sama dalam menjalani rumah tangga.
4. Siapa saja yang boleh datang ke Ngeuyeuk Seureuh
Mengingat upacara ini sangat sakral, tidak sembarang orang bisa menghadirinya. Khusus untuk anak perempuan dan laki-laki yang belum dewasa (baliqh) tidak diperbolehkan menghadirinya.
Begitu juga dengan perempuan dewasa yang belum pernah menikah, tidak boleh menghadiri prosesi ini.
Tak heran kalau tamu yang datang saat acara Ngeuyeuk Seureuh Vidi dan Sheila tak bisa sembarang orang, ya.
Itu dia pengertian dan makna dari acara adat Ngeuyeuk Seureuh. Semoga bisa jadi inspirasi!
Baca juga:
- Tradisi Unik Berbagi Suami di Himalaya, Cara untuk Bertahan Hidup
- Unik dan Aneh, 10 Tradisi Pernikahan di Seluruh Dunia
- 5 Tradisi Ibu Hamil di India, Unik dan Punya Makna Tersendiri