Ribuan Warga Bogor Akan jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Corona
Akan diberikan bertahap sampai tahun 2022
19 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, nggak terasa sudah setahun dunia dilanda pandemi virus corona. Pencarian formula terbaik untuk vaksin pun terus digencarkan badan kesehatan diseluruh muka bumi.
Indonesia memutuskan mengambil vaksin corona dari China yang bernama Sinovac. Kelompok pertama yang akan disuntik vaksinnya adalah warga Bogor.
Pandemi corona masih berlangsung, para ilmuwan pun berlomba dengan waktu menyiapkan vaksin yang ampuh untuk melawan virus baru tersebut.
Dari beberapa pilihan vaksin eksperimental, Indonesia memutuskan untuk membeli jenis Sinovac dari China. Alih-alih memberikannya pada warga Jakarta, vaksin ini akan diberikan pertama kali pada 600 ribu warga Bogor.
Dirangkum Popmama.com, inilah kepada siapa saja dan bagaimana cara distribusi vaksinnya.
1. Diberikan pada 60% warga Bogor dengan simulasi terlebih dahulu
Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno telah menjelaskan sebelumnya, ada estimasi 60% dari keseluruhan jumlah penduduk Kota Bogor.
Saat ini, total jumlah penduduk Kota Bogor adalah 1.112.081 jiwa. Itu berarti setidaknya ada 660 ribu orang yang akan jadi sasaran.
Tidak sembarang orang bisa langsung mendapat vaksinnya. Ada skala prioritas yang diterapkan. Ada juga yang tidak boleh mendapat vaksin.
Sedangkan simulasi vaksin ini salah satunya diadakan di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor yang dipantau oleh WHO. Jadi, bagi warga disekitar Tanah Sereal, harus siap menyambut vaksin ini ya!
2. Siapa saja yang boleh mendapat vaksin?
Menurut Retno, sasaran prioritasnya adalah tenaga kesehatan dengan jumlah yang bekerja aktif sekitar 8.925 jiwa.
Selanjutnya ada TNI/POLRI yang berjumlah 1.542 jiwa. Meski begitu, itu belum mencakup semua anggota yang ada di Kota Bogor.
Kemudian adalah kelompok garda terdepan pelayanan publik seperti Satpol PP, anggota pemadam kebakaran, aparatur sipil negara yang jumlahnya 5.664 orang.
Juga, tenaga pendidik yang jumlahnya 3.011 orang.
Editors' Pick
3. Lalu, siapa yang tidak disarankan mendapat vaksin untuk saat ini?
Menurut Retno, ibu hamil dan menyusui, serta orang yang memiliki komorbid tidak diperbolehkan dahulu untuk mendapat vaksin.
Selain itu, mereka yang umurnya kurang dari 18 tahun dan lebih dari 59 tahun juga tidak disarankan mendapat vaksin eksperimental ini.
4. Tata cara mendapatkan vaksin
Ada alur proses vaksinasi yang harus dijalankan mereka yang akan mendapatkan antivirus corona. Yang pertama adalah mengunduh aplikasi Vaksin dan mengisi form yang tersedia di dalamnya.
Kemudian warga akan diberikan nomor antrean untuk menunggu panggilan.
Setelah itu, mereka akan mendapatkan screening apakah bisa dianggap memiliki kualifikasi dan aman untuk tetap mendapatkan virus.
Lulus dari screening, warga akan disuntikkan vaksinnya. Tak bisa langsung pulang, namun harus menunggu 30 menit untuk melihat efek pasca vaksinasi.
Jika ada efek, akan dimasukkan ke ruang khusus KIPI (ruang khusus pasca vaksinasi). Namun jika tidak ada, bisa langsung pulang.
Vaksin ini akan diberikan sebanyak 2 kali dalam kurun waktu 14 hari.
5. Mengenal vaksin Sinovac
Vaksin virus corona eksperimental Sinovac Biotech adalah vaksin Covid-19 berasal dari China. Vaksin ini telah disuntikkan pada ratusan ribu orang di negara asalnya, di bawah program penggunaan darurat.
Vaksin ini merupakan satu dari 3 vaksin yang telah disuntikkan kepada banyak orang di sana. Efek dari vaksin ini adalah memicu respon kekebalan atau imun yang cepat.
Menurut salah satu peneliti yang bernama Zhu Fengcai, temuan mereka menunjukkan bahwa CoronaVac mampu memicu respon antibodi yang cepat dalam 4 minggu setelah imunisasi. Vaksin ini harus diberikan 2 kali dalam interval 14 hari.
Sayangnya, tingkat antibodi yang dihasilkan Sinovac lebih rendah daripada orang yang telah pulih dari Covid-19.
Dilansir dari Reuters, para peneliti mengatakan vaksin dari Sinovac ini bisa memberikan perlindungan yang cukup. Ini didasarkan dari pengalaman mereka dengan vaksin lain dan data dari studi praklinis dengan kera.
Saat ini Sinovac sedang menjalankan 3 uji coba Fase III di Indonesia, Brasil, dan Turki.
6. Vaksin lain yang juga menjanjikan
Sinovac bukanlah satu-satunya vaksin yang menawarkan kekebalan tubuh dari virus corona. Ada 3 vaksin lain yang dikembangkan oleh negara-negara maju.
Pertama, ada vaksin Jerman-AS oleh Pfizer dan BioNtech yang dikabarkan lebih dari 90% efektif untuk mengatasi Covid-19. Ini berdasarkan dari uji coba tahap akhir dengan lebih dari 43.000 orang yang terlibat.
Kemudian ada perusahaan AS, Moderna yang menyatakan vaksin virus corona yang diproduksinya bisa menunjukkan efisiensi 94,5%. Ini berdasarkan uji coba tahap akhir yang besar.
Terakhir ada vaksin asal Rusia yang punya efektivitas sebesar 92% setelah uji coba dengan 16.000 sukarelawan. Vaksin ini juga telah diberikan persetujuan untuk penggunaan darurat di Rusia pada Agustus kemarin.
Untuk saat ini, vaksin Sinovac akan diberikan mulai November 2020 dengan Bogor menjadi kota pertama. Serta, diberikan secara bertahap sampai tahun 2022 kepada para masyarakat.
Semoga kita bisa menang melawan Covid-19!
Baca juga:
- Tetap Waspada, Ini Gejala Baru Virus Corona pada Anak-Anak
- Penting! Ini Cara Membedakan Pilek Biasa, Influenza dan Virus Corona
- Hindari Penularan, Ini Tips Melindungi Bayi dari Paparan Virus Corona