Tata Cara Membayar Fidyah dengan Beras
Ada dua takaran yang bisa jadi acuan, Ma
22 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi beberapa kelompok umat Muslim, diperbolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadan, namun syaratnya harus membayar hutang puasanya. Salah satu caranya adalah dengan membayar fidyah.
Secara bahasa, fidyah artinya tebusan. Dalam istilah syariat, fidyah adalah denda yang wajib ditunaikan karena meninggalkan kewajiban.
Lalu, siapa saja yang boleh membayar fidyah dan berapa besaran fidyah jika ingin membayar dengan beras? Popmama.com akan menjabarkannya untuk Mama.
1. Kelompok yang diperbolehkan membayar fidyah
Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 184 dijelaskan mengenai kelompok apa saja yang diperbolehkan membayar fidyah. Mereka adalah orang yang sakit parah dan kemungkinan sembuhnya sangat kecil, orang tua renta yang tidak bisa berpuasa, dan ibu hamil serta ibu menyusui.
Khusus untuk ibu hamil dan menyusui, ada syarat tambahannya lagi. Jika ia mengkhawatirkan keadaan anak dan dirinya, maka ia tidak perlu membayar puasa dan hanya perlu membayar fidyah. Namun kalau khawatir pada anaknya saja, maka ia harus membayar fidyah dan puasa pengganti, demikian ditengok dari BAZNAS.
Editors' Pick
2. Jenis fidyah yang bisa dibayarkan
Menurut sirah, fidyah dibayarkan menggunakan bahan makanan pokok. Jika di Arab, maka makanan pokoknya bisa berupa gandum. Namun, ada juga aturan yang memperbolehkan membayar fidyah dengan menggunakan anggur atau kurma.
Di Indonesia, maka fidyah dengan bahan makanan pokok berarti membayarnya dengan beras.
Selain membayar dengan beras, fidyah bisa juga dibayarkan dengan uang. Besaran uangnya tergantung harga beras yang dikonsumsi Mama setiap harinya dan berapa banyak hari puasa yang ditinggalkan.
3. Aturan membayar dengan 1 mud
Menurut Imam Malik dan Imam As-Syafi'i, fidyah bisa dibayarkan sebesar 1 mud gandum. Perhitungan 1 mud itu setara dengan kedua telapak tangan yang ditakupkan bersama, seperti saat berdoa.
1 Mud ini jika dikonversi ke berat gram, maka besarannya adalah 675 gram atau setara dengan 0,75 kg. Maka, jika ingin membayar fidyah, jumlah beras (0,75 kg) dikali dengan berapa banyaknya hari puasa yang ditinggalkan.
4. Aturan membayar fidyah dengan 1/2 sha
Selain ukuran mud, ada juga ukuran menggunakan sha. Menurut Ulama Hanafiyah, fidyah dengan beras harus dikeluarkan sebesar 1/2 sha gandum.
1 Sha ini setara dengan 4 mud, berarti 1/2 sha setara dengan 2 mud. 1 Mud adalah sebesar 0,75 kg, jika 2 mud berarti besaran berasnya adalah 1,5 kg per hari.
Berasnya usahakan yang sama dengan apa yang Mama makan setiap harinya.
5. Siapa yang berhak mendapatkannya?
Jika Mama tidak berpuasa sepanjang Ramadan, berarti harus membayar hutang puasa sebanyak 30 hari. Jumalh fidyah 30 takar ini bisa diberikan kepada 30 orang fakir miskin atau beberapa orang saja.
Seperti contoh, Mama ingin memberikannya kepada 2 orang miskin, berarti masing-masing mendapat 15 takar. Namun tak masalah juga jika mempercayakan pembagian fidyah kepada badan amil zakat di rumah.
Itu dia tata cara membayar fidyah menggunakan beras. Mama bisa mengikuti ukuran 1 mud atau 1/2 sha, ya!
Baca juga:
- Ibu Menyusui Tidak Puasa Harus Bayar Fidyah atau Qadha?
- Tata Cara Membayar Fidyah Ibu Menyusui dengan Beras
- Tata Cara Membayar Fidyah Ibu Menyusui dengan Uang