5 Mitos dan Fakta Mengenai Cara Merapatkan Vagina
Pada dasarnya, vagina itu elastis dan tidak bisa dirapatkan
1 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak cara yang dipercaya bisa merapatkan vagina. Mulai dari rutin berolahraga sampai menjalani terapi tertentu. Namun manakah yang fakta dan yang mitos, berikut Popmama.com jabarkan untuk kamu.
Salah satu alasan perempuan mencari cara untuk merapatkan vagina adalah karena dianggap longgar. Saat longgar, banyak yang percaya bahwa itu bisa mengurangi kepuasan saat melakukan hubungan intim bersama pasangan.
Vagina bisa kendor bukan karena seringnya berhubungan seksual, karena pada dasarnya, otot yang ada di sana elastis dan akan kembali ke bentuk semula setelah penetrasi. Miss V bisa kendor melainkan karena faktor melahirkan dan umur.
Lalu, manakah yang mitos dan fakta mengenai hal ini? Mari cari tahu!
1. Jamu tertentu bisa merapatkan vagina?
Salah satu hal yang dipercaya dan dilakukan banyak perempuan adalah dengan mengonsumsi jamu tertentu. Berdasarkan pengalaman dari orang tua, minum air rebusan sirih merah, jamu galian singset, rapet wangi, dan lainya dipercaya bisa mengencangkan otot vagina.
Sedangkan jamu-jamu ini belum ada bukti klinis bahwa memang mampu untuk mengembalikan kerapatan vagina. Yang selama ini beredar adalah karena pengalaman para pemakai yang memercayai bahwa jamu tersebut ampuh untuk mengembalikan kerapatan vagina.
Editors' Pick
2. Terapi HIFU bisa kembalikan kerapatan vagina?
High Intensity Focused Ultrasound (HIFU) mulai dikenal akhir-akhir ini karena disebut bisa mengembalikan kekencangan kulit wajah. Terapi ini merupakan teknologi terbaru dengan metode ultrasound yang ditargetkan pada lapisan kulit dalam.
Tujuan awalnya, menstimulasi kolagen sehingga kulit bisa lebih kencang, elastis dan terlihat awet muda. Seringnya terapi ini dilakukan di area wajah dan leher.
Belakangan ini, terapi HIFU mulai dilirik untuk kembali merapatkan vagina. Meski ada kemungkinan berhasil, namun kamu jangan langsung tergoda melakukannya.
Sampai saat ini, masih dibutuhkan pembuktian lebih lanjut mengenai pendapat tersebut. Selain itu, kamu juga tidak bisa asal melakukannya di tempat yang kurang terpercaya karena bisa menimbulkan efek samping negatif.
3. Perawatan RF diklaim bisa mengembalikan kekencangan
Radio frekuensi (RF) memiliki cara bekerja yang mirip dengan HIFU. Ini adalah prosedur perawatan kewanitaan dengan memanfaatkan tenaga radio frekuensi. Caranya adalah menggunakan aplikator tongkat khusus yang seukuran jari telunjuk yang dimasukkan ke area labia dan vulva.
Alat ini memiliki panas sekitar 42-45 derajat yang dikirimkan oleh gerlombang frekuensi radio dan bisa menaikkan pembuluh darah serta merangsang kolagen.
Ada 3 manfaat berbeda dari metode ini yaitu kontraksi kolagen, remodelling, dan meningkatkan elastisitas kolagen. Sedangkan jika dilakukan dengan jangka panjang bisa menghasilkan kolagen baru.
Meski diklaim ada yang sudah merasa vaginanya semakin merapat setelah beberapa kali terapi, namun kerapatan vagina tidak bisa sama seperti saat masih perawan.
4. Rutin orgasme bisa mengembalikan kerapatan vagina?
Saat orgasme, otot dasar panggul perempuan akan kontraksi dan melepaskan. Jika sering orgasme, dipercaya bisa memperkuat otot panggul dan vagina bisa kembali rapat.
Tidak ada bukti mengenai hal ini. Vagina tidak bisa kembali rapat meski sudah rutin orgasme karena sifatnya memang elastis. Kerapatan vagina tergantung dari elastisitasnya. Jika sudah kendur, maka hanya bisa rapat saat orgasme terjadi saja, di luar itu akan kembali seperti bentuk sebelumnya.
Namun, dibanding melakukan orgasme rutin, akan lebih terlihat perbedaannya jika melatih otot vagina secara rutin.
5. Senam kegel dan latihan otot vagina bisa bantu merapatkan
Satu cara yang sangat dikenal dan dipercaya bisa mengembalikan kerapatan vagina adalah dengan melakukan senam kegel. Selain itu, ada banyak cara gerakan lain yang seperti glute bridge atau sit up.
Yang harus diketahui adalah cara ini bukan untuk merapatkan melainkan untuk melatih otot vagina. Dengan begitu, otot akan lebih terlatih dan kencang.
Senam kegel melatih otot pelvik yang berkaitan dengan ketum, vagina, dan uretra pada panggul. Jika dilakukan secara rutin, maka bisa mengencangkan otot pelvik dan berpengaruh juga pada kekencangan vagina.
Itulah 5 fakta dan mitos yang bisa kamu ketahui mengenai kerapatan vagina.
Baca juga:
- 5 Makanan Alami Ini Efektif untuk Atasi Vagina yang Terasa Kering
- 5 Daftar Buah Ini Sangat Baik untuk Kesehatan Vagina
- Benarkah Vagina Membesar Setelah Terangsang? Ini Faktanya