Ruam tak hanya terjadi pada anak, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Penyebabnya banyak, mulai dari hal yang sepele hingga yang serius.
Saat mengalami ruam, rasanya gatal dan kadang perih. Sungguh tidak nyaman.
Agar tidak berulang, Popmama.com merangkumkan beberapa penyebab yang memicu datangnya ruam di vagina serta bagaimana cara mengatasinya.
1. Terpapar zat yang memicu iritasi
Freepik
Saat mengalami iritasi, biasanya dipicu oleh sesuatu, salah satunya adalah zat iritan. Di mana zat ini bisa menimbulkan iritasi dan ruam di kulit.
Kamu bisa saja salah menggunakan sabun, krim, salep, menggunakan vaginal douche dan detergen. Bisa juga karena tidak cocok dengan material dari pembalut pilihan kamu.
Pertama, kenali dahulu apa zat pemicunya dan barulah kamu bisa menghindarinya.
Editors' Pick
2. Terlalu lembap atau terlalu kering.
Freepik/valuavitaly
Pada kondisi tertentu, kamu tidak bisa terlalu lembap karena bisa berisiko menimbulkan iritasi di area kemaluan. Terlalu lembap di area Miss V bisa berpotensi tumbuhnya jamur dan menyebabkan infeksi.
Hasilnya, kulit terasa bentol, ruam, dan sangat gatal sekali.
Hal ini pun bisa terjadi juga pada mereka yang punya vagina dengan kondisi yang cukup kering. Karena gesekan kulit dengan celana dalam bisa menimbulkan iritasi dan ruam.
3. Menggunakan pakaian yang tidak nyaman
Pexels/mentatdgt
Meski terlihat menggemaskan, namun tidak semua celana dalam perempuan benar-benar nyaman digunakan. Kalaupun nyaman namun bahannya tidak berkualitas, maka tetap menimbulkan keluhan.
Pakaian terlalu ketat atau mengandung polyester bisa menjadi sulitnya vagina mendapat sirkulasi yang baik. Selain itu, terlalu ketat mampu meningkatkan risiko gesekan dan berujung pada infeksi dan ruam di area tersebut.
4. Menuju menopause
Pexels/Andrea Piacquadio
Di masa sekarang, menopause bisa datang jauh lebih cepat dibanding umur rata-rata. Seringnya, mereka tidak benar-benar menyadari perubahan yang terjadi pada fisiknya.
Saat memasuki masa menopause, kadar estrogen menurun dan menyebabkan area kulit di sekitar vagina jadi lebih tipis dan kering.
Inilah salah satu pemicu terjadi kulit mudah iritasi dan ruam.
5. Cara mengatasi iritasi kulit di organ intim kamu
Freepik/gballgiggsphoto
Jika sudah tahu apa saja pemicunya, sebaiknya hindari hal yang malah mendatangkan iritasi. Jika tidak cocok dengan pembalut, kamu bisa belajar menggunakan silicon cup.
Hindari menggunakan pakaian terlalu ketat, malas mengganti pakaian dalam saat terlalu ketat dan lembap, dan segera ganti pakaian untuk menghindari munculnya ruam dan iritasi.
Bersihkan organ intim kamu cukup dengan air, tanpa penambah apapun. Yang tak kalah penting juga, bersihkan dengan benar yaitu dari arah depan ke arah belakang atau dari arah vagina ke arah anus.
Jangan sampai terbalik, ya!
Itu dia beberapa penyebab dan cara mengatasi vagina yang ruam. Bisa segera kamu cari tahu penyebabnya, Ma.