7 Penyebab dan Cara Mengatasi Vagina yang Kering
Bukan hanya karena kurang pemanasan saat berhubungan seks lho, Ma
8 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu keluhan yang suka terjadi pada perempuan adalah vagina yang kering. Dirangkum Popmama.com, ada beberapa penyebab dan cara mengatasi vagina kering.
Jika dalam keadaan normal, vagina kerap mengeluarkan cairan untuk menjaga kelembapan dan mengurangi kemungkinan bakteri bersarang di sana.
Selain itu, cairan vagina juga berguna untuk memudahkan proses penetrasi.
Namun sayangnya, ada saja keadaan di mana vagina jadi kering. Inilah penyebab beserta cara mengatasinya.
1. Pengaruh stres
Salah satu penyebab vagina kering adalah stres. Saat stres, hormon pun jadi tidak seimbang. Itu tak hanya memengaruhi pikiran saja namun juga tubuh.
Jika kondisi kesehatan terganggu, daerah kewanitaan juga bisa kering. Selain kering, saat stres vagina juga suka gatal.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui penyebab stres dan segera mencari jalan keluarnya.
2. Efek penggunaan sabun
Sebagian perempuan senang menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang jika dilakukan secara rutin bisa memiliki efek samping.
Salah satu efek sampingnya adalah vagina terasa kering. Selain itu, jika sedang ada masalah pada daerah kewanitaan dan harus menggunakan spray atau vaginal douche, maka akan berpengaruh pada vagina yang menjadi lebih kering.
Penggunaan detergen juga harus diperhatikan. Jika mencuci dengan detergen yang keras dan terlalu banyak, maka bisa menyebabkan alergi pada vagina dan membuatnya lebih kering.
Editors' Pick
3. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Obat seperti dekongestan atau antidepresan memiliki banyak efek samping, termasuk membuat vagina lebih kering.
Hal ini tak bisa dihindari. Jika memang sedang harus mengonsumsi obat tersebut, maka bisa dibarengi dengan perawatan vagina seperti mengoleskan minyak murni di area kewanitaan untuk mengurangi iritasi.
4. Terpapar bahan kimia
Banyak bahan kimia yang ada di sekeliling kita. Seperti kaporit saat berenang, atau kimia tertentu di pemandian air panas.
Hal ini berpengaruh pada kesehatan vagina. Apalagi jika kamu terlalu lama berada di kolam renang atau pemandian air panas.
Hasilnya, vagina kamu jadi terasa kering.
Cara menanganinya:
5. menggunakan pelembap vagina
Di apotek, ada produk pelembap vagina yang bisa digunakan satu kali yang berefek sampai beberapa hari ke depan.
Namun kamu juga bisa menggunakan pelembap alami seperti minyak kelapa murni atau minyak zaitun murni. Oleskan tipis-tipis dan merata di area kewanitaan untuk mengurangi rasa iritasi karena vagina kering.
6. Menggunakan produk estrogen
Seperti diketahui, estrogen memiliki peranan penting untuk kesehatan organ reproduksi perempuan. Jika vagina kering dan terasa mengganggu, kamu bisa menggunakan beberapa produk estrogen.
Seperti cincin estrogen vagina. Bentuknya seperti cincin dan dimasukkan ke dalam vagina. Cincin ini akan melepaskan hormon estrogen secara bertahap ke jaringan vagina. Penggunaannya sekitar 12 minggu dan harus diganti secara rutin.
Selain itu, ada juga tablet estrogen vagina yang dimasukkan ke dalam vagina. Fungsinya mirip dengan cincin estrogen.
Satu lagi, ada yang namanya krim estrogen vagina yang bisa digunakan setiap hari selama 1-2 minggu. Kamu bisa mengurangi frekuensinya setelahnya, sesuai dengan anjuran dokter.
Namun yang harus diingat adalah, produk estrogen ini tidak dianjurkan untuk perempuan yang memiliki riwayat kanker, endometrium, pernah mengalami pendarahan vagina, menderita kanker payudara, dan ibu hamil serta menyusui.
7. Menggunakan pelumas saat bercinta
Salah satu alat bantu yang banyak digunakan perempuan saat bercinta adalah pelumas. Benda ini akan makin berguna saat vagina sedang terasa kering.
Kamu bisa mencari pelumas berbahan dasar air dan minim bahan kimia untuk mengurangi kemungkinan alergi dan iritasi.
Minyak murni juga bisa jadi alternatif yang lebih alami jika kamu menginginkannya.
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi vagina yang kering. Semoga membantu, ya!
Baca juga:
- Benarkah Vagina Membesar Setelah Terangsang? Ini Faktanya
- 7 Perubahan Vagina yang Terjadi Sesuai Bertambahnya Umur
- Tahukah Mama, Ini yang Terjadi pada Vagina setelah Melahirkan!