Mengenal Orgasme yang Menyakitkan dan Cara Mengatasinya
Bagi beberapa orang, orgasme malah terasa menyakitkan
19 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orgasme digambarkan sebagai sesuatu yang sangat nikmat sehingga banyak orang bisa lupa diri. Nyatanya, ada pula yang merasakan sakit saat mencapai puncak kenikmatan.
Bagi sebagian orang, orgasme identik dengan rasa sakit yang tak bisa dihindari. Menurut Healthline, hal ini dinamakan dysorgasmia atau gangguan orgasme.
Mereka yang mengalaminya, mungkin tidak pernah merasakan nikmatnya orgasme dan menganggap rasa sakit saat mencapai puncak adalah hal yang wajar.
Yuk, kita mengenal orgasme yang menyakitkan lebih dalam! Berikut Popmama.com akan merangkumkannya untuk kamu.
1. Dysorgasmia adalah hal yang tidak wajar
Menurut terapis fisik Julie Gillespie PT, DPT, OCS, rasa sakit yang dialami saat orgasme bukanlah hal normal apalagi hal yang menyehatkan.
Kamu bisa mengobati rasa sakit itu dan merasakan nikmat yang mungkin belum pernah kamu rasakan sebelumnya.
Menurut Michael Ingber, MD, seorang ahli urolog di New Jersey mengatakan, setidaknya 10 persen orang di dunia merasakan sakit saat mengalami orgasme.
Editors' Pick
2. Penyebabnya bisa dikarenakan oleh berbagai hal
Angela Jones, seorang dokter obgyn mengungkapkan bahwa disfungsi otot pada dinding pelvik jadi masalah utama kenapa bisa mengalami orgasme yang menyakitkan.
Menurutnya, bagaimanapun otot bisa menahan stres dan itu bisa terjadi di dinding pelvik. Penyebab kenapa otot tersebut bisa tegang saat mengalami orgasme adalah karena stres kronis, emosional berlebih, atau trauma terhadap kegiatan stres.
Mereka yang memiliki pengalaman buruk dengan kegiatan seks seperti terlalu sering masturbasi, aktivitas seks di umur yang terlalu muda, dan orientasi seksual menyimpang bisa jadi pemicu lainnya.
3. Bagi perempuan, ini beberapa penyebab umumnya
Rasa sakit yang dialami saat orgasme bisa dikarenakan masalah kesehatan di organ reproduksi perempuan. Salah satunya adalah reaksi berlebihan pada dinding pelvik.
Menurut Angela, saat orgasme otot merasakan kontraksi yang sangat cepat dan otot bisa menjadi kram. Inilah yang menyebabkan terjadinya rasa sakit.
Selanjutnya bisa dikarenakan endometriosis di mana salah satu gejala utamanya adalah merasakan sakit saat berhubungan dan setelah berhubungan seksual. Bisa juga karena infeksi pelvik, kista di rahim, miom, atau sedang dalam pengobatan tertentu.
4. Cara mengatasinya
Pada dasarnya, hubungan seksual tidak sakit dan tidak semestinya sakit. Jika merasakan hal yang tidak nyaman apalagi sampai rasa sakit, berarti perlu ada yang diobati atau diperbaiki.
Kamu perlu mencari tahu apa penyebab sakit tersebut dengan memeriksakannya ke dokter. Jika masalahnya ada di organ reproduksi, maka bisa segera dilakukan tindakan dan perawatan untuk menyembuhkannya.
Sedangkan jika masalahnya ada di trauma masa lalu, maka ada beberapa terapi yang bisa dijalani.
Semakin cepat mencari bantuan, maka semakin baik masalah bisa terselesaikan. Itulah dia pembahasan tentang mengenal orgasme yang menyakitkan. Jangan anggap hal itu biasa, ya!
Baca juga:
- Masih Bisa Orgasme! 7 Fakta Berhubungan Seksual setelah Menopause
- 5 Posisi Seks yang Mudah Capai Orgasme Sekaligus Cepat Hamil
- Apakah Orgasme pada Perempuan Bisa Tingkatkan Peluang Kehamilan?