Salah satu jenis jamur yang sedang naik daun adalah enoki. Namun jamur ini ternyata menyebabkan penyakit listeria di AS sehingga Kementrian Pertanian menarik semua jamur tersebut yang beredar di Indonesia.
Jamur ini berbentuk kecil memanjang dengan warna putih. Rasanya yang garing dan kenyal menambah cita rasa dalam menu yang menggunakan jamur tersebut.
Namun tengah Maret lalu, ternyata ada banyak korban berjatuhan karena keracunan jamur ini. Dinyatakan jamur ini mengandung listeria.
Seperti apa faktanya? Berikut Popmama.com rangkumkan untuk kamu.
1. Empat Orang meninggal dan 30 orang dirawat karena listeria dari jamur
Pixabay/F. Muhammad
Dikutip dari situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, cdc.gov, ada 36 kasus yang dilaporkan karena listeria dari jamur enoki.
Kasus ini tersebar di 17 bagian negara AS, di mana 31 di antaranya masuk rumah sakit. Sedangkan 4 di antaranya meninggal dunia.
Bahkan ada 6 kasus yang melibatkan ibu hamil. 2 Di antaranya keguguran sedangkan 4 lainnya aman.
4 Orang yang meninggal dunia ini berada di California, Hawaii, dan New Jersey.
Dimulai pada tanggal 11 Maret 2020, wabah ini selesai di AS pada tanggal 9 Juni 2020.
Editors' Pick
2. Tiga merek jamur enoki ditarik dari pasar di AS
Freepik/topntp26
Karena wabah ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menarik 3 merek jamur enoki yang beredar di pasaran.
Ketiganya adalah H&C Food Inc., Guan's Mushroom Co., dan Sun Hong Foods, Inc. Ketiga merek ini dipasok dari perusahaan Korea bernama Korea Green Co Ltd.
Sedangkan Kementrian Pertanian menarik semua merek jamur enoki yang beredar di pasaran Indonesia per 24 Juni 2020.
Mengatakan bahwa jamur enoki dari ketiga merek tersebut telah melewati batas waktu Kedaluwarsa dan mengandung listeria.
3. Mengenal bakteri listeria
Pixabay/Qimono
Listeria monocytogenes adalah sebuah organisme yang bisa menyebabkan infeksi serius. Bahkan bisa fatal jika ke anak-anak, dewasa, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Bagi orang sehat, biasanya hanya menderita demam, sakit kepala, mual, atau diare. Sedangkan bagi orang hamil, jika terkena infeksi listeria bisa menyebabkan keguguran dan bahkan kematian bagi ibu dan janin yang dikandungnya.
Gejala listeriosis invasif biasanya dimulai 1 sampai 4 minggu setelah makanan yang mengandung listeria disantap. Beberapa orang telah melaporkan gejalanya mulai paling lambat 70 hari setelah paparan. Sedangkan yang paling dini adalah di hari yang sama setelah paparan.
Tenang, infeksi ini bisa diobati dengan antibiotik.
4. Mengenal jamur enoki
Freepik/narong27
Selama ini, jamur enoki sudah banyak beredar di pasaran. Jamur ini biasanya jadi pelengkap tumisan atau dimasukkan ke dalam shabu-shabu.
Selain itu, kreasi dengan jamur enoki juga semakin banyak, salah satunya adalah jamur enoki balut daging.
Jamur ini mengandung kalori yang rendah, protein yang baik untuk tubuh, asam lemak tak jenuh, serat, mineral, dan vitamin. Semua kandungan ini sebenarnya baik untuk kesehatan.
Namun, dengan adanya kasus listeria ini, sebaiknya mempertimbangkan lebih lanjut jika ingin mengonsumsinya.
5. Cara membersihkan kulkas jika terlanjur menyimpan jamur enoki
Freepik/bearfotos
Kementrian Pertanian baru saja mengumumkan untuk menarik semua jenis jamur enoki yang ada di Indonesia. Lalu bagaimana jika Mama terlanjur punya jamur tersebut dan menyimpannya di kulkas?
CDC memberikan alternatif membersihkan kulkas yang kemungkinan terkontaminasi listeria dari jamur enoki.
Lakukan pembersihan kulkas.
Cuci bekas wadah atau permukaan dengan air sabun.
Cuci wadah dengan air panas dan sabun.
Bersihkan wadah dengan larutan 1 sendok makan cairan pemutih per satu liter. Dilakukan setelah membersihkan sabun dan air panas.
Untuk saat ini, lebih baik menghindari jamur enoki dan memilih jenis jamur yang lain, ya. Juga, segera buang jamur jika ternyata ada di rumah. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?