Srimulat: Hil yang Mustahal, Film Perjalanan Grup Lawak Srimulat
Selain lucu, juga sarat makna
12 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fajar Nugros kembali membuat film baru. Kali ini bercerita tentang sejarah perjalanan Srimulat yang berjudul Srimulat: Hil yang Mustahal.
Srimulat merupakan salah satu pelopor dari dunia pertunjukan Tanah Air. Saat itu, Srimulat berhasil masuk ke acara TV dalam waktu yang cukup lama.
Semua pesohor di dunia komedi setidaknya pernah sekali masuk ke dalam Srimulat.
Memiliki sejarah yang panjang, MNC Pictures bekerja sama dengan IDN Pictures membuat film Srimulat: Hil yang Mustahal.
Seperti apa detailnya? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama.
1. Mengenal sejarah Srimulat
Diawali oleh Teguh Slamet Rahardjo dan Raden Ayu Srimulat yang mendirikan Srimulat di Surakarta pada tahun 1950 sebagai kelompok lawak. Bernama awal Gema Malam Srimulat, mereka melakukan pertunjukan seni dari satu kota ke kota lain dengan seni suara dan tari.
Pertunjukan pertama mereka adalah pada tanggal 30 Agustus 1951 dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino, Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.
Semakin berkembang, Srimulat kemudian mendirikan cabang-cabang seperti di Surabaya, Semarang, dan Jakarta.
Dalam sejarahnya, Srimulat memang mengalami fase yang naik turun popularitasnya. Begitu juga dengan perubahan personel yang tak bisa dihitung dengan jari lagi. Meski begitu, anggota Srimulat harus punya syarat mutlak yaitu memiliki beberapa corak seperti penampilan, gaya bicara, dan kalimat-kalimat yang menjadi ciri khas para anggotanya.
Srimulat mengalami beberapa kali fase pembubaran karena redupnya kejayaan mereka. Sampai pada akhirnya, Srimulat berakhir di tahun 2006 namun namanya tetap menjadi legenda hingga kini.
Editors' Pick
2. Mengambil setting di tahun 1981
Dimulai dari awal masa keemasan Srimulat, film mengambil setting di tahun 1981.
Di era keemasan, Srimulat banyak memengaruhi dunia pertunjukan karena setiap personelnya memiliki ciri khas tersendiri. Film tersebut mengambil latar di zaman keemasan Srimulat yang dimulai saat mereka diundang mengisi acara di TV Nasional.
Nuansa 80-an terasa kental baik dari latar hingga penampilan para pemain itu sendiri.