Tata Cara Melaksanakan Salat Tasbih untuk Persiapan Ramadan
Satu lagi salat sunah yang baik dilakukan saat Ramadan
17 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ramadan sudah di depan mata, umat Muslim berlomba mengumpulkan pahala di bulan ini. Salah satu ibadah sunah yang baik dilakukan adalah salat tasbih.
Salat sunah yang dianjurkan banyak ulama ini memiliki banyak bacaan tasbih di dalamnya. Sebagian masyarakat Muslim melakukan salat ini di dalam rangkaian ibadah saat ingin mendapatkan malam lailatul qadr.
Seringnya, salat ini dilakukan berjamaah di 10 hari terakhir Ramadan. Namun bagi Mama yang ingin melakukannya sendiri pun tidak masalah.
Dirangkum Popmama.com, inilah keutamaan dan tata cara melaksanakan salat tasbih.
Editors' Pick
1. Keutamaan salat tasbih
Berdasarkan hadits riwayat Abu Rafi', Rasulullah pernah memberitahukan pamannya, Abbas, mengenai tata cara dan bermacam keutamaan salat tasbih.
Dalam berbagai kitab fiqih pun, ada hadits cukup panjang mengenai salat tersebut. Para ulama memandang salat tasbih memiliki keutamaan yang begitu besar sampai Imam As-Subki mengatakan bahwa tidaklah orang yang mendengar tentang keutamaan salat tasbih namun meninggalkannya, kecuali orang itu adalah orang yang merendahkan agama.
Keutamaannya antara lain:
- Salat tasbih yang dilakukan secara istiqamah bisa mengubah kehidupan atau nasib dari penderitaan menuju kebahagiaan sejati.
- Salat tasbih bisa memudahkan urusan duniawi dan akhirat bagi yang melaksanakan dan mengamalkannya secara istiqomah.
- Salat tasbih selalu bisa mengontrol emosi secara baik.
- Salat tasbih menjauhkan diri dari sifat sombong.
2. Waktu terbaik melaksanakan salat tasbih
Ditengok dari NU Online, tidak ada waktu khusus kapan sebaiknya dilaksanakan salat tasbih. Jadi, bisa kapan saja, tidak ada waktu yang dilarang untuk salat.
Namun Imam Nawawi memiliki pendapat berbeda dalam teknis pelaksanaan salat tasbih di siang dan malam hari. Menurut beliau, salat tasbih yang dilakukan di malam hari sebaiknya dilakukan sebanyak 2 rakaat masing-masing dengan satu salam.
Namun jika di siang hari, maka bisa dilakukan 2 rakaat dan 1 salam atau langsung 4 rakaat dengan 1 salam.
Dalam kitab Al-Adzkar, beliau menyatakan:
"Bila salat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)."
3. Tata cara melakukan salat tasbih
Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitabnya Al-Minhajul Qawim menuliskan:
"Dan (termasuk salat sunah) adalah salat tasbih, yaitu salat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallahu wallahu akbar sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat."
Jika disimpulkan, tata cara pelaksanaannya kira-kira seperti ini:
- Salat seperti biasa, namun ingatlah bahwa ada tambahan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.
- Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku' terlebih dahulu membaca kalimat subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallahu wallahu akbar (atau kalimat tasbih) sebanyak 15 kali. Kemudian barulah ruku'.
- Saat ruku' sebelum bangun untuk i'tidal, baca kalimat tasbih sebanyak 10 kali, barulah bangun untuk i'tidal.
- Pada saat i'tidal sebelum turun untuk sujud, baca tasbih sebanyak 10 kali, barulah sujud.
- Pada saat duduk di antara dua sujud, sebelum melakukan sujud kedua, bacalah kalimat tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian sujud kedua.
- Pada saat sujud kedua sebelum bangun, baca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Setelah sujud yang kedua, tidak langsung bangun untuk berdiri melainkan duduk dahulu dan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali, barulah bangun untuk memulai rakaat kedua.
Untuk rakaat kedua, tata cara pelaksanaan salat dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama. Hanya saja, pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, barulah membaca salam seperti penutup salat.
Itu dia keutamaan dan tata cara salat tasbih yang bisa Mama lakukan di bulan Ramadan nanti. Perbanyak pahala ya, Ma!
Baca juga:
- Yuk, Bersiap Sambut Puasa! Keutamaan Salat Tarawih di Bulan Ramadan
- 5 Cara Mengatur Keuangan saat Bulan Ramadan
- 50 Ucapan Maaf Menjelang Bulan Ramadan, Penuh Makna Mendalam