6 Penyebab dan Cara Mengatasi Warna Kulit Wajah yang Tidak Rata
Penyebabnya bisa karena matahari, sampai karena luka bekas jerawat
12 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Warna kulit wajah yang tidak rata membuat banyak orang jadi kurang percaya diri untuk tampil bare skin. Seringnya, banyak orang tidak sadar bahwa kulitnya punya tone yang tidak rata.
Nah, ternyata banyak penyebab kenapa kulit wajah seseorang bisa memiliki warna yang tidak rata. Mulai dari penyakit tertentu, luka, sampai karena paparan sinar matahari.
Untuk mengetahui lebih lanjut, Popmama.com akan menjabarkan penyebab warna kulit tidak rata dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Belang karena paparan sinar matahari langsung
Salah satu faktor utama kulit wajah berwarna tidak merata adalah paparan sinar matahari secara langsung. Terlebih jika kamu mengenakan hijab, biasanya bagian wajah bagian dalam akan lebih putih dibanding yang terpapar matahari.
Selain itu juga jika kamu mengenakan kacamata hitam atau masker selama di luar ruangan, itu akan memengaruhi tone kulit yang tidak merata.
Sinar UV lah yang membuat kulit rusak. Akibatnya, ada bercak-bercak kecoklatan dan warna kulit tidak merata karena terlalu banyak melanin yang diproduksi.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengaplikasikan sunscreen setiap akan keluar ruangan. Jika akan lama berada di luar ruang, jangan lupa mengaplikasikannya ulang setiap 2 jam sekali.
2. Warna kulit tidak rata bisa juga pengaruh hormon
Melasma adalah masalah kulit yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon. Masalah ini biasa dialami oleh para ibu hamil, atau perempuan yang menggunakan kontrasepsi hormonal.
Ini disebabkan ketika melanosit distimulasi oleh kadar progesteron dan estrogen yang abnormal. Hasilnya, sel-sel kulit memproduksi kadar melanin lebih dan menyebabkan perubahan warna kulit.
Melasma epidermis cenderung menyebabkan bintik-bintik dengan warna coklat gelap dan memiliki batas jelas dengan warna kulit asli. Sementara melasma dermis (lapisan kedua kulit) menyebabkan bintik yang lebih terang dan tidak terlihat dengan baik.
Jika masalahnya karena kehamilan atau penggunaan obat kontrasepsi, biasanya keluhan akan hilang sendiri setelah selesai pemicunya. Sedangkan beberapa orang lainnya akan tetap memiliki bercak di kulit sampai lama.
Jika kasusnya seperti itu, kamu bisa mengonsultasikan dengan dokter ahli untuk mendapat pengobatan yang sesuai. Biasanya akan diberikan salep untuk membantu mencerahkan kondisi kulit tersebut.