Menjelang Ramadan, Simak Perbedaan Squash dan Sirup agar Tak Salah
Siapa yang kerap menganggap squash dan sirup itu sama?
21 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak macam minuman yang bisa jadi pembuka puasa di bulan Ramadan. Seringnya sirup, namun ada juga yang mirip yaitu squash.
Minuman manis memang selalu jadi favorit banyak orang sebagai pelepas dahaga setelah puasa seharian. Banyak keluarga yang kerap menyediakan sirup di waktu buka puasa, kadang jadi kuah untuk es buah.
Ternyata, banyak yang menyangka kalau es sirup adalah sama dengan squash. Padahal keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan.
Ingin tahu lebih dalam mengenai perbedaan squash dan sirup? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Komposisi yang berbeda
Perbedaan squash dan sirup adalah terlihat dari komposisinya. Sirup merupakan larutan gula yang ditambahkan perasa dan pewarna buatan. Saking miripnya, saat minum sirup, rasanya seperti sedang minum jus buah. Memang beberapa sirup mengklaim menggunakan buah asli sebagai perasanya, namun porsinya tetap lebih sedikit dibanding gula.
Nah, squash adalah sari buah asli yang ditambahkan soda. Jadi dengan kata lain, jus buah yang disaring kemudian ditambah soda, itulah bentuk asli squash.
Tapi saat ini, sudah banyak tersedia squash siap saji yang tinggal dicampur air saja dan bisa langsung dinikmati. Yang seperti itu biasanya memiliki kandungan gula yang cukup tinggi juga.
Editors' Pick
2. Tekstur yang juga berbeda
Jika sirup, teksturnya agak kental, ini karena kandungan gula di sirup jauh lebih banyak dibanding squash. Meski sebenarnya, squash siap saji juga punya tekstur yang cukup kental, tapi tidak sekental sirup.
Jika membuat squash sendiri, maka tekstur akan terlihat jauh berbeda dibanding sirup. Selain itu, rasanya juga akan punya manis yang alami dibanding sirup.