9 Perempuan Hebat di dalam Daftar 40 Under 40 dari Fortune Indonesia
Menjadi contoh bagi sesama perempuan lainnya
21 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Daftar 40 Under 40 dari Fortune Indonesia baru saja dirilis. Dari daftar tersebut, ada beberapa perempuan hebat yang masuk ke dalamnya.
Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah generasi Y atau Milenial dan generasi Z mencapai 53% dari total populasi di Indonesia. Melihat itu, Fortune Indonesia menciptakan daftar 40 Under 40 dengan cermat dan ketat.
Dengan banyak pertimbangan, mereka yang terpilih dinilai mampu melakukan terobosan, memberi manfaat bagi sesama, dan menginspirasi setidaknya dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
Dari 40 kandidat yang terpilih ada beberapa perempuan yang berpengaruh dalam kontribusi terhadap sesama dan negara.
Dirangkum Popmama.com, inilah daftar perempuan hebat 40 Under 40.
1. Belinda Tanoko (39), Direktur Utama Tanrise Property
Terlahir dari keluarga Crazy Rich tidak membuat Belinda tumbuh jadi anak manja. Ia telah dididik untuk bekerja keras sejak kecil. Perempuan lulusan Teknik Kimia Curtin University, Australia ini kini menjabat sebagai dirut dari hasil kerja kerasnya.
Selain itu, perempuan yang juga menjabat sebagai Deputy CEO PT Tancorp Abadi Nusantara ini berkontribusi aktif di lingkungan kerja yang diyakininya bisa menyokong pertumbuhan karier, bisnis, dan juga pribadi.
2. Maya Watono (37), Direktur Pemasaran InJourney
Berawal dari permintaan sang ayah yang ingin dirinya memimpin agensi periklanan baru dengan 5 pegawai dan 1 klien, ia bisa membawa dirinya menjadi pos country CEO agensi periklanan multinasional di usianya yang 37 tahun.
Baru bulan Januari 2022 kemarin, Maya Watono diminta Kementerian BUMN untuk menjadi Direktur Pemasaran PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney.
Perempuan pekerja keras ini juga membesarkan MainAd, DwiSapta Group dan Dentsu. Tak hanya bekerja, ia juga mengimbangi hidupnya dengan hobinya yaitu marathon untuk beramal.
3. Melissa Siska Juminto (34), COO Tokopedia
Menjadi pemimpin di perusahaan teknologi tidak menghalanginya menjadi Mama yang hebat. Mama dari 3 anak ini bisa membuat Tokopedia diasuh layaknya anak sendiri.
Selama 10 tahun, Melissa telah berkarir di Tokopedia. Mengaku sempat merasa sulit bertahan, ia pun berhasil membuat Tokopedia menjadi salah satu e-commerce paling besar di Indonesia.
Menjadi perempuan menurutnya adalah sebuah kelebihan karena mampu berkomunikasi dengan lebih intens dan multitasking dalam satu waktu. Iapun mampu menjaga produktivitas dengan beban ganda yang dimilikinya.
Editors' Pick
4. Nicole Zefanya (23), Pemusik
Lagu Every Summertime membuat dirinya dikenal setelah menjadi soundtrack dari film Marvel, Sang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021). Perempuan berumur 23 tahun ini pun akan tampil dalam Coachella di bulan April 2022 mendatang.
Di awal kariernya, Niki sempat menjadi penampil pembuka konser Taylor Swift. 2 Tahun kemudian, ia merilis single yang berjudul Polaroid Boy. Di tahun 2017, ia pindah ke AS setelah mendapat beasiswa kuliah musik di Lipscomb University di Nashville, Tennessee.
Dari sanalah, Rich Brian mengajaknya bergabung dalam label yang menaunginya yaitu 88Rising.
5. Angela Tanoesoedibjo (34), Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Di umurnya yang ke-32, ia mendapat tanggung jawab besar karena mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Anak dari Hary Tanoe merupakan lulusan dari University of Technology, Sydney dan University of New South Wales. Ia mengawali karier sebagai staf keuangan di MNC Group, kemudian menjadi Co-Managing Director di MNC Channels.
Di tahun 2014, ia mendapat rotasi menjadi Managing Director Global TV dan berhasil me-rebranding menjadi GTV. Menurut Mama 2 anak ini, di manapun penempatannya, intinya adalah fokus dengan hasil yang bisa diberikan sebaik-baiknya selagi kita diberi kesempatan.
6. Putri Indahsari Tanjung (25), Staf Khusus Presiden dan Founder Creative Experience Office (CXO)
Mendapat privilege yang besar, ia menyertainya dengan tanggung jawab yang besar. Anak dari konglomerat sukses Chairul Tanjung itu membangun usahanya sendiri dari 'nol' dan tidak mengandalkan modal dari sang Papa.
Di tahun 2014, ia merintis Creativepreneur Event Creator yang mendorong anak-anak muda menjadi pengusaha. Di tahun 2019, ia melebarkan sayapnya ke bisnis agency and consultants dan mendirikan Creative Experience Office (CXO).
Setelah menyelesaikan pendidikan dir Academy of Arts, San Francisco, AS, Putri bergabung dengan CT Corp atas permintaan dari sang Papa. Harapannya, dengan masuk ke CT Corp yang ekosistemnya lebih besar, ia punya kesempatan lebih untuk bermanfaat yang lebih besar.
Keinginannya untuk bermanfaat bagi banyak orang juga ditunjukkan lewat bergabungnya ia sebagai anggota staf khusus presiden sejak 21 November 2019.
7. Sharlini Eriza Putri (34), Co-founder dan CEO Nusantics
Lahir dalam keluarga akademisi, kecintaan Sharlini Eriza Putri terhadap ilmu pengetahuan tumbuh sedari dini. Perempuan berusia 34 tahun ini sejak kecil kerap melihat ibunya bekerja di laboratorium Universitas Indonesia.
Sharlini meraih gelar sarjana teknik kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah itu dirinya melanjutkan pendidikan masternya di Imperial College London.
Nusantics menjadi startup pertama yang bergerak di bidang bioteknologi genom. Ada tiga layanan yaitu Biome Scan, Biome Facial Bar, dan Biome Beauty. Awal 2020, Nusantics meraih pendanaan dari East Ventures untuk pengembangan alat deteksi Covid-19.
Bio Farma telah memproduksi dan memasarkan generasi kedua test kit tersebut, dengan kapasitas produksi 1,5 juta per bulan yang bisa ditingkatkan hingga 3 juta test kit per bulan.
8. Greysia Polii (34) dan Apriyani Rahayu (23), Atlet Bulu Tangkis
Disebut sebagai Kuda Hitam, pasangan Greysia dan Apriyani berhasil meraih medali emas di dalam Olimpiade Tokyo 2020. Pertandingan itu menjadi saksi ketenangan bermain ganda peringkat enam dunia tersebut. Dengan begitu, keduanya bisa menerapkan strategi pelatih dengan baik dan tak banyak membuat kesalahan.
Tokyo 2020 menjadi Olimpiade ketiga yang Greysia pernah ikuti setelah London 2012 dan Rio 2016. Di Inggris, ia tampil bersama Meiliana Jauhari. Namun, saat itu keduanya bernasib nahas. Mereka didiskualifikasi lantaran dianggap melanggar kode etik.
Menjadi kawakan Olimpiade bukan berarti membuat Greysia terbebas dari rasa cemas. Dia mengaku sempat tegang dan merasakan trauma menjelang pertandingan.
Namun, dengan pertimbangan Tokyo 2020 sebagai Olimpiade terakhir, dia sangat berhasrat mempersembahkan medali untuk Indonesia.
Itu dia daftar perempuan hebat yang masuk ke dalam daftar 40 Under 40 dari Fortune Indonesia. Bangga!
Baca juga:
- Selalu Tampil Kompak, 7 Potret Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
- 6 Cara Chairul Tanjung Mendidik Putri Tanjung, Tak Selalu Dimanja
- 10 Model Rambut Sepundak Artis Perempuan, Amanda Manopo hingga BCL