Selain Digigit Nyamuk, Ini 5 Penyebab Kulit Bentol dan Gatal
Istilahnya biduran, Ma
14 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mengalami bentol, biasanya kulit digigit serangga. Namun jika tidak digigit dan bentol, berarti ada penyebab lainnya. Popmama.com akan merangkumnya untuk Mama.
Jika kulit tiba-tiba bentol tanpa tanda bekas digigit serangga, bisa jadi kamu mengalami biduran. Biduran sendiri adalah benjolan ruam kemerahan di kulit yang disertai dengan gatal.
Ini adalah alergi yang dalam istilah medis disebut dengan urtikaria.
Bentol ini bisa muncul dalam bentuk dan ukuran yang berbeda. Ada yang kecil, sampai sebesar tangan.
Sensasi yang ditimbulkan seperti gatal hingga perih menyengat. Lalu apa saja penyebab biduran? Mari cari tahu bersama.
1. Pengaruh makanan tertentu
Biduran adalah salah satu reaksi alergi, termasuk alergi makanan. Saat mengonsumsi makanan tertentu seperti seafood, telur, kacang, atau olahan susu, seseorang bisa saja mengalami biduran.
Kadang, reaksi bisa langsung timbul, namun bisa juga muncul setelah beberapa jam mengonsumsi makanan tersebut.
Jika memang biduran kerap muncul setelah makan menu tertentu, sebaiknya hindari menu tersebut dan konsultasikan ke dokter.
Editors' Pick
2. Udara ekstrem di luar
Beberapa orang punya kulit yang sensitif. Sehingga, saat mengalami perubahan udara yang ekstrem bisa menimbulkan biduran.
Biasanya, mereka yang sensitif dengan udara dingin akan mengalami biduran saat berada di suhu yang rendah.
Namun, biduran bisa juga dikarenakan udara yang terlalu panas. Paparan sinar matahari yang menyengat juga bisa menjadi pemicu biduran.
3. Pikiran yang stres
Meski berkecamuk di pikiran, namun stres punya efek yang hebat ke tubuh.
Sistem pencernaan dan siklus tidur pun bisa berantakan saat kamu mengalami stres.
Selain itu, perubahan hormon yang terjadi ketika stres bisa memicu timbulnya biduran.
Tak jarang dari mereka yang suka gatal-gatal saat pikiran sedang kalut. Untuk menguranginya, kamu bisa mengonsumsi antihistamin.
4. Terlalu lama berkeringat
Bagi sebagian orang, berkeringat bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Dalam keadaan kulit yang sensitif, kamu bisa saja mengalami biduran jika berkeringat, apalagi dalam keadaan berkeringat yang cukup lama.
Selain karena keringat, kulit biduran karena sensitif bisa disebabkan juga peningkatan suhu tubuh yang terlalu tinggi.
Saat berkeringat, tubuh mengeluarkan zat asetilkolin. Nah, zat inilah yang nantinya bisa jadi pemicu iritasi dan ruam.
5. Reaksi penyakit autoimun
Menurut American Osteopathic College of Dermatology, 50% dari kasus biduran yang cukup parah disebabkan oleh reaksi dari penyakit autoimun.
Sedangkan autoimun adalah keadaan saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuhnya sendiri.
Jika biduran disertai dengan gejala autoimun lainnya, sebaiknya segera temui dokter.
Biduran sendiri bisa diredakan dengan mandi, mengompres kulit, atau menggunakan losion. Hindari menggaruk jika tidak ingin memperparah keadaan.
Baca juga:
- Efektif Melembapkan! Ini 7 Cara Atasi Kulit Wajah Kering saat Puasa
- 6 Rekomendasi Foot Cream untuk Mengatasi Kulit Kaki yang Kering
- 5 Tips Melembapkan Kulit Kering Sekitar Mata