6 Perkembangan Gempa di NTT, Sempat Terjadi 120 Kali Gempa Susulan
Saat ini ada 7 orang yang luka-luka dan dua desa komunikasinya terputus
15 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Selasa (14/12/2021) terjadi gempa di Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Seperti ini keadaannya sekarang.
Gempa cukup besar melanda Nusa Tenggara Timur. Gempa bumi magnitudo 7,4 ini terjadi di bagian barat laut Larantuka, NTT. Sedangkan gempa ini terjadi pada pukul 10.20 WIB.
Lokasi gempa berada di 113 km barat laut Larantuka, tepatnya di 7,59 lintang selatan dan 122.24 bujur timur.
Akibatnya, banyak kerusakan terjadi. Tak sedikit juga korban luka-luka berjatuhan.
Seperti apa perkembangannya sekarang? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Terjadi dua titik tsunami namun tak tinggi
Sesaat setelah terjadi gempa, BMKG langsung menetapkan status potensi tsunami di beberapa titik pesisir.
Berdasarkan pengamatan muka air laut, tsunami terdeteksi namun tidak tinggi. Per selasa (14/12) pukul 11.24 WIB, terdeteksi tsunami akibat gempa Magnitudo 7,4 di Maropokot dengan ketinggian 0,07 m dan Reo di ketinggian yang sama.
Maropokot sendiri berada di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagakeo, NTT. Sementara Reo ada di wilayah Kabupaten Manggarai, NTT.
2. Siang hari, peringatan dini tsunami sudah dicabut
Akibat gempa tersebut, muncul peringatan dini tsunami di beberapa daerah yaitu di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.
Namun hingga pukul 13.20 WITA, atau 2 jam setelah kejadian gempa bumi, tidak ada kenaikan air muka laut. Maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring di hari yang sama. Untuk itu, ia mengumumkan bahwa masyarakat bisa kembali ke rumah jika memungkinkan.
Editors' Pick
3. Sejauh ini, ada 7 orang yang luka-luka dan ratusan orang mengungsi
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hingga Selasa (14/12) pukul 22.15 WIB, pihaknya mencatat ada 7 orang terluka akibat gempa bumi tersebut.
Dengan rincian, 6 orang merupakan warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan 1 orang lainnya merupakan warga Kabupaten Manggarai, NTT.
Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sikka, ada sebanyak 770 orang warga Kabupaten Sikka yang harus mengungsi pasca gempa. Pengungsi ini tersebar di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, Gedung SIC, dan Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT.
4. Ada 346 rumah yang terdampak gempa
Lebih lanjut, Abdul Muhari mengatakan ada total 346 rumah yang terdampak gempa. Setidaknya 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan.
Selain itu, kerusakan juga terjadi pada 3 unit gedung sekolah, 2 tempat ibadah, 1 rumah jabatan kepala desa dan 1 pelabuhan rakyat.
5. Akses komunikasi 2 desa masih terputus
Plt. BPBD Sulsel Muhammad Firda mengungkapkan bahwa efek dari gempa bumi ini adalah terputusnya akses komunikasi di dua desa di Kecamatan Pasilambena. Kedua desa tersebut adalah Desa Garaupa dan Desa Garaupa Raya.
Sedangkan menurut data akumulasi sementara, gempa bumi ini berdampak pada 9 kabupaten di NTT, 3 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan 6 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.
6. Ada 120 gempa susulan pasca gempa bumi tersebut
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, tercatat sebanyak 120 kali gempa susulan pasca gempa bumi magnitudo 7,4.
Dari keseluruhan gempa susulan, setidaknya ada 5 gempa yang memiliki magnitudo di atas 5. Gempa ini terjadi para dentang waktu 10.41 WIB hingga 15.57 WIB.
Abdul mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah terdampak agar tidak panik namun tetap waspada. Masyarakat diminta melihat kondisi rumah masing-masing dan melakukan evakuasi jika terdapat kerusakan di dalamnya.
Semoga tidak ada gempa susulan lagi dan NTT bisa kembali pulih secepatnya, ya.
Baca juga:
- Warga Sempat Panik, Gempa M 7,5 di NTT Tidak Berpotensi Tsunami!
- Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Bali dan Lombok, Menewaskan 1 Orang Anak
- Muncul Tsunami di Maluku Tengah usai Diguncang Gempa Bermagnitudo 6,1