Pengertian dari Nuzulul Qur'an, Beserta dengan Maknanya
Menjadi peristiwa yang penting bagi umat Islam
27 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kaum Muslimin, Al-Qur'an adalah pedoman hidup. Sehingga, momen saat Al-Qur'an pertama kali diturunkan pun jadi peristiwa yang penting.
Peristiwa ini disebut dengan Nuzulul Qur'an. Biasanya, dilakukan pada malam ke-17 Ramadan. Masyarakat melakukan berbagai ibadah seperti membaca Al-Qur'an, salat malam, itikaf di masjid, dan lainnya.
Lalu, apakah makna dari Nuzulul Qur'an? Popmama.comakan merangkumkannya untuk Mama.
1. Pengertian Nuzulul Qur'an
Nabi Muhammad SAW didatangi Malaikat Jibril saat sedang berdiam diri di Gua Hira. Di saat tersebut, Jibril menyampaikan wahyu berupa Surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5.
Allah SWT memerintahkan umatnya untuk membaca, sementara wahyu diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang saat itu tidak bisa membaca.
Peristiwa tersebut disebut Nuzulul Qur'an. Secara harfiah, Nuzulul Qur'an berasal dari kata nazala-yunazzilu-tanzilan yang artinya turun secara berangsur-angsur. Sedangkan kata yunzilu-inzalna bermakna "menurunkan".
Pada makna secara terminologi, yang disebut dengan Nuzulul Qur'an adalah cara dan fase turunnya Al-Qur'an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Editors' Pick
2. Dalil mengenai Nuzulul Qur'an
Peristiwa ini juga dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya:
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.
Lalu ada juga surat Asy- Syu'ara ayat 193 tentang turunnya Al-Qur'an.
نَزَلَ بِهِ الرُّوۡحُ الۡاَمِيۡنُۙ
Artinya:
Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril).
Jika ditafsirkan, ayat ini menjelaskan kalau itu dibawa berangsur-angsur oleh Ar-Ruh Al-Amin yaitu Malaikat Jibril.
Kemudian, hal ini juga dibahas di Surat Al-Qadr ayat 1
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar.