Mengenal Apa Itu Vitiligo, Penyakit Kulit yang Bikin Minder

Bercak putih di kulit yang seperti panu

5 Desember 2019

Mengenal Apa Itu Vitiligo, Penyakit Kulit Bikin Minder
Freepik

Begitu banyak jenis penyakit kulit salah satunya Vitiligo. Ini adalah penyakit kulit yang menyebabkan munculnya bercak putih di kulit dan area lainnya. 

Bercak ini bisa terlihat seperti panu namun tidak gatal dan tidak diakibatkan oleh jamur. Vitiligo memang mungkin tidak mengganggu, namun bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang. 

Klinik Pramudia mengadakan Seminar Media mengenai seluk beluk vitiligo beberapa waktu lalu. Seperti apa gejala dan cara penyembuhan penyakit Vitiligo? Berikut Popmama.com rangkumkan di bawah ini.

1. Vitiligo adalah penyakit hilangnya warna kulit

1. Vitiligo adalah penyakit hilang warna kulit
Freepik

Pada kondisi normal, warna kulit, rambut, dan mata ditentukan oleh suatu pigmen yang disebut melanin. Pada Vitiligo, sel-sel yang membentuk melanin tersebut berhenti fungsi atau mati. 

Dr Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV, dari Klinik Pramudia mengatakan, vitiligo merupakan penyakit hilangnya warna kulit yang berbentuk bercak-bercak warna putih susu. 

Luas dan keparahan kehilangan warna kulit dari Vitiligo tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi di bagian mana pun dari kulit tubuh. Selain kulit, Vitiligo bisa menjamah ke area rambut dan selaput lendir seperti di dalam mulut. 

Biasanya, lanjut dr Dian, perubahan warna pertama kali terlihat pada area yang terpapar sinar matahari seperti tangan, kaki, lengan, wajah, dan bibir. 

2. Penyebabnya masih belum diketahui sepenuhnya

2. Penyebab masih belum diketahui sepenuhnya
Freepik

Dr Dian melanjutkan, penyebab Vitiligo masih belum diketahui secara pasti. 

Namun makin banyak bukti yang menunjukkan bahwa mekanisme seperti kelainan metabolik, stres oksidatif, respon autoimun, dan faktor genetik berkontribusi pada timbulnya penyakit tersebut. 

Penyakit ini tidak mengancam jiwa dan tidak menular. Selain itu, tidak ada gejala yang dirasakan oleh pasien. Namun efek penderita penyakit Vitiligo bisa mengganggu psikologis.

Beberapa penderita sering merasa kurang percaya diri, citra tubuh yang buruk stres dan efek negatif lainnya. 

Editors' Pick

3. Bisa mengecek dini?

3. Bisa mengecek dini
Freepik/Jcomp

Dalam seminar yang diadakan pada bulan November 2019 kemarin, dijelaskan bahwa Vitiligo dapat muncul pada usia berapa pun. Namun seringnya muncul sebelum usia 20 tahun. 

Untuk itu, kamu bisa melakukan deteksi dini Vitiligo. Dr Dian melanjutkan, dapat dicari tanda-tanda Vitiligo seperti kehilangan warna kulit yang merata menjadi putih susu.

Saat ada uban rambut di kulit kepala, bulu mata, alis, atau janggut, ada baiknya mengecek dini. Juga saat ada warna yang berubah di area bagian dalam mulut dan hidung, bahkan terdapat perubahan warna lapisan dalam bola mata. 

Jika sudah begitu, ada baiknya mengecek dini ke klinik yang tepat. 

4. Anak-anak bisa kena juga

4. Anak-anak bisa kena juga
sutterhealth.org

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Senior pada Klinik Pramudia, dr Ronny Handoko, SpKK, mengatakan, Vitiligo dapat menyerang segala usia, baik anak atau pun dewasa. 

Pada anak, sering ditemukan adalah Segmental Vitiligo di mana Vitiligo pada satu area di salah satu sisi tubuh. Gejala yang paling mudah dilihat adalah rambut uban yang muncul terlalu dini. 

Diperlukan pengobatan secara dini agar penyakit tidak melas dan tingkat keberhasilan pengobatannya bisa lebih baik. 

5. Bagaimana terapi penyembuhannya?

5. Bagaimana terapi penyembuhannya
Freepik/benzoix

Dalam acara yang digelar di Aroma Sedap Resto, Menteng, Jakarta Pusat, dijelaskan mendetil mengenai terapi penyembuhannya. 

Menurut dr Ronny, terdapat beberapa metode terapi yang semakin berkembang dalam mengatasi Vitiligo. 

Seperti contoh, terapi Topical Corticosteroid (TCS) dan Topical Calcineurin Inhibitor (TCI). Pengobatan TCS diawali dengan uji coba selama 3 bulan dan dilakukan sekali setiap hari untuk menstabilkan dan meningkatkan repigmentasi. 

Namun ada efek samping dari pengobatan TCS yaitu atrofi pada kulit, stretch mark, dan munculnya teleangiektasis. 

Sedangkan TCI merupakan pengembangan dari terapi TCS yang terdapat dalam 2 bentuk yaitu salep dan krim. 

Untuk orang dewasa, TCI lebih efektif dibanding TCS. Efek sampingnya lebih minim, namun yang paling sering muncul adalah skin burning

Selain dua jenis terapi tersebut, ada beberapa alternatif lain yaitu terapi Sinar PUVA dan UVB-NB, terapi kombinasi UVA dan UVB-NB, terapi kamuflase kulit, terapi depigmentasi, dan terapi sistemik lainnya.

6. Kunci penyembuhannya adalah harus rutin

6. Kunci penyembuhan adalah harus rutin
Freepik/senivpetro

Pada dasarnya, pengobatan terhadap Vitiligo tergolong pengobatan jangka panjang dan durasinya tidak bisa diprediksi. Secara psikologis, penderita harus sudah siap untuk menghadapi tantangan pengobatan dan quality of life. 

Tujuan pengobatannya sendiri adalah mencapai lesi yang sembuh atau stabil. Bagi lesi yang stabil, kemudian dapat dicari alternatifnya untuk menghilangkan atau menyebarkan. 

Bagaimanapun, kuncinya adalah keteraturan. Menurut dr Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, CEO Klinik Pramudia, meski dokter sudah memberikan kombinasi terapi terbaik, hasilnya takkan maksimal jika pasien tidak berobat teratur. 

Menurutnya, kadang ada saja pasien yang menghilang di tengah proses pengobatan. Inilah yang membuat semua usaha yang telah dilakukan sebelumnya jadi sia-sia.

Vitiligo merupakan penyakit yang tak hanya menyerang fisik, namun juga menyerang mental dan kepercayaan diri. Ada baiknya untuk meningkatkan self love dan tekun dalam menjalani pengobatan. 

The Latest