Mengulik Penyakit Hae In di Queen of Tears, Apa bisa Happy Ending?
Seberapa langka penyakit ini?
27 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Queen of Tears menjadi salah satu drakor paling ditunggu di setiap akhir pekan. Minggu ini akan menjadi final dari drakor tersebut.
Salah satu yang menarik perhatian para penonton adalah penyakit Hong Hae In, anak dari keluarga kaya yang juga merupakan direktur dari pasaraya di Korea Selatan.
Ia dikatakan mengidap cloud cytoma, sebuah penyakit langka yang membuatnya divonis memiliki sisa umur 3 bulan saja.
Seperti apa penyakit itu? Apa kenyataannya memang ada penyakit tersebut? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama.
1. Mengenal apa itu cloud cytoma, apakah ada?
Sebenarnya, tidak ada penyakit bernama cloud cytoma. Namun ada penyakit yang memiliki gejala mirip dan dinamakan glioblastoma.
Glioblastoma sendiri merupakan sejenis kanker yang agresif dan tumbuh di sel otak atau sumsum tulang belakang, demikian dilansir dari Mayo Clinic. Sel jahat ini bisa tumbuh di bagian depan otak, di otak samping, dan di batang otak dan menyerang jaringan sehat dengan cepat.
Gejala dari glioblastoma antara lain:
- Sering sakit kepala
- Mual dan muntah
- Penglihatan kabur atau ganda
- Gangguan pendengaran
- Sulit berkonsentrasi
- Mudah mengantuk
- Perubahan perilaku atau kepribadian
- Sulit berbicara
- Kesulitan memahami perkataan orang lain
- Lemah otot
- Mati rasa atau kesemutan
- Gangguan keseimbangan
- Nafsu makan menurun
- Kejang
Beberapa di antaranya memang dialami Hong Hae In, ya, Ma.
Editors' Pick
2. Pengobatan dari glioblastoma
Pengobatan glioblastoma akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan ukuran sel kankernya.
Prosedur pertama adalah operasi dengan fluorescence. Pada prosedur ini, dokter akan mengangkat sel kanker sebanyak mungkin namun karena selnya banyak tumbuh di jaringan sehat, maka tak bisa seluruhnya diangkat.
Kemoterapi juga bisa jadi solusi selanjutnya. Pasien akan diresepkan obat kemoterapi yang diminum seperti temozolomide untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker. Biasanya, kemoterapi diberikan sebagai perawatan lanjutan pasca operasi.
Jika kemoterapi tidak juga efektif, maka bisa mencoba terapi target. Obat-obat yang digunakan dalam cara ini mampu menghambat zat spesifik pada sel kanker yang berperan dalam pertumbuhan dan penyebarannya.
3. Pengobatan yang dilakukan Hae In
Seorang dokter mengulik penyakit yang diderita Hae In. Dokter Juliet dalam videonya di TikTok, mengatakan kalau dalam kasus Hae In, lokasi tumornya berada di area temporal otak.
Area tersebut sangat berpengaruh pada fungsi memori seseorang. Itulah kenapa dalam drama, Hae In suka mengalami adegan kehilangan fungsi memorinya atau bingung dengan keberadaannya.
Para penonton menganggap, hal ini bisa membuat ruang bagi penulis drama untuk membuat drakor ini jadi happy ending.
Sedangkan untuk jenis pengobatan yang dilakukan Hae In adalah radioterapi. Metode ini dijalankan dengan memancarkan sinar-X untuk membunuh sel kanker. Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dioperasi, maka radioterapi bisa jadi solusinya. .
4. Apakah akan happy ending?
Masih tersisa 2 episode yang membuat para penontonnya penasaran. Banyak yang berspekulasi, episode 15 akan penuh drama dengan dipenjaranya Baek Hyun Woo dan usaha Eun Song menghapus hubungan harmonis antara Hyun Woo dan Hae In.
Nah, sedangkan di episode terakhir bisa happy ending. Hal ini bisa dilihat dari keberhasilan Hae In dalam menjalankan operasi dan jantungnya yang kerap berdegup saat melihat dan mendengar tentang Hyun Woo.
Kita tunggu saja, ya, Ma!
Baca juga:
- 9 Harga Tas Kim Ji Won di Queen of Tears, Setara Mobil Baru
- 10 Harga Perhiasan Kim Ji Won di Drama Queen of tears
- Harga Outfit Kim Soo Hyun di Queen of Tears, Ada yang 100 Jutaan
