Visi Misi Capres dan Cawapres Tentang Perempuan dan Anak
Ada kesempatan kerja untuk perempuan dan daycare untuk anak
22 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kampanye Pemilu 2024 makin seru. Selain mendengarkan berbagai janji dari capres dan cawapres, Mama perlu tahu apa saja visi misi mereka mengenai hak perempuan dan anak.
Tanggal 14 Februari 2024 nanti Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi. Jangan sampai ketinggalan, Mama juga harus menggunakan hak suara.
Agar tidak bingung, Mama perlu mengetahui apa saja visi misi dari masing-masing paslon.
Mengenai hak perempuan dan anak, Popmama.com akan merangkumkan apa saja visi misi mereka.
Editors' Pick
1. Pasangan nomor urut 1
Anies dan Muhaimin mengangkat visi Indonesia Adil Makmur untuk Semua dan misi bertajuk Delapan Jalan Perubahan.
Jika diperhatikan ada agenda misi nomor 2 yang menjelaskan mengenai pengentasan kemiskinan dengan penciptaan lapangan kerja dan perwujudan upah berkeadilan.
Pasangan ini mendorong persentase minimal perempuan dalam setiap rekrutmen TNI dan Polri. Hal ini terkait dengan kesempatan pekerjaan bagi perempuan dan partisipasi perempuan.
Lebih lanjut, Anies dan Muhaimin juga menyatakan dalam dokumen visi misinya bahwa mereka akan meningkatkan keikutsertaan perempuan Indonesia dalam politik luar negeri berkarya.
Ada juga rencana mengenai cuti hamil untuk ayah yang istrinya baru saja melahirkan. Para Papa ini diperkenankan untuk cuti selama 40 hari.
Terakhir, mereka berencana menghadirkan tempat penitipan anak yang terjangkau serta ketersediaan ruang laktasi di publik. Mereka juga memastikan untuk memberdayakan kaum ibu melalui aktivasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk memastikan tumbuh kembang anak, pendidikan karakter, dan kegiatan lain yang berkaitan.
2. Pasangan nomor urut 2
Pada nomor urut 2, ada Prabowo dan Gibran yang memiliki visi Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045. Misi mereka adalah Delapan Misi Asta Cita.
Untuk isu kesetaraan gender dan penguatan perempuan tertulis di nomor 4 poin 10. Menurut paslon ini, mendorong kebijakan dan inisiatif yang melindungi hak-hak perempuan dan kaum penyandang disabilitas, pemerinta bisa meniadakan diskriminasi gender yang akhirnya bisa berkontribusi penuh terhadap pembangunan negara.
Mereka juga berencana melakukan penetrasi intensif dalam memberikan perlindungan yang cukup untuk tumbuh kembang anak-anak, termasuk kecukupan gizi.