Sejauh Mana Perkembangan Pembuatan Vaksin Corona di Indonesia?
Vaksin diharapkan bisa diselesaikan pada tahun 2021
15 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sampai saat ini vaksin dari virus corona belum ada yang dipatenkan. Meski begitu, banyak negara yang tengah mengembangkannya. Termasuk di Indonesia, sejauh mana perkembangannya? Berikut Popmama.com jabarkan.
Kasus pernyebaran Covid-19 masih banyak berkembang. China yang mengaku sudah bersih dari corona pun kini kembali kehadiran pasien yang positif.
Virus ini bisa ditekan atau bahkan hilang salah satunya dengan cara menghadirkan vaksin. Indonesia punya perusahaan yang khusus memfokuskan diri pada perkembangan vaksin dan test kit untuk virus-virus.
Bio Farma namanya, dan merupakan perusahaan BUMN yang merupakan induk dari Kimia Farma dan Indofarma. Seperti apa detilnya? Yuk intip di bawah ini!
1. Bio Farma merupakan satu-satunya perusahaan yang memproduksi vaksin di Indonesia
Mungkin banyak orang yang belum terbiasa mendengar nama Bio Farma. Namun perusahaan ini telah berdiri cukup lama yaitu 129 tahun.
Perusahaan ini fokus ke produksi-produksi life science, terutama bagian vaksin dan antisera.
Menurut Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir kepada IDN Media, di Indonesia tidak ada yang membuat vaksin kecuali Bio Farma. Kalaupun ada vaksin merk lain berarti diimpor oleh pihak swasta.
Selain memenuhi produksi vaksin dalam negeri, Bio Farma masih mampu juga melakukan ekspor ke lebih dari 140 negara. Wah!
Editors' Pick
2. Saat ini, tengah membuat test kit PCR juga
Selain rapid test dan swab test, ada juga PCR yang konsepnya mirip dengan swab test. Untuk itu, Bio Farma didukung oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) tengah memproduksi test kit tersebut.
Ini dikarenakan test kit yang tersedia di Indonesia masih sangat terbatas sehingga populasi yang mendapat tes juga terbatas.
Honesti menyebutkan, saat ini perusahaannya tengah memproduksi sebanyak 50.000 test kit. Sementara itu, targetnya adalah memproduksi 100.000 test kit PCR.
Tahap pertama adalah menyediakan 100.000 test kit dalam 2 minggu untuk Gerakan Indonesia Pasti Bisa, demikian ungkap Honesti.