Apa Itu Demensia dan Ketahui 5 Gejalanya Sejak Dini
Demensia tidak hanya menyerang orang lanjut usia, ini juga bisa terjadi pada kamu yang masih muda!
21 Januari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demensia adalah gejala gangguan fungsi kognitif luas, meliputi gangguan daya ingat dan berpikir pada seseorang. Gangguan bisa terjadi pada kemampuan konsentrasi, eksekusi, orientasi, berhitung dan berbahasa.
Demensia dapat dibedakan menjadi 2 macam secara umum, yaitu:
- Demensia Alzheimer
Demensia yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer di mana sel-sel otak mengalami penyusutan dan penuaan secara dini. - Demensia Vaskuler
Demensia yang disebabkan oleh penyakit pembuluh darah di mana sel-sel otak akan mengalami kerusakan akibat penyumbatan pembuluh darah otak.
Demensia juga bisa terjadi di usia muda dan ini disebabkan karena faktor genetik. "Pada kelompok yang kurang dari tiga persen, ada yang seperti itu," ungkap dokter spesialis saraf Yuda Turana, dokter yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya.
Jika gaya hidup kamu buruk dan kurang sehat, maka itu akan mempercepat kondisinya jadi semakin parah.
Kamu bisa kenali kondisi gentika kamu dengan melakukan tes DNA secara dini. Tapi untuk lebih mudah lagi, kamu bisa mengenali gejalanya.
Pada literasi yang dikeluarkan RS Jakarta mengernai penyakit demensia, disebutkan ada 5 gejala demensia yang sering terjadi. Berikut Popmama.com rangkum untuk kamu ketahui.
1. Gangguan daya ingat
Gangguan pada daya ingat seseorang merupakan gejala utama pada penderita demensia. Sebagian orang menyebutnya dengan istilah pikun.
Diawali dengan terjadinya gangguan pada daya ingat segera dan jangka pendek.
Misal, baru saja ngobrol dan mendiskusikan suatu hal lalu orang tersebut akan menanyakan berulang setelah mengobrol sekitar 20 atau 30 menit.
Lalu reaksinya pun seperti baru mengetahui atau terkesan belum pernah mendengar topik obrolan tersebut.
Padahal topik tersebut baru saja dibicarakan.
2. Sulit konsentrasi
Sudah coba berpikir fokus, namun pikiran terasa lamban. Terasa sulit menemukan jawaban sementara itu bukan hal yang terlalu sulit untuk dipecahkan.