Apakah Herpes Zoster Bisa Menular Lewat Udara? Ini Cara Mengobatinya
Kenali tanda-tanda herpes zoster atau cacar api yang mungkin saja terjadi lagi meski sudah pernah
3 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain menjadi penyebab penyakit cacar air, virus Varicella Zoster juga bisa menimbulkan penyakit cacar api alias cacar ular atau herpes zoster.
Gejala herpes zoster dapat berupa timbulnya bintil kulit berisi cairan di bagian tubuh tertentu dan terasa nyeri. Meski tidak tergolong penyakit berbahaya, namun penyakit ini bisa menular dan menyebabkan nyeri yang sangat mengganggu.
Jenis herpes umumnya hanya tersebar melalui kontak langsung dengan penderitanya, seperti bersentuhan dengan kulit atau berhubungan intim. Namun untuk herpes kulit seperti zoster ini bahkan dapat menular ke orang lain melalui udara.
Seseorang juga bisa mengalaminya lebih dari sekali dan biasanya butuh waktu yang lama agar sembuh total.
Ketahui cara penularan herpes zoster, berikut ini Popmama.com juga menjelaskan lebih dalam mengenai gejala dan penyebabnya.
Editors' Pick
1. Gejala atau tanda-tanda herpes zoster
Gejala awal yang bisa terlihat ketika seseorang mengidap penyakit herpes zoster adalah timbul bintik berisi air pada kulit, namun untuk lebih spesifiknya bintil tersebut memiliki ciri sebagai berikut:
- bintil hanya muncul di area tubuh tertentu saja,
- jaringan di sekitar bintil mengalami pembengkakan,
- lama kelamaan bintil akan menjadi luka seperti melepuh,
- jika luka tersebut pecah maka akan berkerak namun lama kelamaan bisa hilang,
- bintil herpes di sekitar mata dapat mengganggu fungsi mata.
Bintil yang timbul biasanya tidak hanya terasa nyeri, tetapi panas seperti terbakar dan makin nyeri apabila tersentuh.
Semakin disentuh, meskipun secara tidak sengaja, lalu kamu menyentuh area tubuh lain maka penyebarannya akan semakin meluas.
Rasa nyeri pada area yang akan muncul bintil ini bahkan sudah bisa diarasakan 2-3 hari sebelum bintil timbul pada kulit dan terus akan terasa sampai bintil mulai menghilang sekalipun.
Selain ciri bintil yang agak sedikit berbeda dengan cacar air, penderita mungkin juga akan merasakan gejala lain seperti sakit kepala, lemas, demam, dan lebih sensitif terhadap cahaya di sekitarnya.
2. Penyebab herpes zoster
Penyebab herpes zoster adalah virus Varicella Zoster. Apabila kamu sebelumnya sudah pernah sakit cacar air, maka kamu akan lebih rentan terkena herpes zoster.
Parlu diketahui, setelah cacar air sembuh virus tersebut masih belum beranjak dari tubuh dan bisa kembali bereaksi ketika tubuh kamu sedang tidak fit.
Kendati demikian, medis memang belum dapat memastikan mengapa virus Varicella Zoster pada mantan penderita cacar air bisa aktif lagi. Hal ini karena sebagian orang yang pernah sakit cacar air tidak mengalami herpes zoster.
Kemudian disimpulkan bahwa beberapa orang yang lebih berpotensi antara lain adalah orang berusia di atas 50 tahun dan orang yang kekebalan tubuhnya lemah.
Cacar ular atau cacar api memang lebih umum terjadi pada lansia dan pada orang yang memiliki kondisi sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. Pengobatan herpes zoster
Jika kamu mengalami herpes zoster, tidak perlu khawatir. Cukup hindari kontak jarak dekat dengan orang-orang sekitar untuk sementara waktu dan lakukan langkah pengobatan dengan mengonsumsi obat antivirus.
Selain minum obat, upayakan juga beberapa hal seperti mengenakan pakaian berbahan lembut dan longgar, menutup area yang muncul bintil agar tetap bersih dan tidak lembap.
Jangan lupa untuk mandi dengan air dingin agar rasa nyeri dan gatal dapat berkurang.
Jika kamu sudah merasakan gejala atau tanda-tanda herpes zoster maka segeralah periksakan ke dokter. Ini juga berlaku bagi anak mama. Kadang daya tahan tubuh yang lemah bisa membuat penularan lebih cepat terjadi.
Bacajuga:
- Definisi, Penyebab dan Gejala Epilepsi yang Perlu Diketahui
- 5 Penyebab Gatal yang Disertai Ruam pada Stretch Mark
- Kutil pada Anak: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya