Penelitian Terbaru! Covid-19 Kemungkinan dapat Menyebabkan Impotensi
Efek samping ini bisa berkepanjangan
8 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Covid-19 memiliki gejala yang terus berkembang. Dari yang awalnya menyerang pernapasan, sampai bisa kehilangan indra perasa.
Kini yang terbaru adalah pria yang terkena infeksi virus corona bisa mengalami disfungsi ereksi.
Pandemi Covid-19 belum berakhir sama sekali. Bahkan di Indonesia, angka penyebarannya masih tergolong cukup tinggi.
Kalaupun seseorang bisa cukup kuat melawan virus tersebut, namun tetap ada efek samping yang tertinggal dan berefek buruk bagi kehidupannya.
Dirangkum Popmama.com, inilah gejala yang bisa dialami para penderita Covid-19, termasuk impotensi.
1. Menurut info terbaru, virus corona bisa sebabkan impotensi
Seorang ahli dalam bidang kesehatan bernama dr Dena Grayson mengatakan bahwa gejala dari Covid-19 pada pria bisa berupa gangguan ereksi.
Dari orang yang diteliti dan para pasien pria yang dalam pengawasannya, ada efek yang mengganggu kehidupan ranjang pada pria.
Dilansir dari NBC Network NBCLX, kemungkinan efek disfungsi ereksi ini bisa berlangsung sebentar atau lama. Tidak bisa ditentukan dengan sesuatu, namun efek tersebut bisa berbeda pada setiap pria.
Editors' Pick
2. Dikarenakan Covid-19 juga menyerang pembuluh darah
Virus corona bisa mendorong produksi bradikinin menjadi berlebihan pada sebagian orang yang menyebabkan "badai bradykinin".
Bradykinin membuat tekanan darah turun dengan cara melebarkan pembuluh darah. Efeknya, terjadi kontraksi otot polos di paru dan usus. Bradykinin juga membuat pembuluh darah bocor dan menyebabkan cairan berkumpul di jaringan tisu dan organ lain.
Dilansir dari NY Post, masalah pembuluh darah ini bisa melebar sampai ke penis. Menurut dr Dena, efek impotensi ini bisa menjadi komplikasi seumur hidup dan masalah yang harus diperhatikan secara serius.